Menteri PUPR dan Gubernur Papua Sepakat Percepat Pembangunan, Demi Wujudkan Papua Sejahtera
Pertemuan strategis di Jakarta menjadi momentum penting bagi percepatan pembangunan infrastruktur dasar, perumahan layak huni, dan konektivitas antarwilayah di Tanah Papua.
Papuanewsonline.com - 14 Okt 2025, 04:59 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Jakarta — Langkah konkret menuju Papua yang lebih maju dan sejahtera kini mulai menunjukkan arah yang jelas. Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Pemerintah Provinsi Papua sepakat memperkuat kolaborasi percepatan pembangunan di Bumi Cenderawasih.
Dalam pertemuan yang berlangsung
di Jakarta, Sabtu (11/10/2025), Menteri PUPR Dody Hanggodo menerima langsung Gubernur
Papua Matius Fakhiri dan Wakil Gubernur Aryoko Rumaropen untuk membahas rencana
strategis pembangunan infrastruktur, perumahan rakyat, serta peningkatan
konektivitas antarwilayah.
“Kementerian PUPR siap memperkuat
kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Papua. Pendekatan kolaboratif yang
dilakukan sejak awal masa jabatan menjadi sinyal positif bagi percepatan
pembangunan di wilayah timur Indonesia,” ujar Menteri Dody Hanggodo.
Dalam pertemuan yang berlangsung
penuh semangat tersebut, Gubernur Matius Fakhiri menegaskan bahwa kunjungannya
bukan sekadar seremonial, melainkan langkah nyata untuk menindaklanjuti
berbagai agenda pembangunan prioritas.
“Kami datang untuk bekerja, bukan
hanya berkoordinasi di atas kertas. Rakyat Papua menunggu hasil nyata, bukan
janji. Karena itu, kami ingin setiap kebijakan dan dukungan pusat dapat
langsung dirasakan oleh masyarakat di lapangan,” tegas Gubernur Fakhiri.
Ia menjelaskan bahwa tantangan
utama pembangunan di Papua bukan hanya persoalan infrastruktur, melainkan juga
pemerataan hasil pembangunan hingga ke daerah pedalaman. Oleh sebab itu,
kolaborasi lintas sektor dan sinergi dengan pemerintah pusat sangat dibutuhkan
agar Papua tidak tertinggal dari daerah lain di Indonesia.
Pertemuan tersebut menghasilkan
sejumlah kesepakatan strategis antara Pemprov Papua dan Kementerian PUPR. Di
antaranya adalah:
Pembangunan rumah layak huni bagi
masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di wilayah perkotaan maupun perdesaan.
Peningkatan infrastruktur dasar
seperti air bersih, sanitasi, dan fasilitas umum di kawasan pegunungan.
Percepatan pembangunan jalan dan
jembatan penghubung antarwilayah, terutama untuk membuka akses ekonomi baru di
daerah yang masih terisolasi.
Menteri Dody menegaskan bahwa
program-program tersebut akan diintegrasikan dengan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) serta memperhatikan karakteristik geografis dan
sosial masyarakat Papua.
“Kami akan memastikan pembangunan
berjalan dengan pendekatan yang sesuai kondisi lokal. Papua memiliki tantangan
tersendiri, tapi dengan kerja sama yang solid, hasilnya pasti bisa dirasakan
langsung oleh rakyat,” ungkap Menteri PUPR.
Gubernur Matius Fakhiri
menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Papua berkomitmen untuk mengedepankan prinsip
tata kelola pemerintahan yang baik, dengan fokus pada transparansi, efisiensi,
dan akuntabilitas dalam setiap pelaksanaan program pembangunan.
“Kami ingin seluruh proyek
pembangunan di Papua berjalan dengan jujur, tepat sasaran, dan berorientasi
pada hasil. Dukungan penuh dari Pemerintah Pusat akan kami imbangi dengan kerja
keras dan tanggung jawab di daerah,” tuturnya.
Wakil Gubernur Aryoko Rumaropen
menambahkan bahwa pemerintah daerah juga akan mengoptimalkan pengawasan
internal serta memastikan partisipasi masyarakat dalam setiap tahapan
pembangunan.
“Pembangunan bukan hanya urusan
pemerintah, tapi juga milik masyarakat. Karena itu, kami ingin rakyat Papua
ikut mengawasi dan merasakan langsung manfaatnya,” ujarnya.
Pertemuan antara Kementerian PUPR
dan Pemerintah Provinsi Papua ini menjadi momentum penting dalam memperkuat
sinergi pusat dan daerah. Dengan komitmen bersama untuk mempercepat pembangunan
dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat, harapan menuju Papua yang maju,
adil, dan sejahtera kini semakin dekat untuk diwujudkan.
“Kita tidak boleh berjalan
sendiri-sendiri. Papua adalah bagian penting dari Indonesia. Kolaborasi yang
kuat akan membawa hasil besar bagi rakyat,” tutup Menteri Dody Hanggodo.
Penulis: Jid
Editor: GF