Polda Maluku Pacu Sinergi Lintas Sektoral Wujudkan Lumbung Jagung Maluku
Polda Maluku Pacu Kolaborasi dengan Dinas Pertanian, BPS, dan Bulog untuk Akselerasi Ketahanan Pangan dan Kesejahteraan Petani
Papuanewsonline.com - 03 Sep 2025, 17:28 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Ambon – Komitmen jajaran Kepolisian Republik Indonesia (Polri) untuk turut serta mensukseskan program strategis nasional diwujudkan Polda Maluku melalui penyelenggaraan Rapat Koordinasi (Rakor) Lintas Sektoral. Fokusnya adalah mengakselerasi program ketahanan pangan, khususnya dalam mendukung suksesnya swasembada jagung di Bumi Seribu Pulau.
Rakor yang digelar di Ruang Kerja Kepala Biro Sumber Daya Manusia (Karo SDM) Polda Maluku, Rabu (3/9/2025), tersebut dipimpin langsung oleh Kombes Pol. Jemi Junaidi, S.I.K., M.M. Pertemuan ini menghadirkan perwakilan dari instansi kunci, menandai dimulainya sebuah kolaborasi terpadu.
Dalam pengarahannya, Kombes Jemi
Junaidi menekankan bahwa sinergi yang solid bukan hanya sebuah pilihan,
melainkan sebuah keharusan. “Program ketahanan pangan adalah program prioritas
nasional. Keberhasilannya sangat bergantung pada seberapa baik kita bersinergi.
Polda Maluku hadir tidak hanya sebagai pengawal, tetapi juga sebagai bagian
aktif yang mendorong, memfasilitasi, dan memastikan tidak ada hambatan yang
tidak terantisipasi di lapangan,” tegasnya.
Lebih lanjut, Junaidi menjelaskan
bahwa ketahanan pangan memiliki korelasi langsung dengan keamanan dan
ketertiban masyarakat (kamtibmas). “Ketika pangan tersedia dan masyarakat
sejahtera, stabilitas kamtibmas akan lebih mudah tercipta. Ini adalah investasi
kita untuk menciptakan Maluku yang damai dan maju,” paparnya.
Polda Maluku pun memaparkan
sejumlah langkah strategis dan harapan yang perlu dijalankan bersama. Beberapa
poin krusial yang mengemuka adalah perlunya percepatan realisasi bantuan benih
unggul dan perbaikan infrastruktur irigasi oleh Dinas Pertanian, yang menjadi
fondasi awal bagi petani.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Maluku menyatakan bahwa proposal kebutuhan telah diajukan ke pemerintah pusat. “Dukungan dan sinergi dari Polri sangat kami butuhkan untuk memastikan distribusi dan pendampingan hingga ke tingkat kelompok tani berjalan lancar dan tepat sasaran,” ujarnya.
Dari sisi data, Kepala Badan
Pusat Statistik (BPS) Provinsi Maluku menyambut baik kolaborasi ini. Ia
menyatakan kesiapannya untuk tidak hanya menyediakan data akurat menggunakan
metode Kerangka Sampel Area (KSA), tetapi juga untuk memberikan pelatihan teknis
kepada personel Polri yang akan turun ke lapangan. “Pelatihan ini penting untuk
memastikan satu bahasa dalam pencatatan data, sehingga validitas dan
konsistensi data terjamin,” jelasnya.
Sementara dari sisi hilirisasi,
Kepala Perum Bulog Divisi Regional Maluku menegaskan komitmennya dalam menyerap
hasil panen jagung petani. “Prinsip kami siap serap selama kualitasnya memenuhi
standar. Kami juga akan berkoordinasi intensif untuk mengatasi kendala teknis
yang mungkin muncul, seperti kapasitas gudang dan ketersediaan alat pengering
pasca panen,” tandasnya.
Rakor ini menghasilkan sebuah konsensus untuk membentuk sebuah tim percepatan yang akan memantau progres program secara berkelanjutan. Langkah ini diharapkan dapat menjadi katalisator yang mempercepat terwujudnya Maluku sebagai lumbung jagung nasional, mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat. (GF)