Presiden Prabowo Hadiri KTT di Sharm El-Sheikh: Langkah Besar Dunia Menuju Akhir Perang
Pertemuan bersejarah di Mesir satukan para pemimpin dunia untuk menandatangani perjanjian penghentian perang Gaza — Indonesia kembali tunjukkan peran penting dalam diplomasi global.
Papuanewsonline.com - 14 Okt 2025, 16:41 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Sharm El-Sheikh –
Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Sharm El-Sheikh yang digelar di International Congress Centre, Sharm El-Sheikh, Republik Arab Mesir, Senin (13/10/2025). Forum tingkat tinggi ini mempertemukan sejumlah pemimpin dunia untuk menyaksikan penandatanganan perjanjian perdamaian dan penghentian perang di Gaza, sebuah kesepakatan bersejarah yang diharapkan membuka jalan menuju stabilitas dan perdamaian abadi di kawasan Timur Tengah.
Perjanjian damai tersebut
ditandatangani oleh empat pemimpin negara berpengaruh di kawasan dan dunia
internasional, yakni Presiden Amerika Serikat Donald J. Trump, Presiden
Republik Arab Mesir Abdel Fattah El-Sisi, Presiden Republik Turkiye Recep
Tayyip Erdogan, dan Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al Thani.
Kesepakatan ini merupakan hasil dari proses diplomasi panjang dan intensif yang
melibatkan banyak negara serta organisasi internasional.
Dalam pidatonya, Presiden Amerika
Serikat Donald Trump menyampaikan bahwa kesepakatan tersebut adalah hasil nyata
dari upaya kolektif seluruh pihak yang berkomitmen menghentikan konflik dan
mengembalikan kehidupan normal bagi warga Gaza.
“Warga sipil kini dapat kembali
ke rumah mereka. Para sandera telah berkumpul kembali dengan keluarga mereka.
Ini bukan hanya kesepakatan politik, tetapi kemenangan bagi kemanusiaan,” ujar
Trump dalam sambutannya.
Trump menambahkan bahwa langkah
berikutnya adalah tahap rekonstruksi Gaza, di mana negara-negara sahabat akan
turut berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur, layanan publik, serta
dukungan kemanusiaan untuk masyarakat di wilayah tersebut.Kehadiran Presiden
Prabowo Subianto dalam KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh menjadi bukti nyata
komitmen Pemerintah Indonesia untuk terus memainkan peran aktif dalam upaya
menciptakan perdamaian global.
Dalam forum tersebut, Prabowo
menegaskan bahwa Indonesia selalu berpihak pada perdamaian dan kemanusiaan,
serta siap memberikan kontribusi dalam tahap rekonstruksi pascaperang di Gaza.
“Indonesia meyakini bahwa
perdamaian bukan hanya tentang penghentian senjata, tetapi tentang memulihkan
martabat dan harapan manusia,” ujar Presiden Prabowo dalam pernyataannya kepada
media.
Pemerintah Indonesia juga disebut
tengah menyiapkan langkah konkret berupa bantuan kemanusiaan dan kerja sama
pembangunan kapasitas untuk membantu pemulihan sosial ekonomi di Gaza.
Partisipasi Indonesia dalam KTT
ini kembali menegaskan posisi Indonesia sebagai negara yang konsisten dalam
politik luar negeri bebas aktif, sekaligus sebagai jembatan diplomasi
antarnegara dalam isu-isu global.
Keikutsertaan Indonesia menunjukkan kepercayaan dunia terhadap kepemimpinan dan
komitmen Presiden Prabowo dalam mendukung tatanan dunia yang damai dan
berkeadilan.
“Undangan kepada Indonesia untuk
menghadiri KTT Sharm El-Sheikh adalah pengakuan terhadap konsistensi kita dalam
memperjuangkan perdamaian dan kemanusiaan, sejalan dengan amanat Pembukaan UUD
1945,” ungkap salah satu pejabat Kementerian Luar Negeri yang turut mendampingi
Presiden.
KTT Perdamaian Sharm El-Sheikh
atau “Sharm El-Sheikh Summit for Peace 2025” menjadi momentum bersejarah yang
menandai berakhirnya babak panjang konflik Gaza.
Dengan ditandatanganinya perjanjian ini, dunia berharap tercipta stabilitas dan
kerja sama baru di kawasan Timur Tengah, sekaligus membuka peluang pembangunan
dan kemajuan bagi rakyat Palestina.
Presiden Prabowo, dalam
wawancaranya usai pertemuan, menyampaikan optimismenya terhadap masa depan
Gaza.
“Saya percaya bahwa perdamaian
ini akan membawa harapan baru bagi anak-anak dan keluarga di Gaza. Dunia harus
berdiri bersama demi masa depan yang lebih baik,” tutupnya.(GF)