PSMTI Mimika Mantapkan Langkah Sosial, Gelar Rakerkab Perdana Demi Perkuat Kebersamaan
Rapat Kerja Kabupaten di Hotel 66 Cenderawasih Timika menghadirkan jajaran PSMTI se-Tanah Papua dan dukungan penuh Pemerintah Daerah Mimika
Papuanewsonline.com - 29 Sep 2025, 23:29 WIT
Papuanewsonline.com/ Seni & Budaya

Papuanewsonline.com, Timika - Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kabupaten Mimika menegaskan komitmennya sebagai organisasi sosial dan budaya yang hadir untuk memperkuat persaudaraan sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Mimika. Hal ini ditandai dengan digelarnya Rapat Kerja Kabupaten (Rakerkab) ke-1 di Hotel 66 Cenderawasih Timika, Jumat (26/09/2025).
Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Ketua Wilayah PSMTI se-Tanah Papua, Isak Montolalu, serta mendapat apresiasi dari Bupati Mimika, Johannes Rettob, yang hadir memberi sambutan sekaligus dorongan moral kepada seluruh peserta.
Ketua PSMTI Mimika, Rusli Gunawan,
dalam sambutannya menjelaskan bahwa PSMTI hadir di Mimika bukan sekadar
organisasi formal, melainkan wadah untuk menyatukan warga Tionghoa dalam
semangat kebersamaan dan solidaritas sosial.
“Secara nasional, PSMTI sudah
berdiri di 35 provinsi dengan lebih dari 300 kabupaten. Di Mimika, kami hadir
untuk mempererat tali persaudaraan warga Tionghoa sekaligus membangun hubungan
baik dengan masyarakat luas,” jelas Rusli.
PSMTI sendiri berdiri hanya
beberapa bulan pasca kerusuhan Mei 1998, dan pada 28 September 1998 resmi
mendeklarasikan diri sebagai paguyuban sosial budaya, bukan organisasi politik.
Ketua Wilayah PSMTI se-Tanah
Papua, Isak Montolalu, menegaskan bahwa sejak awal berdirinya, PSMTI memegang
prinsip netralitas dari politik praktis.
“PSMTI tidak berpolitik praktis,
tidak berada di bawah partai politik manapun, dan tidak akan berubah menjadi
partai politik. Kami berusaha mengembalikan hak dan kewajiban agar warga
Tionghoa setara dengan komponen masyarakat lainnya,” tegas Isak.
Menurutnya, fokus PSMTI adalah
membangun ruang sosial yang inklusif, mendorong harmoni, serta berkontribusi
pada berbagai bidang kemanusiaan, pendidikan, kesehatan, dan kegiatan sosial
lainnya.
Bupati Mimika, Johannes Rettob,
menyampaikan apresiasi atas langkah PSMTI yang secara konsisten berkontribusi
untuk masyarakat. Ia menilai kehadiran organisasi ini dapat menjadi mitra
strategis pemerintah daerah dalam membangun Mimika yang harmonis, sejahtera,
dan inklusif.
“Segala macam ada di sini
(Mimika). Kita hidup bersama, kita harus sama-sama melanjutkan pembangunan.
Jaga keharmonisan, manusianya harus sehat, pintar, aman, dan damai. PSMTI bisa
mengambil peran penting dalam hal itu,” ungkap Bupati Johannes.
Saat ini, tercatat lebih dari 800
jiwa warga Tionghoa yang tinggal di Kabupaten Mimika, tersebar dalam 198 Kepala
Keluarga (KK). Keberadaan mereka telah menjadi bagian dari kehidupan sosial,
ekonomi, dan budaya Mimika yang beragam.
Melalui Rakerkab ini, PSMTI
Mimika meneguhkan komitmennya untuk menjadi jembatan kebersamaan sekaligus
penggerak partisipasi sosial masyarakat Tionghoa dalam mendukung pembangunan
daerah.
Penulis: Jid
Editor: GF