Sapa Bintara Polri Yang Baru Dilantik, Kapolda Maluku Teteskan Air Mata
Kapolda berpesan jadilah anggota Polri yang baik sehingga dapat membanggakan orang tua.
Papuanewsonline.com - 19 Des 2024, 15:12 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan
Papuanewsonline.com, Ambon - Setelah upacara pelantikan, Kapolda Maluku Irjen Pol Drs. Eddy Sumitro Tambunan M.Si, langsung menyapa Bintara Polri gelombang kedua tahun 2024 yang baru dilantik di lapangan SPN Polda Maluku, Rabu, 18 Desember 2024.
Orang nomor 1 Polda Maluku ini tampak meneteskan air mata saat berbincang dengan Bripda Muhamad Firgiawan Rada, yang hanya didampingi ibunya, Sabaria Malang.
Saat ditemui, Bintara Remaja Polri ini memegang bingkai foto ayahnya yang sudah meninggal dunia. Almarhum sendiri diketahui sangat menginginkan putranya menjadi seorang polisi.
Ayah Bripda Rada merupakan seorang wartawan. Ia dipanggil Sang Pencipta setelah putranya ini sementara bersiap untuk yang ketiga kalinya mendaftar di kepolisian.
"Selamat dan tetap semangat. Jadilah anggota Polri yang baik sehingga dapat membanggakan orang tua," pinta Kapolda yang sesekali menyeka air mata dengan sapu tangan.
Ayah Bripda Rada tutup usia di Namlea Kabupaten Buru. Kala itu, Bripda Rada sedang bersiap melakukan pendaftaran Anggota Polri pada bulan November 2023.
"Jadilah polisi yang baik bagi masyarakat, mengabdi kepada bangsa dan negara yang membanggakan orang tua dan keluarga," harap Kapolda.
Meski di tengah kesedihan setelah kepergian ayahnya, Bripda Rada tidak putus asa. Ia terus berusaha untuk mengabulkan harapan Almarhum.
"Alhamdulillah saat tes ketiga dia diterima menjadi anggota polisi yang merupakan cita-citanya dan cita-cita dari Almarhum bapaknya," kata Sabaria Malang, Ibu Bripda Rada.
Sabaria berharap putranya tersebut dapat menjadi anggota Polri yang dapat membanggakan keluarga, daerah, bangsa dan negara.
"Dia juga sekarang menjadi tulang punggung bagi adik-adiknya yang ada empat orang," katanya.
Sabaria juga menyampaikan terima kasih kepada Kapolda Maluku, karena seleksi penerimaan polisi berlangsung secara transparan, dan tanpa dipungut biaya.
"Dia diterima karena usahanya sendiri, dia diterima karena rejeki dari Tuhan, dia diterima tanpa dipungut biaya," pungkasnya. PNO-12