Sidang Korupsi Jembatan Agimuga: Saksi Kunci Ungkap Peran Kabid PUPR dan Kontraktor
Saksi Kunci Beberkan Peran Kabid PUPR Mimika dan Kontraktor, Kejari Tegaskan Proses Pembuktian Terus Berjalan
Papuanewsonline.com - 18 Sep 2025, 10:25 WIT
Papuanewsonline.com/ Hukum & Kriminal

Papuanewsonline.com, Mimika – Proses hukum kasus dugaan tindak pidana korupsi pembangunan jembatan sepanjang 8 meter dan bangunan pelengkap di Distrik Agimuga, Kabupaten Mimika, kembali bergulir di Pengadilan Negeri (PN) Jayapura. Sidang yang digelar pada Rabu (17/9/2025) itu menghadirkan sebanyak 12 orang saksi yang menjadi kunci dalam mengungkap peran para pihak terkait.
Kasus ini menyeret dua terdakwa
utama, yakni MP selaku pihak penyedia jasa (kontraktor) dan AP yang saat itu
menjabat sebagai Kabid Bina Marga Dinas PUPR Mimika. Proyek yang seharusnya
menjadi sarana vital untuk mobilitas masyarakat Agimuga justru diduga sarat
penyimpangan dan merugikan keuangan negara.
Kasi Intel Kejaksaan Negeri
(Kejari) Mimika, Royal Sihotang, menjelaskan bahwa proses pemeriksaan saksi
dilakukan secara bertahap mengingat padatnya jadwal sidang perkara tindak
pidana korupsi di PN Jayapura.
“Agenda sidangnya memang tidak
bisa sekaligus. Kalau langsung 12 saksi diperiksa, waktunya tidak cukup. Di PN
Jayapura itu semua daerah di Papua juga sidang di sana, jadi harus bergiliran,”
terang Royal kepada awak media.
Ia menambahkan, setiap keterangan
yang disampaikan para saksi akan menjadi bagian penting dalam mengurai
rangkaian peristiwa yang terjadi dalam proyek tersebut.
Menurut Royal, dari keterangan
para saksi yang sudah didengar, semakin tergambar jelas peran kedua terdakwa.
Baik peran kontraktor maupun pejabat di PUPR Mimika disebut memiliki kontribusi
terhadap dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi.
“Intinya, keterangan saksi
mendukung untuk menjadi alat bukti. Dari situ kita bisa membuktikan perbuatan
dua terdakwa dalam kasus ini,” tegas Royal.
Sidang perkara ini masih akan
terus berlanjut dengan menghadirkan saksi-saksi lainnya. Kejari Mimika
memastikan akan mengawal jalannya persidangan hingga tuntas, dengan harapan
bisa memberikan kepastian hukum dan keadilan bagi masyarakat.
Kasus ini menjadi sorotan publik lantaran proyek jembatan tersebut diharapkan menjadi urat nadi akses transportasi di Distrik Agimuga. Dugaan penyimpangan yang melibatkan pejabat daerah dan kontraktor memperlihatkan bagaimana lemahnya pengawasan dalam proyek infrastruktur yang seharusnya mendukung pembangunan daerah.
Penulis: Abim
Editor: GF