logo-website
Minggu, 29 Jun 2025,  WIT

TPNPB Kodap Intan Jaya Mengaku Bertanggungjawab Terhadap Penyerangan Anggota Di Sugapa

Sebby mengatakan atas aksi penyerangan ini, TPNPB/OPM kodap Intan Jaya bertanggungjawab

Papuanewsonline.com - 29 Jun 2025, 07:42 WIT

Papuanewsonline.com/ Hukum & Kriminal

Papuanewsonline.com, Intan Jaya,-

Juru bicara Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB/OPM Sebby Sambom membenarkan bahwa   telah menerima laporan resmi dari Wakil Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya, Kolonel Apeni Kobogau pada hari Sabtu, 28 Juni 2025 dari medan perang di pusat kota Sugapa, bahwa Pasukan TPNPB Kodap VIII Intan Jaya dibawa pimpinan Kolonel Apeni Kobogau dan Agus Kobogau bertanggungjawab atas  penyerangan terhadap anggota Polri  Bripda Edwarrdo Pasaribu.

" TPNPB/ OPM bertanggungjawab terhadap apa  yang dialami anggota militer Indonesia atas nama Bripda Edwarrdo Pasaribu, aksi penyerangan dilakukan oleh pasukan didalam kios miliknya  tadi malam  di medan perang di Sugapa," ujar Sebby Sambom melalui siaran pers yang diterima Media ini, Minggu (29/6/2025).

Sebby mengatakan atas  aksi penyerangan ini, TPNPB/OPM kodap Intan Jaya bertanggungjawab penuh.

Lanjut Sebby Sambom bahwa Aner Maiseni setelah  menjadi Bupati  di Intan Jaya, banyak warga sipil yang menjadi korban pembunuhan oleh TNI/Polri namun belum ada tindak lanjut.

" Sudah banyak warga sipil yang dibunuh oleh aparat militer indonesia, namun Bupati Intan Jaya tidak berguna," Sesalnya.

Atas kejadian itu, Sebby mengimbau agar agar  warga, tukang bangunan dan tukang ojek agar pergi meninggalkan  daerah Intan Jaya, karena daerah Intan Jaya merupakan wilayah operasi TPNPB Kodap VIII Intan Jaya.

" Kami berikan peringatan sejak dinih, karena bila tidak dihiraukan, maka pasukan  di Intan Jaya akan tembak mati karena itu bagian dari intelejen militer pemerintah indonesia, TPNPB siap perang di Sugapa sehingga semua aktivitas segera dihentikan," Terangnya.

Sebby juga mengatakan masyarakat Papua harus berhati-hati karena seluruh Gubernur, Walikota, Bupati dan Kepala-Kepala Dinas, DPR, MPR adalah bagian dari intelejen pemerintah indonesia yang sedang merencanakan pembunuhan dan pencurian sumber daya alam milik orang Papua demi kepentingan Presiden Prabowo Subianto.

" Banyak warga sipil yang jadi korban di Intan Jaya Sehingga rakyat Papua wajib bersatu untuk membela diri dan mempertahankan tanah air dari kepentingan Jakarta melalui pejabat-pejabatnya di seluruh Tanah Papua," Pungkasnya.

Hingga berita ini terpublikasi, belum ada keterangan resmi dan konfirmasi dari TNI/Polri atas kejadian di Intan Jaya.(Red)


Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE