logo-website
Sabtu, 27 Sep 2025,  WIT

Wapres Gibran Ajak Santri Kuasai Teknologi untuk Pertanian Modern

Silaturahmi di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Muliasari, Banyuasin: pesantren diminta jadi motor penggerak kemandirian pangan nasional berbasis inovasi digital

Papuanewsonline.com - 26 Sep 2025, 17:39 WIT

Papuanewsonline.com/ Seni & Budaya

Wakil Presiden Gibran Rakabuming saat bersilaturahmi dengan para kiai, tokoh agama, guru ngaji, dan santri di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Muliasari, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

Papuanewsonline.com, Banyuasin — Wakil Presiden Republik Indonesia, Gibran Rakabuming Raka, menegaskan bahwa santri dan pesantren memiliki peran strategis dalam mendukung pembangunan pertanian modern berbasis teknologi. Hal itu disampaikan dalam acara silaturahmi bersama kiai, tokoh agama, guru ngaji, dan para santri di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Muliasari, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Kamis (25/9/2025).


Dalam suasana penuh kehangatan, Wapres Gibran menyampaikan bahwa pesantren kini tidak hanya berfungsi sebagai pusat pendidikan agama, tetapi juga harus tampil sebagai motor penggerak perubahan di sektor-sektor vital bangsa, salah satunya pertanian.


“Santri harus menjadi generasi yang tidak hanya menguasai ilmu agama, tetapi juga teknologi. Pertanian kita ke depan tidak lagi bisa mengandalkan cara-cara lama. Mekanisasi, digitalisasi, bahkan kecerdasan buatan harus menjadi bagian dari dunia pertanian kita,” tegas Gibran.

Wapres menekankan bahwa penguasaan teknologi oleh generasi muda, termasuk santri, merupakan kunci penting dalam mendukung program kedaulatan pangan nasional yang menjadi prioritas Presiden Prabowo Subianto. Ia mencontohkan pemanfaatan drone untuk pemetaan lahan, kecerdasan buatan untuk analisis produksi, hingga sistem digital untuk distribusi pangan.

Menurutnya, jika santri mampu menguasai teknologi, maka pesantren akan menjadi lumbung inovasi sekaligus pusat pemberdayaan masyarakat pedesaan.

Dalam kesempatan tersebut, Wapres juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah, pesantren, dan organisasi keagamaan, khususnya Nahdlatul Ulama (NU). Dukungan NU terhadap program pangan nasional dianggap sebagai bukti nyata bahwa negara dan masyarakat dapat berjalan beriringan demi kemandirian pangan.

“Kolaborasi pemerintah dengan pesantren dan NU adalah kekuatan besar. Bersama, kita bisa wujudkan pertanian yang mandiri, modern, dan berdaya saing global,” kata Wapres.


Acara silaturahmi ini tidak hanya menjadi forum dialog, tetapi juga momentum untuk memperkuat peran pesantren dalam pembangunan bangsa. Para kiai, guru ngaji, dan tokoh agama yang hadir memberikan apresiasi atas perhatian pemerintah pusat terhadap dunia pesantren, terutama dalam konteks pengembangan ekonomi kerakyatan.

Wapres Gibran menutup sambutannya dengan harapan agar santri terus meningkatkan kapasitas diri, baik dalam ilmu agama maupun penguasaan teknologi, sehingga dapat menjadi agen perubahan bagi masyarakat sekitar.(GF)

 

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE