logo-website
Jumat, 14 Mar 2025,  WIT
BERITA Hukum & Kriminal Homepage
Polres Keerom Amankan 20 Kg Narkotika Jenis Ganja, Tiga dari Lima Pelaku Merupakan Warga Asing Papuanewsonline.com, Keerom – Seberat 20Kg Narkotika jenis Ganja berhasil diamankan Polres Keerom Polda Papua saat melaksanakan Patroli Dialogis, 5 orang Pelaku diamankan dan 3 diantaranya merupakan Warga Negara Asing. Selasa (03/12/24).Polres Keerom menggelar Press Release di Mapolres Keerom, yang dipimpin Kapolres Keerom AKBP Christian Aer, S.H., S.IK didampingi Kasat Narkoba Polres Keerom Iptu Andrian Fatih.S. Kabarek, S.Tr.K, dan Kasat Samapta Polres Keerom Iptu Samuel Yunus serta dihadiri oleh para Wartawan Media Elektronik, Media Cetak dan Media Online.Kapolres Keerom dalam Jumpa Persnya menjelaskan bahwa Penangkapan terjadi pada Senin (02/12) Malam di Jl. Trans Papua Kamp. Workowana Arso, saat Tim Patroli Samapta Polres Keerom yang dipimpin Kasat Samapta melaksanakan Patroli rutin dalam rangka Harkamtibmas pada tahapan pelaksanaan Pilkada di Kab. Keerom, menemukan mobil Abu-abu yang dicurigainya dan kemudian melakukan penggeledahan."Saat akan melakukan penggeledahan di TKP, Kasat Samapta berkoordinasi dengan Kasat Resnarkoba untuk dilakukan penggeledahan, sebab menemukan adanya tiga Warga Asing didalam mobil dan saat dilakukan penggeledahan ditemukan dua Tas berukuran besar yang berisikan ganja dan satu Karung beras merek Ori Rice yang berisikan Narkotika jenis Ganja," terang Kapolres.Lanjut Kapolres kemudian mengatakan setelah digeledah, Kelima Orang Pelaku beserta barang bukti yaitu Dua Tas Beser berisi 18 (delapan belas) bungkusan pelastik besar dilaksanan berisikan ganja, 272 (dia ratus tujuh pulu dua) Pelastik bening besar berisikan ganja, 1 Karung beras merek Ori Rice berisikan ganja dan Mobil yang digunakan, kemudian dibawa oleh Tim Patroli Samapta Polres Keerom dan diserhkan ke Sat Resnarkoba Polres Keerom untuk dilakukan Proses lanjut oleh Sat Resnarkoba.Kelima Pelaku yang diamankan yaitu berinisial AW (26), IT (23) dan yang merupakan Warga Negara Asing (PNG) yaitu JK (20), EY (33), EW (26), yang mana para pelaku saat ditanya oleh Kapolres Keerom saat jumpa pers, mengungkapkan bahwa modusnya yaitu dengan menyelundupkan Ganja dari Negara PNG melalui Indonesia melalui jalan darat Distrik Arso Timur, Kab. Keerom yang kemudian menggunakan Mobil Rental untuk dibawa dan diedarkan di Wilayah Jayapura dan Tempat-tempat lain untuk di Jual.Atas Perbuatannya para Pelaku dijerat Pasal 111 ayat (2) Undang-undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman Pidana penjara Seumur Hidup atau Pidana Penjara paling singkat 5 (lima) tahun dan paling lama 20 (dua puluh) tahun dan Pidana denda 8 Milyar Rupiah. PNO-12 04 Des 2024, 07:38 WIT
Bareskrim Polri Gagalkan Penyelundupan 151 Ribu Benih Lobster di Perairan Bintan Papuanewsonline.com, Riau - Tim gabungan Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dit Tipidter) Bareskrim Polri bersama Kantor Wilayah Khusus Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (Kanwilsus DJBC) Kepulauan Riau berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 151.000 benih bening lobster (BBL) di perairan Pulau Numbing, Bintan. Operasi ini merupakan bagian dari langkah tegas dalam memutus jaringan penyelundupan BBL lintas negara yang melibatkan Indonesia, Malaysia, dan Vietnam.Berdasarkan informasi akurat dari Tim Analis Satgas BBL Dit Tipidter Bareskrim Polri, terungkap adanya rencana pengiriman BBL menggunakan kapal cepat atau "kapal hantu." Lobster-lobster tersebut sebelumnya dikemas di Jambi pada Senin, 25 November 2024, dan direncanakan untuk diselundupkan ke luar negeri melalui jalur laut.Menindaklanjuti informasi tersebut, tim gabungan melakukan patroli laut dari wilayah perairan Karimun hingga Bintan, yang sering digunakan sebagai jalur penyelundupan. Sekitar pukul 19.00 WIB, di perairan Pulau Numbing, tim mendapati sebuah kapal cepat yang membawa 28 boks styrofoam berisi BBL. Saat hendak dihentikan, kapal tersebut mencoba melarikan diri hingga terjadi tabrakan dengan kapal patroli.Empat awak kapal berhasil diamankan meski tiga di antaranya mengalami luka serius akibat benturan dan terkena baling-baling kapal. Ketiga tersangka tersebut langsung dievakuasi ke RSU Tanjung Pinang untuk perawatan medis. Sementara itu, barang bukti dan satu tersangka lainnya dibawa ke Kanwilsus DJBC Kepri.Dalam operasi ini, tim mengamankan barang bukti berupa 151.000 ekor benih lobster dengan nilai estimasi kerugian negara mencapai Rp15,1 miliar. Selain itu, turut diamankan satu unit kapal cepat bermesin 200 PK (4 mesin) dan satu unit telepon genggam.Empat tersangka yang diamankan memiliki peran berbeda:- SL: Operator mesin kapal- DK: Koordinator rute dan penunjuk arah- SY: Kapten kapal- JN: Operator mesin kapalBenih lobster yang disita telah dilepaskan kembali ke habitat aslinya di perairan Pulau Kambing, Karimun.Hasil penyelidikan menunjukkan bahwa jaringan ini mengumpulkan benih lobster dari berbagai daerah, seperti Jawa Timur, Jawa Barat, Banten, Lampung, dan Sumatera Barat. Setelah itu, benih-benih tersebut dikirim ke titik pengumpulan di Jambi, Sumatera Selatan, dan Riau. Untuk pengiriman ke luar negeri, pelaku menggunakan metode ship-to-ship transfer dari kapal nelayan ke kapal cepat berkecepatan tinggi.Satgas BBL Dit Tipidter Bareskrim Polri akan terus mengembangkan kasus ini dengan fokus pada identifikasi pemilik kapal, pengatur logistik, dan pemilik barang. Koordinasi dengan instansi terkait juga akan diperkuat untuk memaksimalkan penegakan hukum.Dirtipidter Bareskrim Polri, Brigjen. Pol. Nunung Syaifuddin, S.I.K., M.M., menegaskan, “Kami tidak akan berhenti menindak para pelaku penyelundupan yang merugikan negara. Operasi ini adalah wujud komitmen kami dalam menjaga sumber daya kelautan Indonesia. Sesuai arahan Presiden dan Kapolri, kami akan terus meningkatkan pengawasan agar sumber daya ini tidak jatuh ke tangan pihak yang tidak bertanggung jawab.”Para tersangka dijerat Pasal 88 juncto Pasal 16 ayat (1) dan/atau Pasal 92 juncto Pasal 26 ayat (1) UU No. 31 Tahun 2004 tentang Perikanan yang telah diubah melalui UU No. 45 Tahun 2009 dan UU No. 6 Tahun 2023. Ancaman hukuman maksimal adalah 8 tahun penjara dan denda Rp1,5 miliar.Dalam sebulan terakhir, Satgas Ilegal Fishing Bareskrim Polri dan DJBC berhasil menggagalkan enam upaya penyelundupan BBL di Kepulauan Riau, Lampung, dan Jambi. Total barang bukti mencapai 715.000 ekor benih lobster dengan potensi kerugian negara lebih dari Rp72 miliar.“Kami akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memberantas jaringan penyelundupan ini. Langkah ini bukan hanya menyelamatkan potensi kerugian negara, tetapi juga melindungi keberlanjutan ekosistem laut Indonesia,” tutup Brigjen Pol. Nunung Syaifuddin. PNO-12 03 Des 2024, 19:48 WIT
Polres Jayapura Tangani Kasus Kebakaran Pasar Baru Sentani Papuanewsonline.com, Jayapura – Personel Polres Jayapura saat ini tengah melakukan penyelidikan terkait laporan tentang peristiwa Kebakaran yang terjadi di Pasar Phara Sentani (Pasar Baru) Sentani, yakni Gedung Blok B dan C serta Bangunan Lapak Pedagang Bagian Belakang, Kab. Jayapura.Peristiwa ini terjadi pada Senin (02/12/2024) dini hari, dan dari peristiwa Kebakaran tersebut, Pemerintah Kab. Jayapura dan pedagang yang berjualan di Pasar Prahara Sentani mengalami kerugian materil.Kapolres Jayapura, AKBP Umar Nasatekay S.I.K., menjelaskan kronologi yang telah diambil dari keterangan para saksi, Hj. IMA (58) menerangkan bahwa awal mula dirinya mengetahui kejadian kebakaran tersebut ini dari anaknya yang juga mempunyai lapak di Pasar Phara Sentani, dan menurut informasi, awal mula api berasal dari lapak bagian belakang Blok C yang kemudian merambat ke Blok B, adapun api cepat merambat dikarenakan lapak-lapak tersebut terbuat dari kayu."Lia (40) menjelaskan bahwa sekitar pukul 02.30 Wit, saat itu dirinya sedang berada dirumah, namun tiba-tiba Ia mendapatkan telpon dari keponakannya yang memberitahukan bahwa pasar Phara Sentani terbakar,” jelas Kapolres.Lebih lanjut Muh. Erdin (25) yang merupakan pedagang di lokasi kebakaran tersebut menjelaskan bahwa pada saat itu dirinya sedang tidur di lapak Pasar Phara Sentani, namun saat itu tiba-tiba ibunya membangunkannya dan memberitahukan ruko kebakaran sehingga Ia pun langsung bangun, serta melihat kebakaran yang mana kebakaran tersebut berawal dari ruko yang merupakan gudang jarang terbuka, kemudian api tersebut menyebar melalui tenda-tenda yang tergantung dan kemudian merembes ke lapak miliknya saat itu.“Milka Rante (51) yang juga merupakan pedagang di lokasi kejadian menerangkan bahwa saat itu dirinya bangun sekitar jam 02.30 Wit untuk mempersiapkan jualan kue kering, dan saat itu Ia mendengar bunyi Klutuk-Klutuk, kemudian Ia membuka pintu dan melihat bahwa api sudah menyala dari salah satu ruko jalan masuk blok B dan Blok C, setelah itu dirinya keluar dan berteriak api-api, dan bergegas untuk menyelamatkan diri” tambah Kapolres.Kapolres juga menghimbau kepada masyarakat, agar untuk tetap menjauh dari lokasi TKP saat ini dikarenakan masih ada sisa–sisa bara api, dan mengungkapkan bahwa untuk saat ini belum ada BB yang diamankan dari TKP tersebut, dan saat ini masih didatakan jumlah lapak jualan yang terbakar, serta terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait penyebab terjadinya kebakaran. PNO-12 03 Des 2024, 08:03 WIT
Polisi Evakuasi Penemuan Mayat Di Keerom Papuanewsonline.com, Keerom – Unit Identifikasi Sat Reskrim Polres Keerom, Lakukan Olah TKP Penemuan Mayat seorang Pria, di Kampung Wulukubun Arso 14, Kab. Keerom. Sabtu (30/11/24).Tim Identifikasi Sat Reskrim Polres Keerom, yang dipimpin Padal AKP Darwis M turun menuju TKP di Kampung Wulukubun setelah siang tadi, setelah mendapatkan laporan dari Masyarakat telah ditemukannya mayat pria dengan kondisi isi perut yang telah terurai keluar.Kasat Reskrim Polres Keerom AKP Jetny L. Sohilait,SH.,MH menjelaskan bahwa, berdasarkan keterangan Saksi-saksi dan hasil identifikasi bahwa mayat yang ditemukan merupakan seorang Pria berinisial AT yang merupakan Warga Kampung Wulukubun, yang bekerja sebagai penjaga Kolam milik seorang Warga di Kampung Wulukubun."Mayat ditemukan didekat kolam tempat dia bekerja, saksi yang berada di TKP pertama kali menemukan, melihat kondisi Mayat sudah dalam Isi perut yang terurai keluar, Tim Ident kami sudah melakukan olah TKP tadi lgsung, meminta keterangan Saksi-saksi, dan bertemu dengan Pihak keluarga dari AT juga," kata Kasat Reskrim.Berdasarkan keterangan dari salah satu saksi mengungkapkan bahwa pada hari Senin (25/11) masih bertemu dan tidur bersama AT di Pondok Kamp Karyawan dekat Kolam ikan tempat AT bekerja bersama, keesokan harinya menemukan AT di Pondok dengan Kondisi sakit Malaria.“Pihak dari Keluarga AT juga telah memberikan ijin dan menyerahkan Kepada Kepolisian untuk melakukan Visum Et Repertmum terkait penyebab kematian dari AT, dan jenasah dibawa ke Rumah Sakit Kwaingga Arso, untuk dilakukan Visum Et Repertmum, sebab Polisi belum dapat memastikan penyebab kematian dari Mayat yang ditemukan” tutupnya. PNO-12 01 Des 2024, 12:07 WIT
Razia TNI-Polri di Uwapa, 7 Sajam dan 24 Botol Alkohol Diamankan Papuanewsonline.com, Uwapa – Dalam rangka memastikan kelancaran proses penetapan pleno dan pergeseran logistik Pilkada dari Distrik Uwapa/Topo ke Gudang Logistik KPU Provinsi Papua Tengah, aparat gabungan TNI-Polri melaksanakan razia intensif. Kegiatan ini dilakukan oleh personel Pos Sinergitas Topo Uwapa bersama Polsek Uwapa, dipimpin langsung oleh Kasatgas Humas Operasi Mantap Praja Cartenz II 2024 Wilayah Papua Tengah, AKBP Achmad Fauzan, S.Ag., dan Kasubsatgas BKO, AKP Abdul Razak, A.Md.Dalam operasi tersebut, 47 personel dikerahkan untuk memeriksa kendaraan dan individu di depan Kantor Polsek Uwapa. Razia difokuskan pada pencarian senjata tajam (sajam), senjata api (senpi), senjata lainnya, serta barang-barang terlarang.“Hari ini kami berhasil mengamankan 7 buah senjata tajam, 1 ketapel, dan 24 botol alkohol 70% yang diduga akan disalahgunakan. Barang bukti tersebut telah diamankan di Gudang Barang Bukti Polsek Uwapa,” ujar AKBP Achmad Fauzan dalam keterangannya.Razia ini merupakan bagian dari upaya aparat untuk menciptakan situasi yang kondusif di Distrik Uwapa, khususnya menjelang pleno penetapan hasil Pilkada dan pengiriman logistik ke gudang KPU Provinsi Papua Tengah.“Operasi ini bertujuan untuk meminimalisasi potensi gangguan keamanan yang dapat menghambat proses pleno maupun distribusi logistik. Kami tidak ingin ada hal-hal yang mengancam kelancaran pesta demokrasi ini,” tambah AKBP Achmad Fauzan.Setelah razia selesai, personel gabungan melanjutkan pengamanan pleno di Kantor Distrik Uwapa. Kehadiran aparat di lokasi memberikan rasa aman bagi penyelenggara pemilu dan masyarakat setempat.AKBP Achmad Fauzan juga mengimbau masyarakat untuk mendukung terciptanya suasana damai selama tahapan Pilkada. “Kami mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban. Partisipasi aktif masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan Pilkada berlangsung lancar dan damai,” tuturnya.Dengan langkah-langkah antisipatif yang dilakukan aparat gabungan, situasi di Distrik Uwapa sejauh ini terpantau aman dan terkendali. Keberhasilan operasi ini menjadi bukti komitmen TNI-Polri dalam mengawal proses demokrasi di Papua Tengah. PNO-12 01 Des 2024, 11:51 WIT
Aksi Saling Serang Warnai Hari Pencoblosan di Puncak Jaya, Papua Tengah Papuanewsonline.com, Puncak Jaya – Aksi saling serang warnai hari pencoblosan di Kantor KPU Puncak Jaya, Papua Tengah, Rabu (27/11/2024) sekitar pukul 12.40 WIT. Hal tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom, Rabu (27/11) malam. "Iya kejadian itu benar, aksi saling serang antar kedua kubu massa pendukung nomor urut 1 dan 2 dengan menggunakan alat perang berupa panah di perempatan kios Jimmy sampai menuju Kompleks kuburan 7," ucap Kabid Humas. Kabid Humas mengatakan aparat gabungan TNI-Polri langsung merespon cepat kejadian tersebut dan mencoba melerai massa namun massa dari arah bawah juga mencoba menyerang Aparat gabungan. "Aksi saling serang berhasil melerai namun aksi susulan kembali terjadi sehingga terjadi pembakaran rumah milik warga," tuturnya. Kombes Benny mengatakan setelah 2 jam kemudian, situasi berangsur-angsur kondusif dan massa kembali ke posko masing-masing. Untuk kerugian materiil, Benny menjelaskan bahwa ada 40 unit rumah dan 1 Honai juga ikut dibakar massa, sedangkan untuk korban luka panah sebanyak 94 orang. "Jumlah korban sebanyak 94 orang dan rencana akan dirujuk ke RSUD Jayapura sebanyak 14 orang guna dilakukan penanganan lebih lanjut," pungkasnya. Sementara itu, Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara, S.H, S.I.K., M.H mengatakan saat ini personil Polres Puncak Jaya sedang mendalami terkait dengan motif dari kejadian tersebut dengan mengumpulkan data dan keterangan saksi di Tempat kejadian perkara (TKP)."Situasi saat ini di Kabupaten Puncak Jaya berangsur kondusif, Polres Puncak Jaya kini siagakan personel gabungan TNI-Polri untuk mencegah aksi susulan," tutup Kapolres Puncak Jaya. PNO-12 28 Nov 2024, 19:34 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT