logo-website
Jumat, 14 Mar 2025,  WIT
BERITA Hukum & Kriminal Homepage
Sinergitas TNI-Polri, Polsek Arso Timur Terima Penyerahan Pelaku dan Barang Bukti Narkotika Papuanewsonline.com, Jayapura – Bertempat dikampung Pitewi, Distrik Arso Timur telah dilaksanakan penyerahan empat orang terduga pelaku yang memiliki dan membawa narkotika jenis ganja oleh Satgas Pamtas RI-PNG 131 Braja Sakti pos pitewi kepada personil polsek Arso timur, Jumat (13/12/2024).Kapolres Keerom AKBP Christian Aer, S.H., S.IK melalui Kapolsek Arso Timur, Iptu Welem Mustamu menjelaskan bahwa kegiatan penyerahan tersebut merupakan Sinergitas yang baik antara TNI-Polri yang sama-sama berkomitmen dalam memberantas peredaran Narkoba di Wilayah Kabupaten Keerom."Kami mendapat informasi oleh Danki Satgas Pamtas RI-PNG Lettu inf Recky wahyudi bahwa pihaknya saat melaksanakan Razia telah mencurigai dan mengamankan empat terduga pelaku beserta barang bukti narkotika jenis ganja," ujar Kapolsek."Adapun penyerahan empat orang terduga pelaku yaitu berinisial SK (36), MLK (32), JP (32), L (24), dan barang bukti Mobil Jenis Avanza Veloz Nopol PA 1389 AO warna putih dan narkotika jenis ganja kering siap pakai sebanyak 27 bungkus dengan total berat perkiraan 2000 Gram," jelasnya.Lebih lanjut, ia mengungkapkan langkah ini juga menjadi bagian dari upaya mensukseskan program pemerintah dalam memerangi peredaran narkotika yang terus mengancam generasi penerus bangsa."Setelah penyerahan empat terduga pelaku tersebut, kami segera berkoordinasi dengan Kasat Resnarkoba Polres Keerom Iptu Andrian Fatti Selano Kabarek, S.Tr.K untuk mengamankan terguda pelaku dan barang bukti ke Polres Keerom guna proses penyelidikan lebih lanjut,” tutupnya. PNO-12 14 Des 2024, 18:05 WIT
Bareskrim Polri Ungkap Jaringan Narkoba Internasional, Selamatkan 9 Juta Jiwa Papuanewsonline.com, Bandung – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) melalui Bareskrim, bersama dengan Polda Jawa Barat dan Bea Cukai, berhasil mengungkap jaringan narkoba internasional dalam sebuah operasi besar yang dinamakan Gain Operation. Dalam penggerebekan yang dilakukan di wilayah Jawa Barat, petugas mengamankan sejumlah barang bukti narkoba yang diperkirakan bernilai sekitar Rp 670 miliar, yang diperkirakan dapat menyelamatkan lebih dari 9 juta jiwa dari bahaya narkoba.Dalam konferensi pers yang digelar hari ini (12/12/2024), Wakabareskrim Polri, Irjen Pol Asep Edi Suheri, menyampaikan bahwa pengungkapan ini merupakan bagian dari komitmen serius Polri dalam memberantas peredaran narkoba yang semakin masif. Beliau menegaskan bahwa perang melawan narkoba tidak bisa ditawar dan menjadi prioritas utama dalam menjaga generasi muda Indonesia dari dampak buruk narkotika."Kami ingin menegaskan, pemberantasan narkoba adalah komitmen bersama yang melibatkan seluruh pihak, termasuk pemerintah, Polri, dan masyarakat. Presiden Prabowo telah menekankan pentingnya pemberantasan narkoba, dan Kapolri telah membentuk Satgas Pemberantasan Narkoba untuk mengawal komitmen tersebut," ujar Wakabareskrim dalam keterangannya.Dalam operasi kali ini, petugas berhasil menggagalkan peredaran narkoba jenis Happy Water dan Liquid Narkotika, yang diduga memiliki hubungan dengan jaringan internasional antara Indonesia dan Malaysia. Operasi ini dilakukan di beberapa lokasi di Jawa Barat, terutama di Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, dan Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung.Dari hasil penggerebekan, pihak kepolisian mengamankan tiga orang tersangka di lokasi yang berbeda. adapun tersangkanya dalam jaringan ini, yaitu SR yang berperan sebagai penghubung, SV sebagai pembuat racikan dan bahan baku tertangkap di kelurahan manggawer kec.cibinong, dan IV yang bertugas sebagai pengemas barang ditangkap di perumahan kec.bojongsoang yang dimana tempat tersebut dijadikan Clandestine Lab. Selain itu, polisi juga sedang mengejar seorang tersangka lain yang diduga menjadi pengendali utama jaringan narkoba ini."Selain menangkap tersangka, kami juga berhasil menyita sejumlah barang bukti berupa 259 liter cairan Liquid dengan berbagai rasa, 7.333 sachet Happy Water, serta bahan kimia berbahaya yang digunakan untuk memproduksi narkoba. Barang bukti ini diperkirakan memiliki nilai sekitar 670 miliar rupiah," ungkap Wakabareskrim.Penggerebekan ini juga berhasil mengungkap sejumlah mesin dan peralatan produksi narkoba, termasuk dua mixer, alat pengepakan, dan kompor portable. Di lokasi tersebut, polisi juga menemukan uang tunai senilai Rp 75 juta yang diduga berasal dari hasil peredaran narkoba.Para tersangka yang terlibat dalam jaringan ini akan dijerat dengan Pasal 114, 113, dan 132 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman mati atau penjara seumur hidup. Selain itu, mereka juga terancam denda hingga Rp 10 miliar.Wakabareskrim menegaskan bahwa penindakan ini merupakan langkah preventif untuk melindungi masyarakat, khususnya generasi muda, dari bahaya narkoba. "Kami akan terus berperang melawan narkoba, dan kami memastikan bahwa semua tindak pidana narkoba akan diproses dengan tegas dan tuntas," tegasnya.Dalam kesempatan tersebut, Wakabareskrim juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam memberantas peredaran narkoba dengan melaporkan segala aktivitas yang mencurigakan kepada pihak berwajib. "Dukungan masyarakat sangat penting bagi kami. Tanpa dukungan masyarakat, kami tidak akan mampu bekerja dengan maksimal," pungkasnya. PNO-12 13 Des 2024, 15:59 WIT
Kapolda Papua Turut Berduka Cita Atas Gugurnya Brigpol Tri Yudha di Lanny Jaya Papuanewsonline.com, Lanny Jaya – Personel Polres Lanny Jaya dan Jayawijaya, saat ini telah melaksanakan monitoring Keberangkatan Jenazah Brigpol Tri Yudha dan Aiptu Hidayat, dari Bandar Udara Wamena Kabupaten Jayawijaya, menuju Bandar Udara Internasional Sentani, Kabupaten Jayapura, dengan menggunakan Pesawat milik Polri, jenis Fokker dengan nomor Register P- 440I.Adapun yang hadir dalam pengantaran Jenazah, yakni Dir Polairud Polda Papua, Kombes Pol Andi Anugrah S.I.K, Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, S.I.K., Para Personel Polres Lany Jaya, dan Personel Polres Jayawijaya, serta Para Perwira Polda Papua dan Polres Jayawijaya.Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., mengatakan bahwa Jenazah Brigpol Tri Yudha setelah dilakukan penghormatan terakhir oleh Personil Sub Satgas Polda Papua, bersama Polres Lany Jaya dan Polres Jayawijaya yang dipimpin oleh Kombes Pol. Andi Anugrah."Usai dilakukan penghormatan terakhir, Jenazah Brigpol Tri Yudha di bawa dengan Mobil Jenazah milik Poliklinik Polres Jayawijaya, dari halaman Cargo menuju Pesawat,” ucap Kabid Humas Polda Papua. Lebih lanjut Kabid Humas menambahkan untuk selanjutnya Personel Aiptu Hidayat telah dievakuasi ke Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura dengan menggunakan Pesawat guna mendapatkan perawatan yang lebih intensif.“Pukul 08.40 Pesawat yang membawa Jenazah Brigpol Tri Yudha dan Aiptu Hidayat telah Take Off dari Bandara Udara Wamena, menuju Bandara Udara Sentani Jayapura,” tambahnya.Jenazah Brigpol Tri Yudha disemayamkan di rumah duka yang beralamat di Perumahan BTN Pimbar Recidence Block 4 No. 50 Jln. Daime, Doyo Baru Distrik Waibu, Kab. Jayapura. Rencana upacara Pemakaman akan dipimpin oleh Kabidkeu Polda Papua setelah waktu ashar, dan Aiptu Hidayat telah dievakuasi di Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura.Adapun kronologi yang mengakibatkan gugurnya Jenazah Brigpol Tri Yudha, yakni penganiayaan yang dilakukan oleh Orang Tidak dikenal (OTK) yang terjadi saat Brigpol Tri Yudha dan Aiptu Hidayat sedang makan bertempat di Warung Bunda yang ada di Kampung Yogobak, Distrik Nogi Kabupaten Lanny Jaya, Provinsi Papua Pegunungan. PNO-12 13 Des 2024, 08:27 WIT
Polsek Sentani Timur Ungkap Kasus Jambret dan Narkoba Papuanewsonline.com, Jayapura – Aksi kejahatan residivis RA (34) berakhir di tangan Polsek Sentani Timur. Pelaku pencurian dengan kekerasan (jambret) yang terjadi di tikungan Jembatan Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, berhasil ditangkap bersama sejumlah barang bukti, termasuk narkotika jenis ganja yang diduga akan diedarkan. Penangkapan ini berlangsung cepat, Rabu (11/12).Kapolres Jayapura AKBP Umar Nasatekay, S.I.K., melalui Kapolsek Sentani Timur Iptu Susan Tecuari didampingi Kepala Distrik Sentani Timur Eslie Suangburaro, SH, Kanit Reskrim Polsek SenTim. Aiptu Frengki Pangkali,S.H dan Tokoh Masyarakat bapak Anton Maring. Dalam konferensi pers menjelaskan kronologi kasus ini. Kejadian bermula pada Minggu (8/12) sekitar pukul 17.00 WIT. Korban, A (21), tengah dalam perjalanan menuju Abepura menggunakan sepeda motor bersama rekannya. Saat melintasi tikungan Jembatan Kampung Harapan, tas samping korban dirampas oleh pelaku. Tas tersebut berisi dua unit handphone (iPhone 13 dan Oppo A3S), uang tunai Rp1 juta, STNK, serta kartu identitas. Akibatnya, korban terjatuh dan mengalami luka lecet di tangan dan kaki.Setelah menerima laporan berdasarkan laporan dengan nomor LP/B/140/XII/2024/SEK TIMUR , keberadaan pelaku terdeteksi di kawasan Dok V, Distrik Jayapura Utara. Pukul 22.00 WIT Tim gabungan yang dipimpin Aipda Aris Haryanto bergerak ke lokasi dan menangkap RA di sebuah kamar Hotel Numbay. Bersama pelaku, polisi menemukan sejumlah barang bukti ganja16 bungkus kecil ganja kering, 2 bungkus plastik ukuran sedang, 3 plastik ganja terbuka, Kunci "T" dan barang hasil rampasan korban.RA diketahui merupakan residivis kasus pencurian kendaraan bermotor, yang sudah dua kali mendekam di lembaga pemasyarakatan pada Tahun 2011 dan 2021. Setelah bebas pada Mei 2024, pelaku kembali melakukan aksi penjambretan sebanyak empat kali di berbagai lokasi, termasuk di pertigaan SPN Dok 9, Pasar Inpres Tanjung Ria, Kampung Nendali, dan Skyland.Kapolsek Sentani Timur menyebut, "Motif pelaku adalah kebutuhan ekonomi, kecanduan ganja, dan konsumsi miras. Pelaku juga diketahui berencana menjual ganja ke wilayah Sarmi dengan harga Rp50 ribu untuk paket kecil dan Rp1 juta untuk paket besar."pungkas Kapolsek.Kapolsek menduga RA bukan hanya pelaku jambret, tetapi juga pengedar ganja aktif yang beroperasi di wilayah Kampung Harapan dan sekitarnya. Penyelidikan terus dilakukan untuk mengungkap kemungkinan jaringan narkoba yang lebih luas.Pelaku dijerat dengan Pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan, dengan ancaman hukuman hingga 12 tahun penjara. Saat ini, kasus tersebut masih dalam proses penyidikan. Polsek Sentani Timur juga berkoordinasi dengan Polsek Jayapura Utara, yang mencatat enam laporan penjambretan lainnya dengan modus serupa. PNO-12 13 Des 2024, 08:17 WIT
Aparat Gabungan TNI-Polri Evakuasi Jenazah KKB di Puncak Jaya Papuanewsonline.com, Puncak Jaya – Aparat gabungan TNI-Polri mengevakuasi jenazah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berinisial TT yang merupakan salah satu penembakan Bripda Choisu Yason Norman Rumabar pada hari Selasa (10/12/2024) di Kampung Lungguineri Distrik Pagaleme Kabupaten Puncak Jaya.Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom. saat dikonfirmasi membenarkan evakuasi tersebut.Kabid Humas mengatakan berawal pada Rabu (11/12) sekitar pukul 14.00 WIT, personel Pos Kulirik memberitahukan ke piket Mako Polres Puncak Jaya bahwa tim PMI Kabupaten Puncak Jaya menerima informasi dari masyarakat ditemukan mayat di Kali Ulu.“Mendapat informasi tersebut, Personil gabungan dari Polres Puncak Jaya, Satgas Gakkum, Satgas Nanggala dan Satgas Tindak mendatangi Pos Kulirik untuk mengkonfirmasi terkait laporan tersebut,” ucap Kabid Humas.Setelah dilihat bahwa benar jenazah tersebut merupakan salah satu pelaku penembakan terhadap Personil Polres Puncak Jaya Bripda Choisu.“Saat ini Polres Puncak Jaya telah menyerahkan jenazah kepada pihak keluarga yang diterima oleh Kepala Distrik Muara,” ujarnya.Di tempat terpisah, Kapolress Puncak Jaya, Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara, S.H., S.I.K., M.H melalui Kasat Intelkam Polres Puncak Jaya, pda Yusup Sampebua Toding, S.H memberikan klarifikasi sebelum penyerahan jenazah.“Almarhum merupakan salah satu pelaku penembakan terhadap salah satu personil Polres Puncak Jaya a.n. Bripda Choisu Yason Norman Rumabar pada hari Selasa tgl 10 Desember 2024 di kampung Lungguineri Distrik Pagaleme Kab. Puncak jaya,” ujarnya.“Kami dari pihak keamanan tidak mungkin melakukan penembakan terhadap seseorang kalau orang tersebut tidak melakukan pelanggaran,” imbuhnya.Sementara itu, Kepala Distrik Muara, Yoses Kogoya mengatakan jika pihak keamanan kemarin kejar dari kota baru sampai kearah kali Ulu dan melakukan penembakan, berarti jenasah ini benar KKB yang telah melakukan penembakan. PNO-12 13 Des 2024, 07:56 WIT
Polres Lanny Jaya Tangani Kasus Penyerangan OTK Terhadap 2 Personel dan 1 Warga Papuanewsonline.com, Lanny Jaya – Kepolisian Resor Lanny Jaya saat ini tengah menangani kasus penyerangan oleh Orang Tak Dikenal (OTK) terhadap 2 (dua) Personel Polres Lanny Jaya dan Penembakan terhadap 1 (satu) orang masyrakat sipil.Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa tersebut.Kabid Humas mengatakan peristiwa ini terjadi pada Selasa (11/12/2024) sekitar pukul 12.43 WIT yang menyebabkan Personel Polres Lanny Jaya Brigpol Tri Yudha Argadianto, dan Aiptu Hidayat, S.H., mengalami luka bacok, dan masyarakat sipil bernama Bastam (43) mengalami luka tembak. "Pelaku melakukan aksinya dengan menyerang Brigpol Tri Yudha terlebih dahulu saat berada di kios sebelah Warung Bunda dan merampas senpi jenis HS miliknya, kemudian pelaku menuju Warung Bunda menyerang Aiptu Hidayat,” ucap Kabid Humas Polda Papua. Lebih lanjut, ia mengatakan saksi bernama Brigpol Marthen yang berada di dapur warung sempat mengamankan korban yang sudah tersungkur karena luka benda tajam dibagian kepala belakang sehingga senpi milik korban tidak sempat dirampas.“Kemudian pelaku melakukan tembakan 3 (tiga) kali ke arah kios yang mengenai masyarakat sipil, namun pelaku berhasil melarikan diri,” ujarnya.“Brigpol Marthen (saksi) langsung meminta bantuan ke Polres Lanny Jaya,” imbuhnya.Atas kejadian tersebut, Aiptu Hidayat mengalami luka bacok di bagian kepala belakang, Brigpol Tri Yudha mengalami luka bacok di bagian kepala depan hingga hidung, sedangkan untuk korban Bastam terkena tembakan di bagian perut kiri tembus belakang.“Ketiganya kini telah dievakuasi ke RSUD Wamena Kabupaten Jayawijaya guna mendapatakan perawatan medis dan rencana besok hari Kamis (12/12/2024) para korban dirujuk ke RS Bhayangkara di Kotaraja,” tuturnya.Sementara itu, Kapolres Lanny Jaya, Kompol Nursalam Saka, S.Pd., M.M mengatakan kasus tersebut telah ditangani oleh Sat Reskrim Polres Lanny Jaya dan telah dilakukan pengejaran guna mengetahui motif apa yang dilakukan oleh OTK tersebut. PNO-12 12 Des 2024, 09:08 WIT
Mendekati Nataru, Polda Maluku Akan Bangun Pos PAM Demi Kenyamanan Masyarakat Papuanewsonline.com, Ambon - Tidak lama lagi masyarakat di Indonesia, khususnya di provinsi Maluku akan merayakan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru).Untuk mengamankan perayaan tersebut, Kepolisian Daerah Maluku bersama Polres jajaran akan membangun Pos Pengamanan (PAM) di tempat-tempat keramaian masyarakat.Demikian disampaikan Kabag Dalops Polda Maluku, AKBP Legawa Utama S.IK dalam dialog terkait kesiapan Polri bersama Pemerintah Provinsi Maluku dan pihak terkait mengamankan perayaan Nataru 2024-2025.Dialog yang dilaksanakan di kantor RRI Ambon, Selasa, 10 Desember 2024, ini juga menghadirkan sejumlah narasumber. Selain Kabag Dalops Polda Maluku, juga ada Kadis Perhubungan Maluku Dr. Muhammad Malawat, dan Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Ambon, Merson Panggua."Jelang perayaan Natal dan Tahun Baru kami dari Polda Maluku dan jajaran akan menempatkan personel kami di seluruh pelabuhan penyeberangan maupun bandara serta lokasi dan tempat keramaian masyarakat," kata AKBP. Legawa.Penempatan personel Polri pada Pos PAM yang akan didirikan diharapkan dapat membuat masyarakat saat beraktivitas merasa aman dan nyaman, tidak timbul kekhawatiran terkait gangguan kamtibmas. Penempatan Pos PAM di sejumlah tempat tersebut juga diharapkan dapat mengatur masyarakat agar tidak berdesak desakan saat mudik baik di pelabuhan maupun bandar udara."Untuk pelaksanaan pengamanan nanti kami Polda Maluku dan jajaran akan membangun beberapa Pos pengamanan dan Pos Pelayanan di beberapa terminal dan pusat keramaian masyarakat agar masyarakat yang akan melaksanakan mudik atau kembali dari mudik dan yang akan berbelanja bisa merasakan kenyamanan saat beraktifitas," harapnya.Polda Maluku menghimbau kepada seluruh masyarakat yang akan melaksanakan mudik dapat memperhatikan beberapa hal. Seperti perhatikan keselamatan di jalan, dan cek kesiapan kendaraan yang digunakan. "Apabila cape (lelah) berkendara agar dapat beristirahat sejenak di Pos Pengamanan atau tempat yang bisa digunakan untuk beristirahat," ingatnya. Bagi warga yang akan mudik dan meninggalkan rumah, juga diharapkan dapat memperhatikan keamanannya. Seperti menitipkan kepada tetangga atau sanak saudara yang tidak mudik."Karena rumah yang ditinggalkan ini rawan terjadi pencurian dan juga bisa terjadi kebakaran akibat arus pendek," katanya.Kepada seluruh elemen masyarakat, Polda Maluku juga mengajak untuk bersama-sama menjaga situasi kamtibmas yang kondusif."Kami juga menghimbau agar masyarakat Maluku secara umum dapat menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif agar perayaan Natal dan Tahun Baru nanti dapat berjalan dengan lancar dan aman," ajaknya.Di tempat yang sama, Kadis Perhubungan Maluku Muhammad Malawat mengaku pihaknya akan mendukung Kepolisian dalam pengamanan arus mudik jelang libur Natal dan Tahun Baru."Kami akan mendukung pihak kepolisian, dengan menempatkan personel kami di beberapa titik atau jalur rawan macet yang ada di kota Ambon," katanya.Terkait perjalanan mudik masyarakat Maluku, Malawat mengaku pihaknya akan bekerjasama dengan PELNI Ambon dan beberapa instansi terkait untuk kelancaran arus mudik."Kami akan bekerjasama agar pelayanan tiket yang mudah secara online dan juga pelayanan tiket gratis bagi masyarakat yang ada di wilayah Kota Ambon yang ingin mudik ke kampung halamannya di wilayah Maluku," ungkapnya.Dalam waktu dekat, Dinas Perhubungan juga akan melakukan rapat koordinasi dengan pihak terkait untuk mengecek kesiapan kendaraan AKDP (Angkutan Kota Dalam Provinsi). Termasuk semua Kapal penumpang dan juga Pesawat. Ini dilakukan untuk memastikan sarana transportasi di wilayah Maluku ini dan layak digunakan untuk mudik."Kami juga menghimbau masyarakat yang akan mudik menggunakan kendaraan pribadi agar dicek kesiapan kendaraannya baik itu Ban, Wiper, Bensin, Oli, Rem serta obat-obatan yang dibutuhkan saat perjalanan. Jangan lupa istirahat tiap empat jam berkendara karena keselamatan itu penting sehingga kami berharap angkutan Natal di tahun 2024 ini dapat lebih baik lagi dari tahun sebelumnya," harapnya.pSementara itu, Merson Panggua, dari BMKG Ambon mengaku jelang Nataru, situasi dan cuaca alam di wilayah Maluku tidak menentu. Ini diakibatkan dampak siklon di wilayah Filipina."Olehnya itu jelang perayaan Natal dan Tahun Baru kami akan terus melakukan update cuaca terkini kepada masyarakat," katanya.Untuk arus mudik juga, BMKG juga akan menyediakan data cuaca baik untuk perhubungan laut maupun udara. Untuk perhubungan udara sebelum dilaksanakan penerbangan dari wilayah Maluku akan diberikan data cuaca pada jalur yang di lalui. Ini agar data yang sudah diberikan dapat menjadi pedoman jalur penerbangan. "Kami juga berharap untuk tetap berhati-hati karena kadang di perjalanan cuaca dapat berubah secara tiba-tiba namun kami akan terus memberikan data cuaca terbaru kepada penerbangan sehingga apabila ada cuaca yang mulai ekstrim agar penerbangan bisa di delay sebentar menunggu cuaca kembali stabil," katanya.Kepada masyarakat Maluku yang akan melaksanakan perjalanan mudik, BMKG berharap untuk tetap memonitor informasi cuaca terkini baik itu melalui google atau melalui aplikasi BMKG yang dapat di download sehingga bisa mengatur waktu mudik dengan tepat. PNO-12 10 Des 2024, 20:08 WIT
Kantor KPU SBT Dirusak Warga, 2 Anggota Polri Terluka Papuanewsonline.com, Seram - Kantor KPU Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) dirusak warga yang melakukan aksi unjuk rasa pada Jumat malam, 6 Desember 2024. Insiden itu menyebabkan dua anggota Polri mengalami luka ringan.Aksi demonstrasi tersebut diduga dilakukan oleh massa pendukung dari pasangan bupati dan wakil bupati SBT berjargon INA AMA (Rohani Vanath - Madja Rumatiga). Mereka memprotes KPU SBT yang dinilai telah melakukan kecurangan.Selain menyebabkan dua anggota Polri terluka, para pengunjuk rasa juga melakukan pelemparan batu dan merusak kantor KPU SBT. Perbuatan itu membuat pintu pagar samping kantor KPU SBT mengalami rusak berat, dan kaca depan dan samping ruang pleno pecah."Masa aksi mulai beraksi sekitar pukul sepuluh malam (22.00 WIT). Aksi unjuk rasa dari massa pendukung paslon INA AMA yang kemudian melakukan aksi pelemparan batu dan pengrusakan kantor KPU," kata Kapolres SBT, AKBP. Agus Joko Nugroho.Kapolres menjelaskan kronologisnya. Pada pukul 21.00 WIT, massa pendukung Paslon INA AMA mendatangi kantor KPU. Mereka berjumlah sekitar 200 orang mulai berkumpul di samping kantor KPU SBT. Saat itu sedang dilaksanakan rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara. Setelah berkumpul beberapa ibu-ibu mulai melakukan orasi. Mereka mengaku tidak percaya dengan kinerja KPU dan menduga telah terjadi pelanggaran yang dilakukan penyelenggara mulai tingkat TPS, PPK dan KPU.    Kurang lebih setengah jam berorasi, massa aksi memaksakan masuk di ruang rapat pleno. Mereka melakukan pengrusakan terhadap pagar dan pintu samping kantor KPU yang disertai dengan aksi pelemparan batu."Saat massa memaksa masuk dan merusak kantor, beberapa diantaranya bisa berhasil masuk dan salah seorang diantaranya berhasil diamankan," kata AKBP. Agus Nugroho. Salah satu warga yang berhasil diamankan berinisial AS. Nelayan berusia 47 tahun yang merupakan warga desa Bula ini terpaksa diamankan karena memaksakan diri masuk ke kantor KPU.Untuk menenangkan massa aksi, Kapolres SBT menemui mereka. Ia juga menghimbau massa aksi agar dapat membubarkan diri. Sebab, saat ini rapat pleno sementara diskorsing hingga menunggu hasil koordinasi dengan KPU SBT."Saat kami memberikan himbauan massa aksi kemudian membubarkan diri meninggalkan kantor KPU SBT," kata Kapolres.Kurang lebih satu jam, atau sekitar pukul 23.10 WIT, para pendukung INA AMA kembali mendatangi kantor KPU. Mereka mendapatkan informasi bahwa rapat pleno rekapitulasi hasil perolehan suara telah kembali dilanjutkan oleh Ketua KPU SBT."Saat itu massa kembali beraksi namun berhasil diamankan oleh personel pengamanan," ungkapnya.Dua anggota Polri yang terluka yaitu Briptu Satrio Adi Wijayanto. Bibir sebelah bawah robek akibat terkena lemparan batu. Sementara Bripda Bayu Firmansyah, mengalami cedera ringan pada tangan bagian kanan. "Kedua personil Polres SBT ini telah mendapatkan penanganan medis oleh Dokpol Polres SBT," tambahnya."Untuk massa pendukung yang diduga melakukan aksi pelemparan dan merangsek masuk Kantor KPU SBT telah teridentifikasi dan nama-namanya telah didatakan oleh Satgas.Untuk menghalau massa pendukung paslon menjauhi Kantor KPU, Polres SBT telah melakukan penutupan jalur ke arah Kantor tersebut. Di antaranya pada depan gudang logistik (Gedung Serbaguna), Hotel Mutiara, lapangan Futsal dan kantor pajak Kabupaten SBT. PNO-12 08 Des 2024, 20:51 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT