logo-website
Jumat, 18 Okt 2024,  WIT
BERITA TAG Kesehatan Homepage
Satgas Banops Dokkes OMP Salawaku 2024, Siaga 24 Jam Layani Personil Satgas Sakit Papuanewsonline.com, Ambon - Satgas Banops Bidang Kesehatan dan Kedokteran yang tergabung dalam satgas Operasi Mantap Praja (OMP) Salawaku, kembali melakukan kegiatan home visit atau pelayanan medis di rumah pasien.Pasien yang dikunjungi di rumah hari ini, Jumat (18/10/2024) adalah Aipda Clief A. Lekahena, anggota Direktorat Lalu Lintas Polda Maluku yang merupakan salah satu personel Satgas Kamseltibcar Lantas OMP Salawaku Tahun 2024."Tadi setelah apel pagi tim Banops Dokkes Polda Maluku melakukan home visit di rumah Aipda Clief A. Lekahena yang dilaporkan sakit," kata Kabid Dokkes Polda Maluku, Kombes Pol dr. Bambang Prasetya.Hasil pemeriksaan medis, yang bersangkutan didiagnosa GEA atau sakit diare atau peradangan pada saluran pencernaan yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri."Pasien mengalami diare sudah lebih dari 10 kali yang menyebabkan pasien menjadi lemas sehingga langsung dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk pemeriksaan lanjutan," ungkapnya.Dari hasil pemeriksaan dokter jaga UGD Rumah Sakit Bhayangkara Ambon, kondisi pasien berangsur membaik dan disarankan melakukan rawat jalan.Ia mengungkapkan, tim Subsatgas Ban Ops Dokkes Polda Maluku selalu siaga 24 jam untuk melayani personel Satgas OMP yang dilaporkan sakit."Tim ini disiapkan untuk selalu siaga, dan apabila dilaporkan ada anggota OMP yang sakit dimana saja, tim ini langsung dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan maupun perawatan medis," jelasnya.Kombes Bambang juga mengajak personel Satgas OMP Salawaku untuk senantiasa menjaga kesehatan dengan istirahat yang cukup, mengkonsumsi makanan yang sehat dan olahraga yang cukup."Kesehatan personel penting dijaga agar tidak mengganggu pelaksanaan tugas-tugas kepolisian di lapangan terutama pelaksanaan tugas Pengamanan Pilkada Serentak 2024 ini," pintanya. PNO-12 18 Okt 2024, 14:37 WIT
Tingkatkan Pelayanan Kesehatan Untuk Masyarakat, Polri Bangun 13 RS Bhayangkara Papuanewsonline.com, Jakarta - Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo (Jokowi) pernah menyampaikan, agar rumah sakit harus terus memberikan pelayanan kesehatan yang efektif juga menyediakan infrastruktur yang memadai di seluruh Indonesia. Hal ini ia sampaikan saat kunjungan di beberapa rumah sakit umum bulan lalu. Sesuai dengan PP Nomor 47 Tahun 2021 mengatur tentang Penyelenggaraan Bidang Perumahsakitan dan Perpres Nomor 59 Tahun 2024 tentang perubahan ketiga atas Perpres Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan, dalam peraturan ini salah satunya mengatur penerapan fasilitas ruang perawatan rumah sakit.Polri sebagai lembaga yang memiliki tugas utama dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat. Selain menegakkan Hukum sesuai amanah UU Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, Polri juga memiliki tanggung jawab untuk mendukung tercapainya kesejahteraan masyarakat, salah satunya melalui penyediaan fasilitas kesehatan yang memadai.Sepanjang 2014 hingga kini, Polri telah membangun 13 rumah sakit dengan total sebanyak 57 Rumah Sakit Bhayangkara di seluruh Indonesia. Rumah Sakit Bhayangkara ini merupakan wujud nyata dari komitmen Polri dalam memberikan pelayanan kesehatan. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Jenderal Listyo Sigit Prabowo pernah menyampaikan agar rumah sakit Kepolisian dapat terus meningkatkan pelayanan kesehatan tidak hanya untuk anggota namun juga masyarakat umum."Harapannya Rumah Sakit Bhayangkara ini betul-betul bisa memberikan pelayanan terbaik untuk anggota dan juga layanan umum masyarakat sehingga keberadaan Rumah Sakit Bhayangkara ini betul-betul bisa dirasakan manfaatnya dan tentunya untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan," ucap Listyo.Sementara itu Kepala Biro Penerangan Masyarakat Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko menambahkan, ini merupakan upaya dalam mewujudkan visi dan misi Polri yang didukung oleh sumber daya Polri yang sehat khususnya dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Indonesia."RS Bhayangkara ini nantinya akan menjadi bagian integral dari upaya Polri dalam menyediakan layanan kesehatan yang komprehensif, berkualitas dan terjangkau bagi seluruh masyarakat Indonesia," kata mantan Kabid Humas Polda Metro Metro Jaya ini.Adapun 13 Rumah Sakit Bhayangkara yang telah dibangun sepanjang 2014 hingga saat ini antara lain sebagai berikut :1. RS Bhayangkara Tingkat IV Batam;2. RS Bhayangkara Tingkat Papua Barat;3. RS Bhayangkara Tingkat IV Babel;4. RS Bhayangkara Tingkat IV Banten;5. RS Bhayangkara Tingkat IV Sulawesi Barat;6. RS Bhayangkara Tingkat IV Kaltara;7. RS Bhayangkara Tingkat IV Gorontalo;8. RS Bhayangkara Tingkat IV Cianjur;9. RS Bhayangkara Tingkat IV Surakarta;10. RS Bhayangkara Tingkat IV Batang Toru;11. RS Bhayangkara Tingkat IV Sespim Lemdiklat Polri;12. RS Bhayangkara Tingkat IV Mimika;13. RS Bhayangkara Tingkat IV Blora."Pembangunan Rumah Sakit ini juga diharapkan dapat meningkatkan sinergi antara Polri dengan Pemerintah Daerah dan berbagai pihak terkait dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat khususnya dalam bidang kesehatan," pungkas Trunoyudo. PNO-12 12 Okt 2024, 12:40 WIT
Subsatgas Dokkes Mantap Praja Cartenz II-2024 Pastikan Kesehatan Personel di Papua Tengah Papuanewsonline.com, Nabire – Kesehatan para personel yang terlibat dalam Operasi Mantap Praja Cartenz II-2024 wilayah Papua Tengah menjadi fokus utama Subsatgas Dokkes yang tergabung dalam Satgas Banops. Dengan adanya tekanan fisik dan mental selama masa pengamanan tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), layanan kesehatan terus disediakan bagi anggota yang bertugas di berbagai lokasi, termasuk di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Papua Tengah.Kasubsatgas Dokkes, Iptu dr. Fajar Audra Pratama, M.Kes, mengungkapkan bahwa tugas utama timnya adalah memastikan kesehatan personel tetap prima sehingga mereka dapat menjalankan tugas pengamanan dengan optimal. "Kesehatan personel adalah prioritas kami. Kami memberikan layanan kesehatan secara berkala dan langsung di lapangan kepada personel yang mengalami keluhan kesehatan, terutama bagi mereka yang bertugas di lokasi-lokasi strategis seperti KPU dan Bawaslu," ujar Iptu Fajar pada Kamis (10/10).Ia menambahkan, tim Dokkes senantiasa siaga untuk merespons setiap kondisi kesehatan yang dialami oleh personel, mulai dari keluhan ringan hingga penanganan medis lebih lanjut jika diperlukan. “Kami berharap dengan pelayanan kesehatan yang optimal, para personel dapat menjalankan tugasnya dengan baik tanpa harus khawatir soal kondisi fisik mereka,” katanya.Personel yang terlibat dalam Operasi Mantap Praja Cartenz II-2024 menghadapi berbagai tantangan di lapangan, termasuk kondisi cuaca dan kelelahan akibat intensitas tugas yang tinggi. Oleh karena itu, kehadiran tim Dokkes sangat penting untuk menjaga stamina dan kinerja mereka tetap maksimal. “Kami selalu siap memberikan yang terbaik. Dengan menjaga kesehatan personel, kami turut berkontribusi pada kelancaran seluruh rangkaian tahapan Pilkada di Papua Tengah,” ujar Iptu Fajar.Selain memberikan pelayanan medis, tim Dokkes juga berupaya melakukan pencegahan dengan memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan fisik selama bertugas. Ini termasuk menjaga pola makan yang baik, istirahat yang cukup, dan tetap terhidrasi selama bertugas di lapangan.Dengan dukungan penuh dari Subsatgas Dokkes, diharapkan para personel Operasi Mantap Praja Cartenz II-2024 di wilayah Papua Tengah dapat menjalankan tugas pengamanan Pemilu dengan kondisi fisik yang prima dan kinerja yang optimal. PNO-12 12 Okt 2024, 12:32 WIT
"Home Visit" Subsatgas Dokkes Kepada Personil Satgas OMP Salawaku yang Sakit Papuanewsonline.co, Ambon - Personel Bidang Kesehatan dan Kedokteran (Biddokkes) Polda Maluku yang tergabung dalam Satgas Banops OMP Salawaku 2024 melakukan "Home Visit" kepada personel satgas Operasi Mantap Praja (OMP) Salawaku 2024. Kamis, (10/10/2024)"Home Visit" ini dilakukan terhadap seorang personel satgas OMP, Ipda Fadli, Ps. Kanit Tindak dan Cegah Subdit Kamsel Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Maluku, yang tergabung dalam Sub Satgas Kawal Lantas. Ipda Fadli dilaporkan mengalami sakit dan dirawat mandiri di rumah, dengan keluhan panas dingin. Setelah menjalani pemeriksaan, yang bersangkutan dianjurkan untuk menjalani perawatan medis lanjutan di rumah sakit Bhayangkara Polda Maluku."Jadi yang bersangkutan ini diperiksa kesehatannya oleh tim Subsatgas Ban Ops Dokkes Polda Maluku, dan dianjurkan untuk menjalani Rawat Inap di RS. Bhayangkara Polda Maluku", kata Kabid Dokkes Polda Maluku, Kombes Pol dr. Bambang Prasetya.Ia mengungkapkan, tim Subsatgas Ban Ops Dokkes Polda Maluku selalu siaga 24 jam untuk melayani personel Satgas OMP yang dilaporkan sakit."Tim ini disiapkan untuk selalu siaga, dan apabila dilaporkan ada anggota OMP yang sakit dimana saja, tim ini langsung dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan maupun perawatan medis," jelasnya.Kombes Bambang juga mengajak personel Satgas OMP Salawaku untuk senantiasa menjaga kesehatan dengan istirahat yang cukup, mengkonsumsi makanan yang sehat dan olahraga teratur."Kesehatan personel penting dijaga agar tidak mengganggu pelaksanaan tugas-tugas kepolisian di lapangan," pintanya PNO-12 10 Okt 2024, 19:35 WIT
Presiden Jokowi Minta Kesetaraan Bagi Disabiltas Dalam Rekrutmen Polri Papuanewsonline.com, Jakarta - Presiden RI Bapak Joko Widodo (Jokowi), menyampaikan kepeduliannya terhadap penyandang disabilitas saat membuka acara Peringatan Hari Disabilitas Internasional pada 3 Desember 2020 lalu. Ia menyebutkan, bahwa pemerintah selalu berupaya untuk meningkatkan kesetaraan dan kesempatan terhadap akses pendidikan, kesehatan, pekerjaan, serta infrastruktur yang aksesibel bagi para penyandang disabilitas.Hal ini menjadi implementasi Polri untuk terus memberikan kontribusi dan pelayanan kepada masyarakat, salah satunya dalam merekrut penyandang disabilitas menjadi anggota Polri. Implementasi tersebut tertuang dalam UU Nomor 8 tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas dan Peraturan Kapolri Nomor 10 tahun 2016 tentang penerimaan anggota Polri.Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, pada tahun 2024 ini Polri telah merekrut anggota dari penyandang disabilitas sebanyak 18 personel."Ini menjadi bukti atas komitmen Bapak Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang memberikan ruang kepada masyarakat khususnya pada penyandang disabilitas untuk mengabdi di Polri," kata Trunoyudo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (9/10/2024).Polri menerapkan prinsip BETAH, yakni Bersih Transparan Akuntabel dan Humanis dalam pelaksanaan rekrutmen. Baik jalur Perwira dan Bintara Polri."Komitmen Polri untuk memberikan peluang kepada kelompok disabilitas menjadi personel Polri tidak hanya terbuka melalui jalur Perwira tapi juga melalui jalur Bintara Polri," ujarnya.Lebih lanjut Trunoyudo menegaskan, Polri terus berkomitmen meningkatkan sosialisasi rekrutmen kepada seluruh masyarakat terutama dari kelompok disabilitas yang berkeinginan menjadi anggota Kops Bhayangkara. Masyarakat bisa mendapatkan informasi melalui website, media sosial Polri dan media mainstream."Polri juga berharap personel Polri dari kelompok disabilitas yang lolos seleksi nantinya bisa memenuhi kebutuhan organisasi di bidang-bidang seperti tenaga Kesehatan, administrasi keuangan dan tenaga laboratorium," ucapnya.Sementara itu, Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, Jenderal Sigit semakin yakin optimis untuk membuat kebijakan menerima difabel sebagai anggota Polri berdasarkan hasil studi komparatif. "Polri pada tahun 2023 sebenarnya sudah melakukan rekrutmen terhadap kelompok disabilitas tapi untuk golongan ASN atau pegawai negeri pada Polri (PNPP). Dari kelompok itu kita pekerjakan di dua polda yaitu Polda Jogja kemudian di Polda Sumatera Selatan. Dari situ berproses, Pak Kapolri tambah yakin, 'Saya minta (difabel menjadi-red) anggota Polri'," tutur Dedi sambil menirukan perintah Jenderal Sigit padanya kala itu. Berikut 18 personel penyandang disabilitas yang telah menjadi anggota Polri yang tersebar di Polda Polda:1. Hemriadi - Polda Sulbar2. Damara Prisma Suganda - Polda Jateng3. Gibran Jayoga Maulana - Polda Aceh4. Rendi Arif Pratama - Polda Sumut5. M Pangestu Dirgantara - Polda Sumsel6. Bagus Kurniawan - Polda Lampung7. Valyano Boni Raphael - Polda Jabar8. Afifatul Ngaliyah - Polda Jateng9. M Rayyan Khoirul Huda - Polda Jateng10. Dimas Ade Saputra - Polda Jateng11. M Kresna Dutayana - Polda DIY12. Ilzar Zulfano Febriyanta - Polda Jatim13. Novita Fajrin - Polda Jatim14. Achmad Fikri Octavian - Polda Jatim15. Warhana Nandyu - Polda Kaltim16. Bayu Satya Amanah - Polda Sulteng17. I Komang Alvin Pramudita - Polda Papua Barat18. Nur Fatia Azzahra - Polda Kep. Babel (PNO-12) 10 Okt 2024, 19:11 WIT
Satgas Preventif Lakukan Pembinaan Fisik di Kantor LO Polda Papua Tengah Papuanewsonline.com, Nabire – Dalam rangka menjaga kebugaran tubuh, personel Pengamanan Unjuk Rasa (Pam Unras) Satgas Preventif Operasi Mantap Praja Cartenz II-2024 Wilayah Papua Tengah melaksanakan kegiatan pembinaan fisik, Senin (7/10) pagi. Kegiatan ini digelar di Kantor LO Polda Papua Provinsi Papua Tengah dan dipimpin oleh Danton Pam Unras, Bripka Iwan Oktavianto, S.H.Pembinaan fisik yang dilakukan meliputi serangkaian pemanasan, lari, serta peregangan. Bripka Iwan menjelaskan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk memastikan personel memiliki stamina yang prima saat menjalankan tugas pengamanan selama tahapan Pilkada. “Tugas pengamanan sering kali membutuhkan stamina yang tinggi karena personel harus bekerja dalam waktu yang lama, berdiri di lapangan, dan bergerak dari satu tempat ke tempat lain. Olahraga membantu meningkatkan daya tahan fisik mereka saat bertugas di lapangan,” ungkapnya.Bripka Iwan juga menekankan bahwa tekanan selama pelaksanaan Pilkada dapat menimbulkan stres, terutama karena tanggung jawab menjaga ketertiban umum. “Stres dan tekanan bisa sangat tinggi, oleh karena itu olahraga rutin seperti ini membantu mengurangi stres dan kecemasan, serta meningkatkan kesejahteraan mental personel,” tambahnya.Selain menjaga fisik, latihan fisik juga dinilai efektif dalam membantu anggota mengontrol emosi saat menghadapi massa. “Dalam situasi unjuk rasa, sering kali kami berhadapan dengan situasi yang bisa memicu emosi. Olahraga membantu menjaga keseimbangan emosional dan kemampuan mengendalikan diri dalam situasi penuh tekanan,” jelas Bripka Iwan.Ia juga menggarisbawahi pentingnya latihan fisik untuk mencegah risiko cedera, baik akibat kelelahan maupun saat berhadapan dengan situasi yang memerlukan kekuatan fisik. “Personel yang terlatih secara fisik akan lebih mampu menghindari cedera dan menghadapi situasi yang membutuhkan kekuatan fisik dengan lebih baik,” tambahnya.Dengan kondisi fisik yang prima, para personel diharapkan dapat menjalankan tugas mereka dengan lebih percaya diri dan efektif.“Personel yang bugar cenderung lebih percaya diri dalam menghadapi potensi ancaman keamanan, serta siap melaksanakan tugas pengamanan dengan lebih optimal,” pungkas Bripka Iwan.Kegiatan pembinaan fisik ini menjadi bagian dari upaya Satgas Preventif untuk menjaga kesiapsiagaan personel dalam menghadapi berbagai tantangan yang mungkin muncul selama pelaksanaan Pilkada di wilayah Papua Tengah. PNO-12 09 Okt 2024, 07:45 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT