Bapperida Papua Mantapkan Arah Pembangunan Daerah Berkelanjutan Melalui Rapat Strategis
Bahas Perubahan Kawasan Hutan dan Penyusunan RPJMD 2025–2029 untuk Wujudkan Papua Maju, Inklusif, dan Berkelanjutan
Papuanewsonline.com - 31 Okt 2025, 13:41 WIT
                         Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan
                    
                
 
                        Papuanewsonline.com, Jayapura — Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapperida) Provinsi Papua menggelar rapat strategis pembangunan daerah yang dihadiri oleh Wakil Gubernur Papua dan Pelaksana Harian (Plh) Sekda Papua, Kamis (30/10/2025).
Rapat yang berlangsung di Ruang Rapat Sekda Kantor Gubernur Papua, Jayapura,
itu menjadi momentum penting dalam menyusun arah pembangunan daerah yang
berkelanjutan, inklusif, dan berbasis data untuk lima tahun ke depan.
Dalam pertemuan tersebut,
Bapperida Papua membahas dua agenda strategis yang menjadi pondasi utama arah
pembangunan Provinsi Papua, yakni tindak lanjut usulan perubahan kawasan hutan
yang berkelanjutan, serta persiapan proses perencanaan partisipatif dan
konsultasi publik dalam penyusunan Rancangan Awal RPJMD Provinsi Papua Tahun
2025–2029.
Kepala Bapperida Provinsi Papua, Jimmy
Thesia, menyampaikan bahwa rapat ini merupakan langkah konkret pemerintah
daerah untuk memastikan proses perencanaan pembangunan dilakukan secara transparan,
kolaboratif, dan berpihak pada kepentingan masyarakat.
“Kami ingin memastikan bahwa
perencanaan pembangunan daerah ini tidak hanya berbasis data dan bukti, tetapi
juga benar-benar memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Papua,”
ujar Jimmy Thesia dalam rapat tersebut.
Jimmy menambahkan bahwa
penyusunan RPJMD 2025–2029 harus melibatkan semua pemangku kepentingan, mulai
dari pemerintah daerah, akademisi, hingga masyarakat adat, agar arah
pembangunan ke depan dapat mencerminkan kebutuhan nyata rakyat Papua.
Salah satu poin penting dalam
rapat strategis tersebut adalah pembahasan mengenai tindak lanjut usulan
perubahan kawasan hutan di Provinsi Papua.
Langkah ini dinilai krusial untuk menjaga keseimbangan antara kebutuhan
pembangunan dan pelestarian lingkungan hidup.
Menurut Jimmy, pengelolaan
kawasan hutan yang berkelanjutan harus memperhatikan hak-hak masyarakat adat,
keberlanjutan ekosistem, serta potensi ekonomi hijau yang bisa dikembangkan
secara bertanggung jawab.
“Perubahan kawasan hutan tidak
boleh hanya dipandang dari sisi pembangunan fisik, tetapi juga dari perspektif
sosial dan lingkungan. Kita ingin pembangunan berjalan tanpa mengorbankan alam
dan kehidupan masyarakat adat yang bergantung padanya,” jelasnya.
Rapat ini juga menjadi tahap awal
penyusunan Rancangan Awal Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Provinsi Papua 2025–2029, yang akan menjadi peta jalan pembangunan lima tahun
ke depan.
Pemerintah menekankan pentingnya perencanaan partisipatif dan berbasis bukti
agar program pembangunan dapat terukur, relevan, dan tepat sasaran.
Wakil Gubernur Papua dalam
arahannya menegaskan bahwa RPJMD kali ini harus menjadi instrumen nyata untuk
memperkuat reformasi birokrasi, memperluas akses layanan dasar, serta
mempercepat pembangunan wilayah tertinggal dan pedalaman.
“Kita ingin RPJMD ini menjadi
dokumen yang hidup, bukan hanya formalitas. Semua pihak harus berpartisipasi
agar hasilnya mencerminkan aspirasi dan kebutuhan masyarakat Papua dari pesisir
hingga pegunungan,” ujar Wakil Gubernur.
Melalui rapat ini, Bapperida
Papua juga menegaskan pentingnya sinkronisasi data dan kebijakan tata ruang
wilayah, agar seluruh program pembangunan antarinstansi berjalan searah dan
saling mendukung.
Pemerintah Provinsi Papua berkomitmen memperkuat sistem informasi pembangunan
daerah sebagai dasar pengambilan keputusan yang cepat dan akurat.
Rapat strategis tersebut menjadi
langkah awal yang menegaskan tekad Pemerintah Provinsi Papua untuk membangun
daerah dengan prinsip keberlanjutan, keadilan sosial, dan keseimbangan
lingkungan.
“Kami optimis, dengan kerja sama
lintas sektor dan dukungan masyarakat, Papua akan mampu menghadirkan
pembangunan yang lebih baik, adil, dan berkelanjutan bagi seluruh rakyatnya,”
tutup Jimmy Thesia.
Penulis: Jid
Editor: GF
 
                 
                                 
                     
                     
                     
                     
                     
                