Belum Dibayar, Pemilik Lokasi Tanah Ancam Palang Bandara Nabire
Pemilik lahan lokasi bandara Nabire, Bertha Baransano Laluan mengaku belum ada penyelesaian tentang lahan lokasi landasan pacu Bandara Nabire
Papuanewsonline.com - 06 Jul 2025, 23:24 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Nabire, -
Bandara baru di Nabire, Provinsi Papua Tengah sudah memberikan pelayanan transportasi udara bagi masyarakat, namun ternyata masih menyisahkan berbagai masalah diantaranya dugaan korupsi dalam pembangunan Pembangunan runway bandara, atau landasan pacu, dan proyek infrastruktur bangunan ruang tunggu.
Terbaru persoalan lahan lokasi yang dijadikan bandara juga diduga masih bermasalah.
Pemilik lahan lokasi bandara Nabire, Bertha Baransano Laluan mengaku belum ada penyelesaian tentang lahan lokasi landasan pacu Bandara Nabire.
“Sampai saat ini pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten serta pihak Bandara Nabire belum menyelesaikan hak kami sebagai pemilik lahan, sehingga terpaksa dalam waktu dekat kami akan palang," ujar Bertha melalui keterangan tertulis yang diterimah Media ini, Minggu (6/7/2025).
Bertha mengaku sudah ada mediasi sehingga pihaknya bersama keluarga memberikan waktu satu bulan, namun bilah tidak ada respon baik, maka terpaksa akan melakukan pemalangan di pintu masuk Bandara Nabire.
" Kami keluarga sudah bersepakat kalau tidak ada respon, maka kami akan palang bandara Nabire," Jelasnya.
Bertha menegaskan hingga kini, belum ada penyelesaian lokasi tanah yang dijadikan landasan pacu bandara Nabire, sehingga semua aktifitas pekerjaan dilokasi tersebut dihentikan.
" Semua aktifitasi di areah landasan kami akan hentikan, sampai hak kami dibayar, ini tanah adat bukan tanah yang seenaknya diambil," Pungkasnya.(red)