Gubernur Fakhiri Ungkap Potensi Pertanian ke Menteri Pertanian: Papua Siap Jadi Lumbung Pangan
Pertemuan strategis di Jakarta bahas peta jalan pengembangan pertanian berkelanjutan di Papua — mulai dari padi, kakao, kopi hingga sagu, demi kemandirian pangan dan kesejahteraan petani lokal.
Papuanewsonline.com - 14 Okt 2025, 05:02 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Jakarta – Langkah cepat terus diambil oleh Gubernur Papua, Mathius D. Fakhiri, usai resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto. Tak menunggu lama, Fakhiri langsung melakukan serangkaian pertemuan penting dengan jajaran menteri kabinet, termasuk Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman, guna mendorong percepatan pembangunan sektor pertanian di Tanah Papua.
Pertemuan yang berlangsung di Kantor
Kementerian Pertanian, Jakarta, pada Senin (13/10/2025) tersebut membahas
peluang pengembangan potensi pertanian unggulan di tiga kabupaten utama, yakni Keerom,
Jayapura, dan Sarmi.
“Tadi saya sudah bertemu Pak
Menteri Pertanian dan para Dirjen. Kami membahas tentang rencana Pemerintah
Provinsi Papua untuk mengembangkan sektor pertanian, dan Pak Menteri merespons
niat kami dengan sangat baik,” ujar Fakhiri usai pertemuan kepada wartawan.
Dalam pertemuan tersebut,
Gubernur Fakhiri memaparkan secara rinci potensi besar Papua dalam sektor
pertanian yang selama ini belum tergarap maksimal. Ia menyebut, dari sisi lahan
dan kondisi geografis, Papua memiliki peluang besar untuk menjadi sentra
produksi pangan dan perkebunan unggulan di kawasan timur Indonesia.
“Ada tiga kabupaten yang kami
nilai sangat potensial, yaitu Keerom, Jayapura, dan Sarmi. Di wilayah ini kami
akan fokus pada pengembangan empat komoditas utama — padi, kakao, kopi, dan
sagu,” terang Fakhiri.
Menurutnya, empat komoditas
tersebut memiliki nilai ekonomi tinggi dan berpotensi besar untuk
menyejahterakan masyarakat lokal. Selain itu, pengembangan komoditas ini juga
dapat mendukung ketahanan pangan nasional serta mengurangi ketergantungan
terhadap pasokan pangan dari luar daerah.
Gubernur yang akrab disapa MDF
ini menegaskan optimismenya bahwa Papua ke depan tidak hanya akan mampu
memenuhi kebutuhan pangan sendiri, tetapi juga menjadi penyuplai bagi lima
provinsi pemekaran lainnya di wilayah Papua.
“Kami berharap ke depan Papua
mampu menjadi lumbung pangan bagi provinsi-provinsi pemekaran yang lahir dari
Papua induk,” tegasnya.
Ia menilai, dengan dukungan penuh
dari pemerintah pusat dan strategi pengelolaan yang berbasis potensi lokal,
Papua dapat menjadi salah satu daerah penopang pangan nasional di kawasan timur
Indonesia.
Menanggapi pemaparan Gubernur
Fakhiri, Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan apresiasinya terhadap
langkah cepat yang diambil Pemerintah Provinsi Papua. Ia menilai, rencana
pengembangan pertanian tersebut sejalan dengan arah kebijakan pemerintah pusat
dalam memperkuat sektor pangan berbasis daerah.
“Kementerian Pertanian siap
mendukung penuh upaya Gubernur Papua untuk mengembangkan sektor pertanian
rakyat. Kami akan bantu dari sisi pendampingan teknis, bibit unggul, serta
dukungan alat dan mesin pertanian,” ujar Mentan Amran.
Kementerian Pertanian juga akan
menyiapkan tim teknis untuk melakukan survei lapangan dan memetakan potensi
serta kebutuhan prioritas di tiga kabupaten yang menjadi fokus pengembangan.
Selain sektor produksi, Gubernur
Fakhiri juga menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur penunjang,
terutama jalan dan jembatan yang menghubungkan wilayah sentra pertanian dengan
pasar antarprovinsi.
“Kami juga akan memperbaiki
infrastruktur jalan agar ada konektivitas antar semua provinsi di Tanah Papua.
Dengan begitu, distribusi hasil panen bisa lebih lancar dan efisien,” ujarnya.
Ia menambahkan, sinergi antara
sektor pertanian dan infrastruktur merupakan kombinasi penting dalam
mempercepat pertumbuhan ekonomi Papua, sekaligus membuka lapangan kerja baru
bagi masyarakat lokal.
Pertemuan strategis antara
Gubernur Papua dan Menteri Pertanian ini menjadi bagian dari komitmen
Pemerintah Provinsi Papua untuk memperkuat fondasi ekonomi berbasis sumber daya
lokal. Dengan pendekatan terpadu dan dukungan pemerintah pusat, Papua diharapkan
mampu melahirkan sistem pertanian modern yang berkelanjutan dan mandiri.
“Ini bukan sekadar program jangka
pendek, tapi langkah panjang menuju kemandirian pangan dan kesejahteraan petani
Papua,” pungkas Gubernur Fakhiri.
Penulis: Jid
Editor: GF