Inflasi di Kabupaten Mimika Melonjak 2,88%
Kenaikan ini mengindikasikan tekanan inflasi yang cukup besar terhadap pengeluaran rumah tangga di Mimika
Papuanewsonline.com - 21 Jun 2025, 07:59 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Timika,–
Badan Pusat Statistik (BPS) di Kabupaten Mimika mencatat angka inflasi pada bulan Mei Tahun 2025 melonjak naik hingga 2,88%, dibanding pada bulan Mei 2024.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Mimika, Ouceu Satyadipura mengungkapkan bahwa tingginya Inflasi akan berdampak langsung terhadap daya beli masyarakat di Kabupaten Mimika.
" Tingginya angka Inflasi di Kabupaten Mimika dalam 5 Tahun terakhir ini, bisa mencapai 5%, terjadi pada bulan Maret atau April, walaupun terjadi deflasi dalam beberapa bulan setiap Tahun, namun data tiap tahun di Kabupaten Mimika tetap angka Inflasi meningkat ," ujar Kepala BPS Ouceu Satyadipura di Timika, Jumat (20/6/2025).
Satyadipura menyebutkan data BPS menunjukkan kenaikan harga yang signifikan pada beberapa kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran "Penyediaan Makanan dan Minuman" mengalami kenaikan tertinggi sebesar 6,67%, diikuti oleh "Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya" (11,40%) dan "Kesehatan" (6,91%).
" Kenaikan ini mengindikasikan tekanan inflasi yang cukup besar terhadap pengeluaran rumah tangga di Mimika," Ucapnya.
Ia juga menyoroti beberapa komoditas yang mengalami kenaikan harga signifikan antara lain, harga cabai rawit, harga emas perhiasan, harga minyak goreng, rokok tembakau, jaringan saluran TV, dan daging babi.
" Kenaikan harga daging babi, di samping faktor distribusi, juga dipengaruhi oleh wabah virus dan kebijakan pembatasan impor," Jelasnya.
Kepala BPS menambahkan bahwa Ketergantungan masyatakat di Kabupaten Mimika pada pasokan dari luar daerah juga menjadi faktor yang memperparah situasi.
" Keterlambatan distribusi barang seringkali menyebabkan kelangkaan, dan kenaikan harga di pasaran, hal ini juga menjadi pemicu naiknya Inflasi di Kabupaten Mimika," Terangnya.
Satyadipura menekankan perlu ada langkah-langkah strategis dari Pemerintah daerah Kabupaten Mimika untuk mengatasi masalah inflasi.
" Pemerintah daerah perlu meningkatkan efisiensi distribusi barang, memperkuat produksi lokal untuk mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah, dan mengembangkan program-program yang dapat menstabilkan harga komoditas penting," tandas Satyadipura.
Dikatakanya, Pemerintah Daerah harus menyiapkan berbagai langkah strategis dengan memperbanyak program agar meningkatkan produksi - produksi lokal terutama pangan, untuk mengurangi ketergantungan pasokan dari luar daerah.(jidan )