Mimika Menuju Era Digital: Aplikasi “Mimika Center” Hadir Sebagai Pusat Layanan Aduan Cepat
Aplikasi Mimika Center dijadwalkan resmi diluncurkan pada tahun 2026 dan akan tersedia di Play Store untuk perangkat Android
Papuanewsonline.com - 11 Nov 2025, 16:18 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan
Papuanewsonline.com, Timika — Langkah
nyata menuju kota cerdas semakin ditegaskan oleh Pemerintah Kabupaten Mimika.
Setelah sukses mengintegrasikan berbagai sistem pemerintahan berbasis
elektronik, kini Mimika bersiap meluncurkan aplikasi digital terbaru bernama
“Mimika Center” — sebuah platform terpadu yang dirancang untuk menampung segala
aspirasi, aduan, kritik, dan solusi masyarakat dalam satu genggaman.
Aplikasi Mimika Center
dijadwalkan resmi diluncurkan pada tahun 2026 dan akan tersedia di Play Store
untuk perangkat Android. Inovasi ini menjadi bagian dari komitmen Pemkab Mimika
dalam mewujudkan sistem pemerintahan yang terbuka, efisien, cepat tanggap, dan
berorientasi pada kebutuhan warga.
Bupati Mimika, Johannes Rettob,
dalam sambutannya saat membuka Rapat Dewan Smart City III di Timika
(10/11/2025), menegaskan bahwa Mimika Center akan menjadi tulang punggung
digitalisasi layanan publik di kabupaten tersebut.
“Aplikasi Mimika Center akan
menjadi rumah besar bagi semua aplikasi hasil inovasi dari setiap Organisasi
Perangkat Daerah (OPD). Dengan sistem ini, semua program akan lebih mudah
dikontrol dan terintegrasi dalam satu wadah digital,” ujar Rettob.
Lebih lanjut, Rettob menjelaskan
bahwa sistem terintegrasi ini akan menghapus sekat antarinstansi, memudahkan
koordinasi, dan memastikan setiap keluhan masyarakat direspons cepat oleh OPD
terkait.
“Kalau masyarakat melaporkan
jalan rusak, otomatis laporan itu akan langsung diteruskan ke Dinas PUPR untuk
ditindaklanjuti. Kita ingin pelayanan publik tidak berhenti di meja birokrasi,
tapi bergerak nyata di lapangan,” tambahnya tegas.
Melalui Mimika Center, warga
Mimika dapat melaporkan berbagai permasalahan — mulai dari kerusakan
infrastruktur, pelayanan publik, kebersihan lingkungan, hingga kejadian darurat
— secara langsung dari ponsel mereka.
Setiap laporan akan masuk ke
sistem berbasis data yang kemudian diteruskan secara otomatis kepada instansi
terkait, dilengkapi dengan fitur pelacakan status laporan (tracking report)
agar masyarakat dapat memantau sejauh mana tindak lanjut pemerintah.
Selain itu, aplikasi ini juga memiliki fitur “Sampaikan Solusi”, yang memungkinkan masyarakat tidak hanya menyampaikan keluhan, tetapi juga memberikan ide atau rekomendasi perbaikan.
Bupati Johannes Rettob menegaskan
bahwa Mimika Center akan menjadi aplikasi pelayanan publik digital pertama di
Tanah Papua dengan sistem respons otomatis lintas instansi. Langkah ini, kata dia, sekaligus menjawab kebutuhan masyarakat akan transparansi,
kecepatan layanan, dan keterbukaan informasi publik.
Aplikasi ini nantinya juga akan
terkoneksi dengan sistem informasi daerah lain, termasuk Mimika Smart Dashboard,
yang menampilkan data statistik pelayanan publik secara real time. Dengan demikian, Bupati dan jajaran Forkopimda dapat memantau langsung setiap
permasalahan warga dan memastikan tindak lanjut dilakukan dengan cepat dan
tepat sasaran.
Peluncuran aplikasi Mimika Center
merupakan salah satu tonggak penting dalam peta jalan (roadmap) Mimika Smart
City 2026, yang menekankan lima pilar utama: tata kelola pemerintahan,
pelayanan publik, ekonomi digital, lingkungan berkelanjutan, dan partisipasi
masyarakat.
Dalam tahap awal, Pemkab Mimika
akan menggelar sosialisasi dan pelatihan penggunaan aplikasi Mimika Center bagi
masyarakat di berbagai distrik dan kelurahan. Program ini akan dibarengi dengan kampanye digital bertajuk “Laporkan, Pantau,
dan Dapatkan Solusi!” untuk mendorong keterlibatan aktif warga.
Dengan kehadiran Mimika Center, setiap
warga memiliki peran langsung dalam memperbaiki layanan publik dan mengawal
pembangunan daerah.
Penulis: Jidan
Editor: GF