logo-website
Rabu, 15 Okt 2025,  WIT

Ra’fatul Mulkiyah Fakhiri Resmi Pimpin TP PKK dan Posyandu Papua: Siap Jalankan Program Prioritas

Pelantikan di Gedung Kemendagri menjadi awal baru peran strategis perempuan Papua dalam memperkuat pemberdayaan keluarga, kesehatan masyarakat, dan ketahanan sosial di Tanah Cenderawasih.

Papuanewsonline.com - 15 Okt 2025, 03:28 WIT

Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Ketua Umum TP PKK Tri Tito Karnavian bersama Ra’fatul Mulkiyah Mathius Fakhiri dan jajaran pejabat Kemendagri berfoto bersama usai pelantikan di Gedung Sasana Bhakti Praja, Kemendagri, Jakarta, Senin (13/10/2025).

Papuanewsonline.com, Jakarta — Suasana khidmat menyelimuti Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, saat Ketua Umum Tim Penggerak PKK, Tri Tito Karnavian, secara resmi melantik Ra’fatul Mulkiyah Mathius Fakhiri sebagai Ketua TP PKK Provinsi Papua periode 2025–2030.


Dalam kesempatan yang sama, Ra’fatul juga dilantik sebagai Ketua Tim Pembina Posyandu Provinsi Papua untuk periode yang sama.

Pelantikan ini turut disaksikan langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, bersama jajaran pejabat tinggi Kemendagri dan pengurus TP PKK dari berbagai provinsi. Momen tersebut menandai dimulainya babak baru kepemimpinan TP PKK dan Posyandu Papua, yang diharapkan mampu menjadi motor penggerak pemberdayaan keluarga dan peningkatan kualitas hidup masyarakat Papua.

Dalam sambutannya, Tri Tito Karnavian menyampaikan ucapan selamat sekaligus rasa optimisme terhadap kepemimpinan Ra’fatul. Ia menilai, pengalaman dan dedikasi yang dimiliki Ra’fatul menjadi modal kuat dalam memajukan gerakan PKK serta memperkuat peran Posyandu di Papua.

“Saya percaya dengan kemampuan dan pengalaman yang dimiliki, Ibu Ra’fatul dapat menjalankan amanah ini dengan penuh tanggung jawab dan inovasi. PKK dan Posyandu memiliki peran penting dalam membangun kesejahteraan masyarakat dari tingkat keluarga,” ujar Tri.

Tri juga mengapresiasi kontribusi Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Papua periode sebelumnya, Tyas A. Fatoni, yang dinilai telah bekerja keras menjalankan program-program pemberdayaan masyarakat selama masa transisi.

“Kami berterima kasih atas dedikasi dan pengabdian Ibu Tyas Fatoni. Beliau telah memberikan fondasi yang kuat untuk keberlanjutan program PKK di Papua,” tambahnya.

Sebagai Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu yang baru, Ra’fatul Mulkiyah Fakhiri diharapkan segera memetakan program prioritas berbasis kebutuhan masyarakat Papua, dengan memperhatikan karakteristik wilayah dan tantangan sosial yang unik.

Tri Tito menekankan empat bidang strategis yang menjadi fokus utama PKK dan Posyandu Papua lima tahun ke depan yaitu, ketahanan pangan keluarga melalui pemberdayaan ekonomi rumah tangga dan pemanfaatan lahan produktif, peningkatan gizi dan kesehatan masyarakat, khususnya pencegahan stunting dan penurunan angka kematian ibu dan anak, penguatan kelembagaan posyandu berbasis pelayanan minimal (SPM) di bidang kesehatan, pendidikan anak, dan perlindungan sosial dan pemberdayaan perempuan dan anak untuk memperkuat partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan daerah.

Selain itu, Tri juga menekankan pentingnya sinergi lintas sektor antara pemerintah daerah, lembaga swadaya, dan dunia usaha agar program TP PKK dan Posyandu berjalan berkelanjutan dan berdampak nyata di lapangan.

“Kerja kolaboratif menjadi kunci. PKK dan Posyandu tidak bisa berjalan sendiri, perlu dukungan semua pihak agar hasilnya dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama di daerah-daerah terpencil Papua,” tegasnya.

Pelantikan Ra’fatul Mulkiyah Fakhiri disambut antusias oleh berbagai kalangan, terutama jajaran kader PKK Papua. Mereka menilai kehadiran Ra’fatul membawa semangat baru bagi gerakan perempuan di Papua yang berorientasi pada penguatan keluarga dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Sebagai sosok yang dikenal dekat dengan masyarakat dan aktif di berbagai kegiatan sosial, Ra’fatul berkomitmen menjadikan TP PKK dan Posyandu Papua sebagai wadah inspiratif bagi perempuan Papua untuk berkontribusi langsung dalam pembangunan daerah.

“Kami akan fokus pada program nyata yang menyentuh kebutuhan masyarakat. PKK dan Posyandu bukan hanya organisasi sosial, tetapi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan keluarga Papua,” ujar Ra’fatul usai pelantikan.

Ia juga menegaskan pentingnya membangun sistem pendampingan yang kuat di tingkat kabupaten hingga distrik, agar seluruh kader PKK memiliki kapasitas dan semangat yang sama dalam menjalankan program.

Dengan dilantiknya Ketua TP PKK dan Tim Pembina Posyandu yang baru, Pemerintah Provinsi Papua diharapkan dapat memperkuat sinergi program antara pemerintah daerah dan pusat, terutama di bidang kesehatan masyarakat, pemberdayaan perempuan, dan pendidikan keluarga.
Langkah ini juga sejalan dengan agenda besar pemerintah dalam mendorong pemerataan pembangunan di wilayah timur Indonesia.

“Kita ingin agar setiap keluarga di Papua memiliki akses yang sama terhadap kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Itulah makna sejati dari kesejahteraan yang berkeadilan,” pungkas Tri Tito Karnavian.

 

 

Penulis: Jid

Editor: GF

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE