Ra’fatul Mulkiyah Fakhiri Resmi Pimpin TP PKK dan Posyandu Papua: Siap Jalankan Program Prioritas
Pelantikan di Gedung Kemendagri menjadi awal baru peran strategis perempuan Papua dalam memperkuat pemberdayaan keluarga, kesehatan masyarakat, dan ketahanan sosial di Tanah Cenderawasih.
Papuanewsonline.com - 15 Okt 2025, 03:28 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Jakarta — Suasana khidmat menyelimuti Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta, saat Ketua Umum Tim Penggerak PKK, Tri Tito Karnavian, secara resmi melantik Ra’fatul Mulkiyah Mathius Fakhiri sebagai Ketua TP PKK Provinsi Papua periode 2025–2030.
Dalam kesempatan yang sama, Ra’fatul juga dilantik sebagai Ketua Tim Pembina
Posyandu Provinsi Papua untuk periode yang sama.
Pelantikan ini turut disaksikan
langsung oleh Menteri Dalam Negeri, Muhammad Tito Karnavian, bersama jajaran
pejabat tinggi Kemendagri dan pengurus TP PKK dari berbagai provinsi. Momen
tersebut menandai dimulainya babak baru kepemimpinan TP PKK dan Posyandu Papua,
yang diharapkan mampu menjadi motor penggerak pemberdayaan keluarga dan
peningkatan kualitas hidup masyarakat Papua.
Dalam sambutannya, Tri Tito
Karnavian menyampaikan ucapan selamat sekaligus rasa optimisme terhadap
kepemimpinan Ra’fatul. Ia menilai, pengalaman dan dedikasi yang dimiliki
Ra’fatul menjadi modal kuat dalam memajukan gerakan PKK serta memperkuat peran
Posyandu di Papua.
“Saya percaya dengan kemampuan
dan pengalaman yang dimiliki, Ibu Ra’fatul dapat menjalankan amanah ini dengan
penuh tanggung jawab dan inovasi. PKK dan Posyandu memiliki peran penting dalam
membangun kesejahteraan masyarakat dari tingkat keluarga,” ujar Tri.
Tri juga mengapresiasi kontribusi
Penjabat Ketua TP PKK Provinsi Papua periode sebelumnya, Tyas A. Fatoni, yang
dinilai telah bekerja keras menjalankan program-program pemberdayaan masyarakat
selama masa transisi.
“Kami berterima kasih atas
dedikasi dan pengabdian Ibu Tyas Fatoni. Beliau telah memberikan fondasi yang
kuat untuk keberlanjutan program PKK di Papua,” tambahnya.
Sebagai Ketua TP PKK dan Tim
Pembina Posyandu yang baru, Ra’fatul Mulkiyah Fakhiri diharapkan segera
memetakan program prioritas berbasis kebutuhan masyarakat Papua, dengan
memperhatikan karakteristik wilayah dan tantangan sosial yang unik.
Tri Tito menekankan empat bidang
strategis yang menjadi fokus utama PKK dan Posyandu Papua lima tahun ke depan yaitu,
ketahanan pangan keluarga melalui pemberdayaan ekonomi rumah tangga dan
pemanfaatan lahan produktif, peningkatan gizi dan kesehatan masyarakat,
khususnya pencegahan stunting dan penurunan angka kematian ibu dan anak, penguatan
kelembagaan posyandu berbasis pelayanan minimal (SPM) di bidang kesehatan,
pendidikan anak, dan perlindungan sosial dan pemberdayaan perempuan dan anak
untuk memperkuat partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan daerah.
Selain itu, Tri juga menekankan
pentingnya sinergi lintas sektor antara pemerintah daerah, lembaga swadaya, dan
dunia usaha agar program TP PKK dan Posyandu berjalan berkelanjutan dan
berdampak nyata di lapangan.
“Kerja kolaboratif menjadi kunci.
PKK dan Posyandu tidak bisa berjalan sendiri, perlu dukungan semua pihak agar
hasilnya dirasakan langsung oleh masyarakat, terutama di daerah-daerah
terpencil Papua,” tegasnya.
Pelantikan Ra’fatul Mulkiyah
Fakhiri disambut antusias oleh berbagai kalangan, terutama jajaran kader PKK
Papua. Mereka menilai kehadiran Ra’fatul membawa semangat baru bagi gerakan
perempuan di Papua yang berorientasi pada penguatan keluarga dan peningkatan
kualitas hidup masyarakat.
Sebagai sosok yang dikenal dekat
dengan masyarakat dan aktif di berbagai kegiatan sosial, Ra’fatul berkomitmen
menjadikan TP PKK dan Posyandu Papua sebagai wadah inspiratif bagi perempuan
Papua untuk berkontribusi langsung dalam pembangunan daerah.
“Kami akan fokus pada program
nyata yang menyentuh kebutuhan masyarakat. PKK dan Posyandu bukan hanya
organisasi sosial, tetapi mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan
kesejahteraan keluarga Papua,” ujar Ra’fatul usai pelantikan.
Ia juga menegaskan pentingnya
membangun sistem pendampingan yang kuat di tingkat kabupaten hingga distrik,
agar seluruh kader PKK memiliki kapasitas dan semangat yang sama dalam
menjalankan program.
Dengan dilantiknya Ketua TP PKK
dan Tim Pembina Posyandu yang baru, Pemerintah Provinsi Papua diharapkan dapat
memperkuat sinergi program antara pemerintah daerah dan pusat, terutama di
bidang kesehatan masyarakat, pemberdayaan perempuan, dan pendidikan keluarga.
Langkah ini juga sejalan dengan agenda besar pemerintah dalam mendorong pemerataan
pembangunan di wilayah timur Indonesia.
“Kita ingin agar setiap keluarga
di Papua memiliki akses yang sama terhadap kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
Itulah makna sejati dari kesejahteraan yang berkeadilan,” pungkas Tri Tito
Karnavian.
Penulis: Jid
Editor: GF