logo-website
Senin, 18 Agu 2025,  WIT

Tarian Seka Tetap Bergema di Timika Meski Langit Mendung

Lomba Tarian Seka Tingkat Umum Tetap Berlangsung Meriah Walau Diguyur Hujan, Libatkan Puluhan Peserta dari Berbagai Kalangan dan Lembaga

Papuanewsonline.com - 13 Agu 2025, 22:24 WIT

Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Penampilan memukau Tarian Seka oleh peserta lomba di luar Gedung Eme Neme, menambah semarak perayaan meski cuaca kurang bersahabat.

Papuanewsonline.com, Mimika – Langit mendung dan cuaca yang kurang bersahabat tak mampu meredam semangat para penari dan pecinta budaya di Kabupaten Mimika. Lomba Tarian Seka tingkat umum yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Mimika pada Rabu (13/8/2025) tetap berlangsung meriah, meskipun dari 25 peserta yang terdaftar, hanya sekitar 17–18 tim yang berhasil hadir di lokasi lomba.


Suara tifa berpadu dengan sorak sorai penonton, membuktikan bahwa semangat pelestarian budaya jauh lebih kuat daripada rintangan cuaca.
Panitia Penyelenggara, Petrus Cahyono Walubun, mengakui bahwa cuaca menjadi faktor utama berkurangnya peserta yang hadir.


“Banyak yang sudah siap tampil, tapi karena cuaca kurang mendukung, akhirnya hanya sekitar 17–18 dari 25 pendaftar yang bisa ikut. Meski begitu, lomba tetap berjalan lancar dan penuh semangat,” ungkap Petrus.

Walaupun peserta berkurang, sorotan lampu dan dentuman irama khas Tarian Seka membuat suasana kompetisi tetap hangat.
Lomba Tarian Seka kali ini menjadi bagian dari rangkaian panjang kompetisi yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat. Kegiatan dimulai sejak hari sebelumnya dengan kategori pelajar, mulai dari TK, SD, SMP, hingga SMA/SMK.

Berdasarkan data panitia:

  • SD : 22 peserta
  • SMP : 16 peserta
  • SMA/SMK : 17 peserta
  • Umum : 25 pendaftar (17 yang hadir)

“Untuk kategori pelajar sudah kami gelar kemarin hingga malam hari. Semua hasil lomba akan kita umumkan serentak pada 17 Agustus nanti,” jelas Petrus.

Lomba tingkat umum ini tidak hanya diikuti individu, tetapi juga melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), sanggar seni, hingga berbagai paguyuban budaya.

“Ada OPD yang ikut, juga sanggar-sanggar dan paguyuban dari berbagai daerah di Indonesia yang ada di Mimika,” tambahnya.

Keterlibatan lintas komunitas ini membuat lomba tidak hanya menjadi ajang adu keterampilan menari, tetapi juga wadah memperkuat rasa persaudaraan antarwarga.

Cuaca buruk membuat panitia harus berpikir cepat. Lomba yang awalnya direncanakan di halaman Gedung Emeneme terpaksa dipindahkan ke GOR agar penonton dan peserta tetap nyaman.

“Kemarin saat lomba pelajar, hujan membuat acara molor sampai malam. Untuk kategori umum, kami langsung pindahkan ke GOR agar bisa berjalan lancar,” ujar Petrus.
Panitia memastikan seluruh pemenang akan diumumkan pada 17 Agustus 2025 bersamaan dengan malam kekerabatan yang akan menghadirkan beragam hiburan, termasuk penampilan artis.

“Rencananya, malam itu juga akan ada syukuran besar dan hiburan rakyat, jadi akan lebih meriah,” kata Petrus.


Bagi Petrus, keberhasilan lomba ini bukan hanya soal siapa yang menang, tetapi bagaimana Tarian Seka tetap mendapat tempat di hati masyarakat. Meski terkendala cuaca, antusiasme peserta dan penonton menjadi bukti bahwa budaya tetap bisa berkembang jika dikelola dengan semangat kebersamaan.

Ia berharap momen ini menjadi pemicu generasi muda untuk terus melestarikan seni daerah, sekaligus menjadikannya sebagai identitas yang membanggakan.

 

Penulis : Fadli

Editor : GF

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE