logo-website
Minggu, 05 Okt 2025,  WIT
BERITA TAG Budaya Homepage
Pedang Pora Penuh Haru Iringi Pelepasan Irjen Eddy Sumitro Tambunan dari Polda Maluku Papuanewsonline.com, Ambon – Suasana haru bercampur khidmat menyelimuti halaman Markas Kepolisian Daerah Maluku (Mapolda Maluku), Selasa (26/8/2025). Tradisi Pedang Pora mengiringi langkah mantan Kapolda Maluku, Irjen Pol Drs. Eddy Sumitro Tambunan, M.Si, beserta istri saat secara resmi dilepas dari jabatannya. Acara penuh makna itu dipimpin langsung oleh Kapolda Maluku yang baru, Irjen Pol Prof. Dr. Dadang Hartanto, S.H., S.I.K., M.Si, bersama sang istri. Sejumlah pejabat utama Polda Maluku juga hadir memberikan penghormatan, termasuk Wakapolda Brigjen Pol Imam Tobroni, S.I.K., Irwasda Polda Maluku Kombes Pol Marthin Luther Hutagaol, S.I.K., serta para Kapolres jajaran dan pengurus Bhayangkari Daerah Maluku. Prosesi dimulai dengan barisan pasukan Pedang Pora yang membentuk gerbang kehormatan, di mana Irjen Eddy bersama istri berjalan melewatinya dengan wajah teduh dan penuh rasa bangga. Dentingan pedang yang terangkat tinggi menjadi simbol penghormatan serta doa restu dari seluruh keluarga besar Polda Maluku. Tidak hanya itu, barisan personel dari berbagai satuan kerja turut memberikan penghormatan terakhir, menciptakan suasana sakral dan penuh wibawa. Momen puncak terjadi saat Kapolda Irjen Dadang Hartanto melepas langsung mantan Kapolda di gerbang utama Mapolda, diiringi tepuk tangan panjang dan wajah-wajah yang tak mampu menyembunyikan rasa haru. Acara pelepasan ini bukan sekadar seremoni, melainkan wujud nyata penghormatan setinggi-tingginya kepada Irjen Eddy yang selama lebih dari satu tahun memimpin Polda Maluku dengan dedikasi dan komitmen. Di masa kepemimpinannya, Irjen Eddy dikenal tegas, humanis, dan mampu menjaga stabilitas keamanan di Maluku yang memiliki dinamika sosial cukup kompleks. Ia juga sukses membangun sinergi erat dengan pemerintah daerah, TNI, tokoh masyarakat, dan seluruh elemen sipil. “Upacara Pedang Pora ini menjadi bentuk penghargaan dan rasa hormat kami atas kepemimpinan Bapak Irjen Eddy Sumitro Tambunan yang telah bekerja keras menjaga situasi tetap aman dan kondusif di Maluku,” ujar salah satu pejabat utama Polda yang hadir. Tradisi Pedang Pora yang dijalani dengan penuh kehormatan juga menjadi simbol perpisahan yang sarat makna: sebuah penghantaran dengan doa restu agar pengabdian dan perjalanan karier berikutnya penuh keberkahan. Bagi keluarga besar Polda Maluku, kepergian Irjen Eddy meninggalkan kesan mendalam. Banyak anggota yang meneteskan air mata, menandakan eratnya hubungan kekeluargaan yang terjalin selama masa kepemimpinannya. Kini tongkat estafet kepemimpinan resmi beralih ke Irjen Dadang Hartanto. Namun, jejak dan warisan kepemimpinan Irjen Eddy akan tetap dikenang sebagai bagian penting dari sejarah Polda Maluku. “Tradisi ini bukan hanya tentang melepas, tetapi juga tentang mengingat dan meneladani kepemimpinan beliau yang penuh dedikasi. Kami yakin semangat pengabdian Pak Eddy akan menjadi inspirasi bagi seluruh personel Polda Maluku ke depan,” pungkas salah satu anggota Bhayangkari dengan mata berkaca-kaca.   Penulis: GF Editor: GF 26 Agu 2025, 23:37 WIT
Sidang BP4R Polres Mimika: Wujudkan Keluarga Bhayangkara yang Harmonis dan Berintegritas Papuanewsonline.com, Mimika – Aula Polres Mimika Mile 32, Senin (25/8/2025), dipenuhi suasana khidmat dan penuh haru. Sebanyak tujuh pasangan personel Polres Mimika bersama calon istri mereka mengikuti Sidang Badan Pembantu Penasehat Perkawinan, Perceraian, dan Rujuk (BP4R). Sidang ini bukan sekadar formalitas, melainkan langkah penting dalam perjalanan hidup setiap anggota Polri yang hendak memasuki jenjang pernikahan. Kehadiran orang tua dan wali masing-masing pasangan menjadi bukti dukungan penuh serta restu keluarga atas pilihan hidup putra-putrinya. Sidang dipimpin oleh Wakapolres Mimika, Kompol Junan Plitomo, S.Sos., M.H., yang bertindak sebagai Ketua Sidang, didampingi Kabag SDM Kompol Saidah Hobrouw, S.H., sebagai Sekretaris. Turut hadir jajaran Pejabat Utama Polres Mimika, pengurus Bhayangkari Cabang Mimika, serta para rohaniawan dari agama Islam, Kristen, dan Hindu. Dalam arahannya, Kompol Junan menekankan bahwa keluarga merupakan fondasi utama dalam mendukung keberhasilan tugas seorang anggota Polri. “Rumah tangga yang harmonis akan menjadi benteng bagi anggota Polri untuk melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab. Oleh karena itu, setiap pasangan harus siap berkomitmen membangun keluarga yang kuat, berlandaskan cinta, dan saling mendukung,” tegasnya. Rangkaian sidang dimulai dengan doa bersama, dilanjutkan pemeriksaan administrasi, perkenalan pasangan, hingga nasihat yang disampaikan dari berbagai unsur, termasuk Bhayangkari, Kasikum, Kasiwas, dan Kasi Propam. Para rohaniawan pun memberikan wejangan yang menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai agama dalam menjalani rumah tangga. Pesan yang disampaikan tidak hanya soal cinta dan kesetiaan, tetapi juga mengenai pentingnya kesabaran, pengorbanan, dan komunikasi yang sehat dalam keluarga. Sebagai bentuk kesungguhan, seluruh pasangan menandatangani Pakta Integritas, yang berisi komitmen membangun rumah tangga harmonis, sejahtera, serta menjunjung tinggi nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya sebagai pedoman moral seorang Bhayangkara. Kabag SDM Kompol Saidah Hobrouw menambahkan, “Dengan adanya sidang BP4R ini, diharapkan para anggota Polri dapat memahami bahwa pernikahan bukan hanya urusan pribadi, tetapi juga membawa tanggung jawab besar yang berdampak pada institusi dan masyarakat.” Sidang BP4R Polres Mimika tahun ini tidak hanya meninggalkan kesan mendalam bagi pasangan yang bersidang, tetapi juga menjadi pengingat bagi seluruh personel bahwa keluarga yang kokoh akan melahirkan anggota Polri yang lebih kuat dalam mengemban tugas negara. Suasana penuh kehangatan terasa saat para pasangan menerima nasihat, doa restu, hingga ucapan selamat dari seluruh jajaran. Momentum ini diharapkan menjadi awal yang baik bagi setiap keluarga baru Bhayangkara untuk meniti jalan kehidupan rumah tangga yang penuh berkah.   Penulis: Jidan Editor: GF 26 Agu 2025, 13:21 WIT
Divhumas Polri Tebar Keberkahan Lewat Pengajian dan Khataman Al-Qur’an Rutin Papuanewsonline.com, Jakarta — Suasana penuh kekhusyukan menyelimuti Mushola lantai 3 Gedung Divisi Humas (Divhumas) Polri pada Senin pagi. Sejak pukul 06.00 WIB, ratusan personel Polri dengan penuh ketulusan duduk rapi bersila, melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an bersama para tahfidz lulusan Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur’an (PTIQ) Jakarta. Kegiatan pengajian dan khataman Al-Qur’an ini bukan hanya sekadar rutinitas, tetapi sudah menjadi tradisi spiritual yang digelar secara konsisten setiap hari Senin dan Jumat. Hal ini merupakan bentuk rasa syukur jajaran Divhumas Polri atas nikmat dan perlindungan Allah SWT, sekaligus ikhtiar untuk memohon kelancaran dan bimbingan dalam mengemban tugas menjaga keamanan, ketertiban, dan pelayanan bagi masyarakat Indonesia. Lantunan ayat suci, dzikir, dan doa bersama menambah keteduhan suasana. Para personel larut dalam kekhusyukan, seolah menguatkan kembali tekad mereka bahwa tugas Polri bukan hanya soal penegakan hukum, tetapi juga pengabdian yang harus dilandasi dengan keikhlasan dan keberkahan. Salah satu personel, Bripda Tri, menyampaikan rasa syukurnya dapat mengikuti kegiatan ini meski di tengah jadwal tugas yang padat. “Alhamdulillah, di sela-sela kesibukan kami sebagai anggota Polri, masih diberikan kesempatan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui khataman ini. Semoga kegiatan ini menjadi bekal kami dalam menjalankan tugas dengan hati yang bersih dan niat yang tulus,” ungkapnya. Khataman dipimpin langsung oleh para ustadz tahfidz yang juga alumni PTIQ Jakarta, di antaranya Ustadz Ali Kholidin, Ustadz Muhaimin, Ustadz Salim Maftukhi, dan Ustadz Irfan Zuliansah. Suara merdu mereka yang melantunkan ayat-ayat suci Al-Qur’an semakin menambah kekhusyukan suasana. Dalam kesempatan itu, Ustadz Ali Kholidin menyampaikan apresiasinya atas komitmen Divhumas Polri yang secara rutin mengadakan kegiatan ini. “Saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Kadivhumas Polri serta seluruh jajaran atas istiqamahnya melaksanakan pengajian dan khataman setiap Senin dan Jumat. Semoga Allah SWT memberikan kesehatan, keberkahan, dan keselamatan kepada seluruh anggota Polri dalam mengemban amanah besar untuk bangsa dan negara,” tuturnya. Tradisi khataman ini menjadi bukti nyata bahwa Polri tidak hanya hadir sebagai penjaga keamanan, tetapi juga sebagai institusi yang menjunjung tinggi nilai-nilai religius dan spiritual. Dengan mendekatkan diri kepada Allah SWT, Divhumas Polri berharap setiap langkah, kebijakan, dan tindakan yang diambil selalu dilandasi dengan niat baik demi kepentingan rakyat. Kegiatan ditutup dengan doa bersama, memohon agar seluruh personel Polri selalu diberi kekuatan, kesehatan, dan keteguhan hati dalam menjalankan tugas, sekaligus doa untuk keselamatan bangsa Indonesia agar tetap damai, bersatu, dan sejahtera.   Penulis: GF Editor: GF 25 Agu 2025, 23:14 WIT
Wakapolri Sentuh Hati Biarawati dan Lansia di Bakti Sosial Akpol 90 Papuanewsonline.com, Semarang – Kehangatan dan rasa haru mewarnai rangkaian bakti sosial Alumni Akpol Angkatan 1990 Batalyon Dhira Brata yang digelar di Mapolsek Genuk, Kota Semarang, Sabtu (23/8/2025). Dalam kegiatan tersebut, Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M. memberikan perhatian khusus kepada para biarawati serta lansia dari Panti Wreda Griya Tyas Dalem. Dengan penuh kelembutan, Wakapolri menyambut kedatangan para lansia yang didampingi para suster pengelola panti. Beliau menyerahkan bantuan sembako dan dana operasional secara langsung, sekaligus memberikan pesan moral agar para lansia tetap semangat menjalani hari-hari mereka. “Dedikasi para suster dalam merawat lansia adalah teladan nyata kasih kemanusiaan. Polri hadir bukan hanya menjaga keamanan, tetapi juga mendampingi dan melayani masyarakat dalam setiap aspek kehidupan,” ujar Komjen Dedi. Sebanyak 220 paket sembako dibagikan kepada enam lembaga sosial di Semarang, termasuk Panti Wreda Griya Tyas Dalem. Selain itu, lebih dari 200 warga termasuk para lansia juga mendapat layanan kesehatan gratis yang disiapkan oleh tim medis Polri. Wakapolri pun turun langsung mendampingi beberapa lansia yang sedang memeriksakan kesehatannya. Sikap humanis ini membuat suasana bakti sosial penuh keakraban, seakan menghapus sekat antara aparat dan masyarakat. “Kami ingin menunjukkan bahwa pelayanan Polri berlaku untuk semua, tanpa memandang latar belakang. Lansia dan para suster ini adalah bagian berharga dari bangsa kita,” tambah Wakapolri. Perhatian tersebut disambut penuh rasa syukur oleh Suster Sebastiana HK, pengelola senior Panti Wreda Griya Tyas Dalem. Dengan mata berkaca-kaca, ia menyampaikan apresiasi mendalam atas bantuan yang diberikan. “Ini adalah berkat yang tidak terduga. Bantuan sembako dan dana operasional sangat berarti bagi kami dalam merawat para lansia, yang sebagian besar merupakan kaum dhuafa. Semoga Tuhan senantiasa memberkati Bapak Wakapolri dan seluruh jajaran Polri,” ungkapnya. Ia juga menyampaikan doa khusus agar Alumni Akpol 1990 senantiasa diberi kesehatan, kekuatan, dan kesuksesan dalam mengabdi kepada bangsa, seraya mengucapkan selamat Dirgahayu ke-35 pengabdian Akpol 90 serta HUT RI ke-80. Wakapolri menegaskan bahwa kepedulian Polri tidak berhenti pada acara seremonial. Ia berjanji akan terus memantau perkembangan dan kebutuhan Panti Wreda Griya Tyas Dalem sebagai bagian dari komitmen Polri terhadap kelompok rentan. “Kami tidak ingin perhatian ini hanya berhenti hari ini. Polri akan terus hadir mendampingi para lansia dan biarawati, karena merekalah pilar moral yang ikut menjaga harmoni sosial di masyarakat,” tegas Komjen Dedi. Kegiatan ini kemudian ditutup dengan doa bersama yang dipimpin para biarawati, mendoakan keselamatan bangsa, keutuhan NKRI, serta kelancaran tugas TNI–Polri. Momen ini menghadirkan harmoni indah antara aparat keamanan dan masyarakat dalam semangat kemanusiaan.   Penulis: GF Editor: GF 24 Agu 2025, 22:53 WIT
Jaringan Hilang Total di Mimika, Warga Serbu Kafe Demi Starlink Papuanewsonline.com, Mimika – Kabupaten Mimika, Papua Tengah, mendadak lumpuh dari aktivitas digital setelah jaringan telekomunikasi hilang total sejak Kamis (21/8/2025) dini hari. Sejak pukul 05.00 WIT, sinyal ponsel dan layanan internet tidak dapat digunakan sama sekali. Padahal, sejak 16 Agustus 2025, jaringan internet memang sudah mengalami gangguan serius, meski masyarakat masih bisa “memaksa” untuk mengakses layanan dasar. Namun kali ini, kondisi berbeda. Hilangnya jaringan benar-benar memutus konektivitas masyarakat, baik untuk urusan bisnis, pekerjaan, maupun komunikasi sehari-hari. Tak ayal, fenomena ini mendorong warga berbondong-bondong menyerbu kafe-kafe di Kota Timika yang diketahui menggunakan jaringan Starlink sebagai alternatif. Beberapa kafe yang langsung diserbu pengunjung antara lain Linear Cafe, TKP Timika, Cafe Mulo, Kini East, hingga sejumlah kafe lain yang memang sudah lebih dulu menyediakan fasilitas internet berbasis satelit. Suasana kafe yang biasanya dipadati pelanggan pada sore atau malam hari, kini berubah sejak pagi. Kursi-kursi penuh, colokan listrik diperebutkan, dan suasana menjadi riuh oleh warga yang sibuk membuka laptop atau ponsel masing-masing. Bagi masyarakat Mimika, internet bukan sekadar hiburan. Banyak warga menggantungkan pekerjaan, usaha, hingga pendidikan anak pada jaringan daring. Hilangnya sinyal membuat mereka terpaksa mencari “jalur darurat” agar tetap bisa bekerja dan berkomunikasi. Seorang warga bernama Afrian, yang ditemui di TKP Cafe, mengaku tak punya pilihan lain selain datang ke kafe. “Baru hari ini ke kafe karena jaringan sudah hilang total dari jam 5 subuh tadi. Sebelumnya masih bisa pakai jaringan data, meskipun lambat, tapi sekarang sudah tidak bisa sama sekali,” ungkapnya. Ia menambahkan, kondisi ini menyulitkan dirinya yang sehari-hari harus mengirim laporan kerja secara daring. Bahkan, beberapa warga lain mengaku sampai rela berpindah dari satu kafe ke kafe lain karena tempat yang didatangi sudah terlalu penuh. Fenomena ini sekaligus menggambarkan tingginya ketergantungan masyarakat Mimika terhadap akses internet. Dari sektor usaha kecil hingga bisnis besar, semuanya terpukul oleh hilangnya layanan telekomunikasi. Sebelumnya, PT Telkom Indonesia menyebut gangguan disebabkan kerusakan pada Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) Sulawesi-Maluku-Papua Cable System (SMPCS) ruas Sorong–Merauke. Proses perbaikan membutuhkan waktu karena harus menunggu kapal khusus yang menangani kabel optik bawah laut. Namun, bagi masyarakat Mimika, gangguan ini bukan lagi sekadar persoalan teknis. Hilangnya jaringan berarti hilangnya kesempatan berusaha, menurunnya produktivitas, hingga terhambatnya akses pendidikan daring. Bahkan layanan pemerintahan yang berbasis internet pun ikut terganggu. Di tengah kondisi ini, masyarakat berharap agar perbaikan jaringan segera diselesaikan. Beberapa warga juga mendesak agar operator seluler memberikan kompensasi yang layak, mengingat kerugian yang mereka tanggung tidak kecil. Jika situasi seperti ini terus berulang, banyak pihak menilai perlu ada diversifikasi infrastruktur telekomunikasi di Papua. Starlink yang kini jadi “penyelamat” dadakan di Mimika, bisa menjadi salah satu solusi jangka panjang untuk memperkuat jaringan di wilayah-wilayah rawan gangguan.   Penulis : Abim Editor : GF 22 Agu 2025, 14:52 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT