Gubernur Papua Tekankan Bank Papua Perkuat Peran Strategis dalam Mendorong UMKM dan Perekonomian
Kunjungan silaturahmi jajaran direksi dan komisaris Bank Papua ke Gubernur Mathius Fakhiri menjadi momentum penguatan komitmen bank daerah dalam mendukung pelaku usaha kecil, memperkuat ekonomi lokal, serta menjaga stabilitas keuangan di tengah dinamika
Papuanewsonline.com - 03 Nov 2025, 22:36 WIT
Papuanewsonline.com/ Ekonomi
Papuanewsonline.com, Jayapura — Suasana hangat dan penuh keakraban mewarnai kunjungan silaturahmi jajaran Direksi dan Dewan Komisaris Bank Papua ke Gubernur Papua, Mathius Fakhiri, di Kantor Gubernur Papua, Senin (03/11/2025).
Pertemuan tersebut digelar sebagai bagian dari agenda rutin pelaporan kinerja
dan kondisi terkini Bank Papua kepada Gubernur selaku Pemegang Saham Pengendali
(PSP) dan Pemegang Saham Mayoritas, sekaligus sebagai upaya mempererat sinergi
antara pemerintah daerah dan lembaga keuangan milik daerah itu.
Dalam kesempatan tersebut,
Gubernur Mathius Fakhiri memberikan sejumlah arahan strategis, khususnya
terkait peran penting Bank Papua dalam memperkuat perekonomian masyarakat Papua
melalui dukungan terhadap pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Tadi arahan beliau lebih kepada
keberpihakan kita sebagai Bank Daerah terhadap para pelaku UMKM. Bank Papua
diharapkan hadir lebih kuat di tengah masyarakat, menjadi mitra pembangunan
ekonomi rakyat, dan tidak hanya fokus pada sektor korporasi,” ujar Direktur
Operasional Bank Papua, Isak S. Wopari, usai pertemuan.
Dalam laporannya, pihak manajemen
Bank Papua menyampaikan kesiapannya untuk terus memberdayakan UMKM sebagai
tulang punggung ekonomi daerah. Dukungan tersebut diwujudkan melalui pembinaan,
pemberian akses permodalan, serta pendampingan manajerial kepada pelaku usaha
kecil di berbagai wilayah Papua.
Wopari menjelaskan, hingga saat
ini Bank Papua telah membina lebih dari seribu pelaku UMKM yang tersebar di
Kota Jayapura, Abepura, Sentani, hingga daerah-daerah lain tempat cabang Bank
Papua beroperasi.
“UMKM binaan Bank Papua ini tidak
hanya menjadi nasabah, tetapi juga kami dampingi dalam hal manajemen usaha,
akses pembiayaan, dan promosi produk. Hasilnya bisa dilihat di sentra usaha
seperti kawasan depan GOR Waringin, Imbi, dan Mama-Mama Papua,” jelasnya.
Selain itu, Bank Papua juga aktif
mendukung berbagai kegiatan pameran dan pelatihan kewirausahaan lokal guna
memperluas jangkauan pasar produk-produk UMKM Papua ke tingkat nasional.
Menyikapi perubahan wilayah
administrasi yang kini terbagi menjadi enam provinsi di Tanah Papua, Wopari
menegaskan bahwa Bank Papua tetap beroperasi di bawah kendali Gubernur Papua
selaku pemegang saham utama.
“Meski kini terdapat enam
provinsi baru, secara struktur dan keputusan strategis, Bank Papua masih berada
di bawah kendali Pemerintah Provinsi Papua. Kami akan terus memperkuat
koordinasi dengan seluruh daerah agar pelayanan dan dukungan pembiayaan tetap
berjalan optimal,” tegasnya.
Langkah ini diharapkan dapat
menjaga keberlanjutan peran Bank Papua sebagai lembaga keuangan daerah yang
tidak hanya berfungsi komersial, tetapi juga sosial — yakni mendukung
pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di seluruh Tanah Papua.
Gubernur Mathius Fakhiri dalam
arahannya menekankan pentingnya soliditas antara pemerintah daerah dan Bank
Papua dalam menjawab tantangan ekonomi daerah. Menurutnya, dengan potensi
sumber daya alam dan manusia yang besar, Papua memiliki peluang besar untuk
tumbuh menjadi daerah dengan struktur ekonomi yang mandiri dan inklusif.
“Bank Papua memiliki tanggung
jawab moral dan ekonomi untuk menjadi motor penggerak kemajuan daerah. Dukungan
terhadap UMKM bukan hanya soal kredit, tapi juga membangun kepercayaan
masyarakat terhadap lembaga keuangan lokal,” ujarnya.
Pertemuan ini ditutup dengan
penegasan komitmen kedua belah pihak untuk terus memperkuat sinergi, khususnya
dalam memperluas akses pembiayaan, digitalisasi layanan perbankan, serta
memperkuat inklusi keuangan di wilayah-wilayah terpencil.
Penulis: Jid
Editor: GF