logo-website
Jumat, 14 Nov 2025,  WIT

Jelang Hari Otsus, PJ Sekda Mimika Tekankan Kesiapan OPD Hadapi Pameran di Nabire

Abraham Kateyau minta seluruh perangkat daerah manfaatkan momentum pameran Otsus sebagai ajang transparansi dan bukti nyata pembangunan di Mimika.

Papuanewsonline.com - 03 Nov 2025, 22:14 WIT

Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

PJ Sekda Mimika, Abraham Kateyau, saat memimpin apel pagi di Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika.

Papuanewsonline.com, Mimika – Menjelang peringatan Hari Otonomi Khusus (Otsus) yang akan digelar secara terpusat di Nabire, Pejabat Sekretaris Daerah (PJ Sekda) Kabupaten Mimika, Abraham Kateyau, mengingatkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pengelola dana Otsus untuk segera menyiapkan dokumen program dan laporan capaian pembangunan yang akan ditampilkan dalam kegiatan Pameran Otsus Papua Tengah.


Imbauan tersebut disampaikan langsung oleh Abraham Kateyau saat memimpin apel pagi di Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, Senin (3/11/2025). Dalam arahannya, ia menekankan pentingnya kesiapan administrasi dan substansi agar Mimika dapat tampil maksimal dalam ajang yang mempertemukan seluruh kabupaten di wilayah Papua Tengah tersebut.

“Pameran Otsus ini merupakan momentum penting untuk menunjukkan sejauh mana dana Otsus telah memberikan manfaat bagi masyarakat Papua. Karena itu, saya minta setiap OPD segera menyiapkan dokumen dan laporan yang lengkap serta menampilkan hasil nyata pembangunan,” tegas Abraham.

Abraham menjelaskan, Pameran Otsus Papua Tengah dijadwalkan berlangsung mulai 14 November 2025 di Nabire dan akan melibatkan seluruh kabupaten/kota di wilayah provinsi. Setiap daerah diwajibkan menyiapkan stand pameran yang menampilkan berbagai program, kegiatan, dan inovasi pembangunan yang bersumber dari dana Otsus.


Ia menambahkan, kegiatan ini bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga menjadi forum evaluasi publik yang memperlihatkan sejauh mana efektivitas pengelolaan dana Otsus di masing-masing daerah.

“Pameran ini bukan hanya untuk memperlihatkan hasil pembangunan, tapi juga untuk membuka ruang transparansi dan akuntabilitas. Masyarakat harus tahu dana Otsus digunakan untuk apa saja, dan bagaimana dampaknya terhadap peningkatan kesejahteraan,” ujarnya.

Dalam kesempatan itu, PJ Sekda Mimika juga mengimbau agar setiap OPD berkoordinasi lintas sektor guna menampilkan hasil terbaik dan memperkuat sinergi pembangunan. Ia mencontohkan beberapa dinas pengampu utama dana Otsus, seperti Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, serta Dinas Pekerjaan Umum, agar mempersiapkan data-data visual dan naratif yang menggambarkan capaian mereka selama ini.

“Setiap dinas pengelola dana Otsus wajib melaporkan apa yang sudah dilakukan. Jangan hanya data, tetapi juga bukti konkret di lapangan. Hal ini penting agar masyarakat bisa menilai langsung hasil kerja pemerintah daerah,” tutur Abraham Kateyau.

Selain memperkuat koordinasi internal, pameran juga diharapkan menjadi ajang partisipasi masyarakat untuk memberikan masukan terhadap pelaksanaan program Otsus, agar ke depan kebijakan dapat lebih tepat sasaran dan menyentuh kebutuhan masyarakat akar rumput.

Dengan dukungan seluruh OPD, Pemerintah Kabupaten Mimika berkomitmen menampilkan inovasi dan capaian unggulan yang lahir dari program Otsus, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan ekonomi masyarakat. Pameran ini juga menjadi momentum untuk menunjukkan bagaimana pemerintah daerah menerapkan prinsip transparansi, akuntabilitas, dan keberlanjutan pembangunan.

“Kami ingin Mimika menjadi contoh daerah yang serius mengelola dana Otsus secara profesional dan berorientasi pada hasil. Semua program harus berdampak langsung pada masyarakat,” tegas Abraham.

Pameran Otsus Papua Tengah akan berlangsung selama tiga hari, dan diproyeksikan menjadi sarana penting untuk memperkuat kerja sama antar daerah, sekaligus menunjukkan komitmen bersama dalam membangun Papua yang lebih maju dan sejahtera.



Penulis: Bim

Editor: GF

 

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE