logo-website
Jumat, 14 Nov 2025,  WIT

Harapan Baru dari Ujung Barat Mimika: Listrik dan Air Bersih Resmi Mengalir di Potowayburu

Pemerintah Kabupaten Mimika wujudkan mimpi warga pedalaman melalui program pemerataan pembangunan infrastruktur dasar — simbol komitmen untuk Papua yang terang dan sejahtera.

Papuanewsonline.com - 02 Nov 2025, 03:23 WIT

Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Bupati Mimika Johannes Rettob, Wakil Bupati Emanuel Kemong, bersama Forkopimda dan masyarakat saat menghadiri peresmian listrik dan air bersih di Kampung Potowayburu, Distrik Mimika Barat Jauh, Sabtu (1/11/2025).

Papuanewsonline.com, Mimika — Senyum bahagia terpancar dari wajah warga Distrik Mimika Barat Jauh saat Bupati Mimika, Johannes Rettob, bersama Wakil Bupati Emanuel Kemong, menekan tombol simbolis menandai resminya aliran listrik dan air bersih di Kampung Potowayburu, Sabtu (1/11/2025).


Acara peresmian yang diwarnai tarian adat dan siraman kapur putih itu menjadi momentum bersejarah bagi masyarakat setempat. Setelah bertahun-tahun hidup tanpa listrik dan harus menempuh jarak jauh untuk mendapatkan air layak konsumsi, kini warga Potowayburu bisa menikmati dua layanan dasar yang menjadi simbol kemajuan dan kemandirian.

Dalam sambutannya, Kepala Distrik Mimika Barat Jauh, Everardus R. Kukuareyau, mengungkapkan rasa syukur dan haru atas perhatian Pemerintah Kabupaten Mimika. Ia menyebut kehadiran listrik dan air bersih ini bukan hanya soal fasilitas, melainkan wujud nyata kepedulian pemerintah terhadap kesejahteraan rakyat di wilayah paling jauh.

“Dulu, anak-anak kami belajar hanya dengan cahaya pelita dan air harus diambil dari sungai. Sekarang, hidup kami berubah. Terima kasih kepada pemerintah yang telah hadir hingga ke pelosok,” ujar Everardus penuh haru.

Pernyataan itu disambut tepuk tangan warga dan aparat kampung yang hadir. Mereka menilai peresmian ini sebagai awal dari transformasi sosial dan ekonomi di wilayah yang sebelumnya minim akses.

Bupati Mimika Johannes Rettob menegaskan bahwa langkah ini adalah bagian dari visi besar pemerintah daerah untuk memperluas pelayanan dasar dan meningkatkan taraf hidup masyarakat hingga ke wilayah terluar.

Ia menambahkan, pembangunan tidak boleh hanya berpusat di kota, tetapi harus dirasakan secara merata di seluruh pelosok Mimika.

“Kami berkomitmen untuk terus menghadirkan pembangunan yang adil dan merata. Tidak ada lagi daerah yang tertinggal. Pemerintah hadir untuk semua, termasuk di Potowayburu yang berada paling barat,” tegas Bupati Rettob.

Sementara itu, Wakil Bupati Emanuel Kemong menambahkan bahwa program ini juga didukung oleh berbagai pihak, termasuk PLN dan Dinas PUPR, yang bekerja keras memastikan infrastruktur dapat berfungsi secara berkelanjutan.

“Kami ingin masyarakat tidak hanya mendapatkan listrik dan air, tetapi juga memiliki rasa memiliki dan menjaga fasilitas ini agar terus bermanfaat,” kata Kemong.

Dengan beroperasinya jaringan listrik dan air bersih, aktivitas masyarakat Potowayburu kini berubah. Sekolah-sekolah dapat beroperasi dengan lebih baik, kegiatan ekonomi mulai menggeliat, dan warga tidak lagi bergantung pada sumber energi tradisional.

Selain itu, kehadiran air bersih juga diharapkan menekan angka penyakit yang bersumber dari sanitasi buruk. Beberapa warga bahkan sudah mulai berencana membuka usaha kecil seperti kios, penggilingan padi, dan bengkel sederhana berkat adanya pasokan listrik.

“Sekarang kami bisa belajar malam hari, bisa nonton berita, dan hidup terasa lebih mudah,” ujar Maria, warga setempat, dengan senyum lebar.

Pemerintah Kabupaten Mimika menegaskan bahwa Potowayburu hanyalah satu dari sekian banyak wilayah yang akan mendapatkan program serupa. Tahun 2026 mendatang, pemerintah daerah menargetkan seluruh kampung di Mimika Barat Jauh telah teraliri listrik dan memiliki akses air bersih yang layak.

Program ini menjadi bagian dari agenda besar Mimika dalam mendukung visi nasional “Indonesia Terang 2030” dan memastikan tidak ada satu pun warga yang tertinggal dalam menikmati kemajuan.



Penulis: Hendrik

Editor: GF

 

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE