Jabatan Tak Sesuai Pangkat? Bupati Mimika Minta ASN Segera Mundur
Bupati Mimika Tegaskan ASN yang Tidak Sesuai Pangkat Harus Mundur Demi Karier yang Lebih Baik
Papuanewsonline.com - 04 Agu 2025, 16:56 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Timika – Bupati Mimika, Johannes Rettob, memberikan peringatan tegas kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) yang menduduki jabatan struktural di Organisasi Perangkat Daerah (OPD) namun tidak sesuai dengan pangkatnya. Pernyataan ini disampaikan dalam apel gabungan yang berlangsung di Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika pada Senin, 4 Agustus 2025.
“Ini kami lagi coba ubah, coba
tatakan setengah mati karena begitu banyak pejabat yang pangkatnya tidak
memenuhi syarat tetapi menduduki jabatan sesuai dengan pangkatnya,” ujar Bupati
Rettob, menegaskan pentingnya penyesuaian jabatan dan pangkat bagi kelancaran
karier ASN.
Menurut Bupati, ketidaksesuaian antara jabatan dan pangkat tidak hanya menghambat karier ASN yang bersangkutan, tetapi juga mempengaruhi sistem kepegawaian di Kabupaten Mimika secara keseluruhan. "Jabatan dan pangkat yang tidak sesuai akan menghambat perjalanan karir serta kepangkatan," tambahnya.
Bupati Rettob juga mengungkapkan
bahwa saat ini pihaknya mengalami kesulitan dalam melakukan perombakan jabatan
akibat adanya aturan baru dari Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengenai tata
cara pelaksanaan mutasi pegawai. “Sesuai peraturan terbaru dari BKN, perombakan
jabatan tidak bisa dilakukan dengan sembarangan karena dapat berisiko
mengganggu sistem kepegawaian,” jelasnya.
Untuk itu, Bupati memberikan
pilihan tegas kepada ASN yang bersangkutan: mundur secara sukarela atau
menghadapi dampak yang lebih buruk terhadap karier mereka di masa depan.
"Jika tidak ada pengunduran diri, kami tidak bisa berbuat banyak, namun
ini akan merugikan bapak ibu sendiri dan juga teman-teman lainnya,"
ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Bupati juga
mengingatkan bahwa keputusan yang diambil sekarang akan menentukan masa depan
karier ASN tersebut. "Mungkin ada yang tidak mau mundur karena
mempertimbangkan tunjangan. Tapi, masa depan lebih penting dari tunjangan sesaat,"
tutupnya. (jidan)