Panglima TNI Melayat, Tunjukkan Empati pada Keluarga Almarhum Driver Ojol Affan
Jenderal TNI Agus Subiyanto datang langsung ke rumah duka di kawasan Menteng, menyampaikan belasungkawa dan memberikan dukungan moril bagi keluarga korban yang meninggal usai tertabrak kendaraan taktis Brimob
Papuanewsonline.com - 30 Agu 2025, 23:51 WIT
Papuanewsonline.com/ Hukum & Kriminal

Papuanewsonline.com, Jakarta — Suasana duka masih menyelimuti keluarga besar almarhum Affan Kurniawan, driver ojek online yang wafat tragis setelah tertabrak kendaraan taktis Brimob di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis malam (28/8/2025).
Sebagai bentuk empati dan
penghormatan, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto hadir langsung ke rumah
duka di Jalan Blora, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat malam (29/8/2025). Kehadiran
orang nomor satu di jajaran TNI ini menjadi sorotan warga sekitar yang
berdesakan di gang sempit untuk menyaksikan momen penuh haru tersebut.
Jenderal Agus Subiyanto tidak datang dengan prosesi besar atau protokoler berlebihan. Ia memilih berjalan kaki menyusuri gang sempit menuju rumah duka, menyapa warga yang berdiri di pinggir jalan. Gestur sederhana ini menghadirkan kesan mendalam bagi masyarakat yang menyaksikan secara langsung.
Sesampainya di rumah duka,
Panglima TNI disambut oleh keluarga besar almarhum. Di dalam ruangan sederhana
itu, ia duduk bersama ibu dan kakak almarhum, mendengarkan dengan penuh
perhatian sekaligus menyampaikan langsung rasa duka cita yang mendalam.
“Barusan meninjau, ketemu dengan
ibunya, dengan kakaknya. Duka cita yang mendalam dari saya pribadi dan
institusi TNI,” ungkap Panglima TNI singkat kepada awak media usai meninggalkan
rumah duka.
Jenazah Affan Kurniawan
sebelumnya telah dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, dengan diiringi
isak tangis keluarga, kerabat, dan rekan-rekan sesama driver ojek online.
Peristiwa ini meninggalkan luka mendalam bagi banyak pihak, terutama karena korban
dikenal sebagai sosok pekerja keras yang gigih mencari nafkah untuk
keluarganya.
Bagi Panglima TNI, kehadirannya di rumah duka bukan hanya sebatas prosesi formal, melainkan wujud nyata bahwa TNI tidak terpisahkan dari rakyat. Dalam situasi suka maupun duka, TNI selalu berupaya hadir bersama masyarakat.
Kehadiran Panglima TNI menjadi
simbol kepedulian dan bentuk dukungan moril terhadap keluarga korban. Bagi
masyarakat, sikap seorang jenderal yang datang langsung dan menyampaikan
belasungkawa secara personal memberi pesan bahwa institusi militer memiliki
wajah humanis.
Sementara itu, proses hukum
terkait peristiwa tertabraknya almarhum Affan masih terus bergulir di internal
Polri. Publik menaruh harapan besar agar kasus ini ditangani dengan transparan
dan adil demi memberikan kejelasan serta rasa keadilan bagi keluarga korban.
Penulis: GF
Editor: GF