Sekolah Rakyat Sarmi, Harapan Baru Pendidikan Anak Papua dari Wilayah Terpencil
Pj Gubernur Papua Tinjau Kesiapan Sekolah Rakyat Berbasis Asrama: Fasilitas Lengkap, Siap Cetak Generasi Tangguh dari Pelosok Negeri
Papuanewsonline.com - 26 Jul 2025, 22:25 WIT
Papuanewsonline.com/ Pendidikan & Kesehatan

Papuanewsonline.com, Sarmi – Komitmen Pemerintah Provinsi Papua dalam menghadirkan pendidikan berkualitas untuk anak-anak dari wilayah terpencil kembali dibuktikan. Penjabat (Pj) Gubernur Papua, Agus Fatoni, pada Jumat (25/7/2025), meninjau langsung kesiapan Sekolah Rakyat di Kabupaten Sarmi yang dijadwalkan mulai aktif pada 30 Juli 2025.
Dalam kunjungannya, Fatoni
mengecek berbagai fasilitas seperti ruang kelas, asrama, dan laboratorium. Ia
mengapresiasi kesiapan sekolah tersebut yang dinilai sangat layak dan nyaman
untuk proses belajar mengajar.
“Ruang kelasnya sudah cukup nyaman, asrama memadai, lapangan sudah tersedia, dan sarana pendukung lain juga sudah siap. Di Sarmi ini benar-benar sudah sangat siap,” ujarnya.
Sekolah Rakyat Sarmi akan
menampung 100 siswa tingkat SMA dari berbagai distrik di wilayah tersebut. Para
siswa akan tinggal di asrama dan dibagi ke dalam empat kelompok belajar agar
suasana lebih fokus dan kondusif.
“Satu kamar akan diisi empat
siswa, dan ini sudah diatur dengan memperhatikan kenyamanan mereka,” jelas
Fatoni.
Sekolah ini merupakan satu dari empat
Sekolah Rakyat berbasis asrama yang dibangun di Provinsi Papua. Program ini
ditujukan untuk menjangkau anak-anak dari daerah yang selama ini sulit
mengakses layanan pendidikan formal karena kendala geografis.
“Ini bukan hanya tentang sekolah, tapi tentang membuka masa depan. Sekolah Rakyat adalah jalan agar anak-anak Papua dari wilayah terpencil bisa bersaing secara nasional,” tegas Fatoni.
Ia menambahkan bahwa pendidikan
adalah fondasi dari pembangunan SDM yang unggul. Oleh karena itu, Pemprov Papua
akan terus mendukung dan memperluas akses pendidikan hingga ke pelosok.
“Papua siap mendukung Sekolah
Rakyat demi masa depan SDM yang kompeten, berdaya saing, dan membangun
Indonesia dari timur,” pungkasnya. (GF)