Pj Gubernur Papua Ajak Pedagang Meriahkan PSU 6 Agustus: Satu Suara Tentukan Arah Papua
Dalam Kunjungan ke Sarmi, Pj Gubernur Papua Tekankan Peran Masyarakat Dalam Menjaga Demokrasi yang Damai dan Bermartabat
Papuanewsonline.com - 26 Jul 2025, 21:59 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Sarmi – Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Papua tinggal hitungan hari. Dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Sarmi, Penjabat (Pj) Gubernur Papua Agus Fatoni mengajak seluruh lapisan masyarakat, khususnya para pedagang, untuk menggunakan hak pilihnya pada 6 Agustus 2025 mendatang.
Fatoni menyempatkan diri
berdialog langsung dengan para pedagang di pasar dan pusat ekonomi lokal. Dalam
percakapan yang akrab, ia menanyakan langsung status daftar pemilih mereka.
Mayoritas pedagang pun menyatakan bahwa mereka telah terdaftar sebagai pemilih
tetap.
“Saya sudah tanya langsung ke
para pedagang, dan mereka sudah terdaftar. Maka saya mengajak seluruh
masyarakat Papua untuk datang ke TPS dan gunakan hak pilihnya. Jangan golput,”
tegas Fatoni, Jumat (25/7/2025).
Fatoni menekankan bahwa
partisipasi masyarakat adalah kunci utama suksesnya PSU. Ia berharap proses
demokrasi ini bisa berlangsung damai, jujur, tertib, dan menggembirakan, serta
menjadi pesta demokrasi yang bermartabat.
“Mari kita buktikan bahwa Papua siap menentukan masa depannya secara damai dan demokratis. Untuk Papua yang makin maju dan makin sejahtera,” imbuhnya.
Selain itu, Fatoni mengapresiasi
kondisi sosial di Papua yang disebutnya sebagai miniatur keberagaman Indonesia.
Ia menyampaikan kekagumannya atas kerukunan antar suku dan budaya yang tetap
terjaga di tengah aktivitas ekonomi masyarakat.
“Saya bertemu banyak pedagang,
dari Papua asli, Jawa Timur, Sulawesi, bahkan Sulawesi Tengah. Mereka semua
hidup rukun. Tidak ada konflik. Ini bukti bahwa Papua adalah tanah damai yang
harus kita jaga bersama,” ujarnya.
Dengan suara lantang, Fatoni pun
menutup kunjungannya dengan pesan kuat:
“Jangan takut ke TPS. Satu suara
kita hari ini adalah pondasi masa depan Papua yang lebih baik.”
PSU Papua 2025 diharapkan menjadi
momentum penyegaran demokrasi lokal yang partisipatif, inklusif, dan
mengedepankan persatuan di atas segalanya. (Jidan)