logo-website
Rabu, 18 Jun 2025,  WIT

Serka Segar Maulama Gugur Ditembak TPMPB/OPM di Yahukimo

Kodap TPNPB/OPM Yahukimo ini dikenal bengis, karena bukan hanya Anggota TNI/Polri tapi juga banyak masyarakat sipil yang sudah menjadi korban pembunuhan oleh mereka

Papuanewsonline.com - 16 Jun 2025, 22:33 WIT

Papuanewsonline.com/ Hukum & Kriminal

Papuanewsonline.com, Yahukimo, —

TPNPB/OPM Kodap Yahukimo  kembali menunjukan eksistensi di daerah operasi di Kabupaten Yahukimo, Provinsi Papua Pegunungan dengan menembak mati seorang prajurit TNI atas nama Serka Segar Maulama, Senin (16/6/2025).

Kodap TPNPB/OPM Yahukimo ini dikenal bengis, karena bukan hanya Anggota TNI/Polri tapi juga banyak masyarakat sipil yang sudah menjadi korban pembunuhan oleh mereka.

Penembakan terhadap Serka Segar Maulama anggota TNI dari Kodim 1715/Yahukimo ini, merupakan korban untuk kesekian kali-nya di Kabupaten Yahukimo.

Sesuai laporan yang diterimah Media Papuanewsonline.com, Insiden tragis itu terjadi di sekitar Jembatan Kali Biru, Seradala, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, sekitar pukul 10.45 WIT.

Serka Segar Maulama diketahui dengan mengendarai motor  dalam perjalanan pulang dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dekai menuju Markas Kodim 1715/Yahukimo, namun dalam perjalanan diserang dan ditembak.

Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Inf Candra Kurniawan, membenarkan kejadian ini. 

Kolonel Candra mengaku bahwa korban ditembak kemudian dibacok.

“Di tengah perjalanan, tiba-tiba Serka SM diserang oleh OPM,  ditembak dan dibacok hingga akhirnya gugur di tempat,” Ucapnya.

Dikatakanya, Serka Segar Maulama mengalami sejumlah luka serius akibat serangan tersebut. 

" Korban menderita luka tembak di bagian dada kanan, bacokan di leher, dagu, serta tangan kiri, dan luka tusuk di bagian dada kiri," ucap Kolonel Candra.(Red)

Kolonel Candra mengungkapkan bahwa korban sempat dievakuasi ke RSUD Dekai, namun nyawanya tidak dapat diselamatkan.

" TNI-Polri tengah melakukan pengejaran terhadap para pelaku yang diduga kuat merupakan anggota kelompok separatis bersenjata OPM," tegas Kolonel Candra.(Red)

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE