Wakil Bupati Mimika Apresiasi Semangat Masyarakat Kamoro dalam Persiapan Musyawarah Adat
Pertemuan Coffee Morning bersama tokoh adat Kamoro menjadi momentum memperkuat kebersamaan, membangun komitmen, dan melestarikan nilai budaya di tengah pembangunan Kabupaten Mimika yang terus berkembang pesat
Papuanewsonline.com - 22 Okt 2025, 20:23 WIT
Papuanewsonline.com/ Seni & Budaya
Papuanewsonline.com, Timika — Pemerintah Kabupaten Mimika terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelestarian budaya lokal dan memperkuat hubungan dengan masyarakat adat. Hal ini terlihat dalam kegiatan Coffee Morning antara Pemerintah Kabupaten Mimika dengan perwakilan tokoh adat Kamoro, yang dihadiri langsung oleh Bupati Mimika Johanes Rettob dan Wakil Bupati Mimika Imanuel Kemong.
Pertemuan yang berlangsung penuh keakraban itu menjadi ajang silaturahmi dan dialog terbuka antara pemerintah dan masyarakat adat Kamoro. Agenda utama dalam pertemuan ini adalah membangun kesepahaman dan kebersamaan menuju penyelenggaraan Musyawarah Adat Kamoro (MAK) yang rencananya akan digelar dalam waktu dekat.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati
Mimika Imanuel Kemong menyampaikan apresiasi tinggi atas semangat dan
partisipasi aktif masyarakat Kamoro dalam mempersiapkan kegiatan penting
tersebut. Ia menilai bahwa keterlibatan tokoh adat dan masyarakat menjadi kunci
sukses penyelenggaraan musyawarah yang bernuansa kekeluargaan dan kebersamaan.
“Saya berterima kasih atas
semangat dan partisipasi masyarakat Kamoro melalui para tokoh adat yang hadir
hari ini. Inisiatif seperti ini menunjukkan bahwa masyarakat adat Kamoro
memiliki komitmen kuat untuk menjaga persatuan, sekaligus berperan aktif dalam
pembangunan daerah,” ujar Imanuel dalam sambutannya.
Lebih lanjut, Imanuel berharap
agar proses persiapan hingga pelaksanaan Musyawarah Adat dapat berjalan lancar,
tertib, dan membawa manfaat nyata bagi seluruh masyarakat adat Kamoro.
“Kami berharap musyawarah ini
bukan hanya menjadi wadah formal, tetapi juga momentum memperkuat identitas dan
solidaritas masyarakat adat Kamoro, sehingga dapat memberikan kontribusi
positif terhadap pembangunan di Kabupaten Mimika,” tambahnya.
Bupati Mimika Johanes Rettob
dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa pemerintah daerah akan selalu
membuka ruang dialog dan kerja sama dengan seluruh elemen masyarakat adat.
Menurutnya, masyarakat adat Kamoro memiliki peran historis dan kultural yang
penting dalam perjalanan pembangunan Mimika.
Ia menekankan bahwa keberhasilan
pembangunan daerah tidak hanya diukur dari infrastruktur, tetapi juga dari kemampuan
menjaga harmoni sosial dan budaya lokal.
“Mimika adalah rumah besar bagi
semua. Kita harus memastikan pembangunan berjalan seimbang antara kemajuan
fisik dan kelestarian nilai-nilai adat. Musyawarah Adat Kamoro ini menjadi
wujud nyata dari komitmen itu,” kata Johanes Rettob.
Musyawarah Adat Kamoro yang akan
datang diharapkan menjadi ruang demokratis bagi masyarakat adat dalam membahas
berbagai isu strategis, seperti pelestarian budaya, pengelolaan sumber daya
alam, pendidikan adat, hingga penguatan lembaga-lembaga adat di tingkat
kampung.
Kegiatan ini juga menjadi ajang
untuk menegaskan kembali nilai-nilai leluhur Kamoro, yang menjunjung tinggi
kebersamaan, musyawarah, dan gotong royong sebagai fondasi kehidupan sosial.
Tokoh adat Kamoro yang turut hadir dalam pertemuan itu menyampaikan harapannya agar Musyawarah Adat dapat menjadi tonggak kebangkitan masyarakat adat dalam menghadapi tantangan modernisasi dan arus globalisasi. Mereka menilai, dukungan pemerintah daerah menjadi sinyal positif bahwa adat dan pembangunan dapat berjalan berdampingan tanpa saling meniadakan.

Pertemuan ini diakhiri dengan
dialog terbuka antara pemerintah dan tokoh masyarakat. Sejumlah usulan dan
masukan disampaikan, mulai dari dukungan logistik, pelibatan generasi muda adat
Kamoro, hingga upaya pelestarian seni dan tradisi lokal dalam kegiatan
pemerintahan dan pendidikan.
Wakil Bupati Imanuel Kemong
menegaskan, pemerintah akan menindaklanjuti seluruh aspirasi yang muncul
melalui koordinasi lintas perangkat daerah. Ia juga mengajak masyarakat untuk
terus menjaga suasana kondusif dan saling mendukung demi kelancaran pelaksanaan
Musyawarah Adat Kamoro.
“Musyawarah ini bukan hanya untuk
masyarakat Kamoro, tetapi untuk kita semua yang hidup di Tanah Mimika. Karena
pembangunan sejati hanya bisa terwujud jika kita bersatu,” pungkasnya.
Dengan terselenggaranya kegiatan ini, diharapkan hubungan harmonis antara Pemerintah Kabupaten Mimika dan masyarakat adat Kamoro semakin kuat, serta menjadi contoh sinergi antara pemerintah dan adat dalam membangun Mimika yang berkeadilan, berbudaya, dan sejahtera.
Penulis: Hendrik
Editor: GF