logo-website
Sabtu, 11 Okt 2025,  WIT
BERITA Hukum & Kriminal Homepage
Tiba di Gedung KPK, 5 Orang OTT Di Sorong Sebentar Lagi Diborgol Dan Gunakan Rompi Tahanan Papuanewsonline.com, Sorong-  Lima terduga korupsi suap dan gratifikasi hasil operasi tangkap tangan (OTT)  Lembaga Antirasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Sorong Papua Barat Daya,  digelandang dan tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi.Kelimanya hingga kini masi diperiksa secara intensif oleh penyidik KPK, di gedung Merah Putih, ada sinyal kuat dari dalam gedung KPK kalau 5 Orang ini, akan keluar dari ruang pemeriksaan dengan tanganya  diborgol dan gunakan rompi tahanan serta akan dipampang di depan awak Media. Juru bicara penindakan KPK, Ali Fikri mengatakan Para pihak yang ditangkap saat ini sudah dibawa ke Jakarta dan sementara menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik." Tim KPK Selain menangkap beberapa penyelenggara Negara, tim KPK juga mengamankan uang dalam bentuk rupiah, dimana Jumlah bukti uang masih terus dikonfirmasi Kembali kepada para terperiksa, ujar Ali Fikri melalui sambungan telepeon selulernya, Senin (13/11/2023) malam.Ali Fikri menyebutkan, Sejauh ini ada 5 orang yang ditangkap tim KPK , diantaranya 3 Pejabat dari Kabupaten Sorong dan 2 Orang pemeriksa BPK perwakilan Propinsi Papua Barat." Operasi tangkap tangan ini, Atas dugaan korupsi pengkondisian temuan dalam Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu BPK untuk wilayah Propinsi Papua Barat Daya Tahun 2023," ujar Ali Fikri.Tokoh yang dikenal dekat dengan awak media ini menjelaskan, hingga soreh ini para pihak yang ditangkap, Masih menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik KPK." Informasi selanjutnya tentang perkara ini, secepatnya  akan kami sampaikan perkembangannya," Ucapnya.Sekedar informasi, Penjabat Bupati Sorong, Yan Piet Mosso ditangkap lembaga antirasuah  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.Informasi yang diperoleh Media Papuanewsonline.com Pj Bupati Yan Piet Mosso ditangkap bersama sejumlah pejabat teras Kabupaten Sorong bersama pejabat BPK perwakikan Papua barat pada hari Minggu Dini hari (12/11/23) di Kabupaten Sorong.Operasi tangkap tangan ini lantaran,  diduga keras Pj Bupati Yan Piet Mosso melakukan penyuapan kepada pejabat BPK perwakilan Papua Barat.Ali Fikri membenarkan bahwa Tim Penyidik dari KPK berhasil melakukan Operasi tangkap tangan di wilayah Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, namun identitas pihak yang ditangkap belum dapat dipublikasikan." Benar,  tim KPK pada Minggu  (12/11) dini hari melakukan kegiatan tangkap tangan terhadap penyelenggara negara yang sedang melakukan korupsi di wilayah Kabupaten Sorong Papua Barat Daya," ujar Ali.Ali mengatakan, Tim penyidik  KPK sejauh ini mengamankan beberapa pihak di Sorong dan Manokwari diantaranya para pejabat Kabupaten Sorong dan pemeriksa BPK perwakilan propinsi Papua Barat.(Redaksi) 13 Nov 2023, 17:53 WIT
Pascah Dua Pejabatnya Ditangkap KPK, Kantor BPK Papua Barat Terlihat Sepi Papuanewsonline.com, Sorong-  Pascah dua orang pejabatnya ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Sorong, tampak  kantor BPK Perwakilan Papua Barat sepi, bahkan terlihat tidak ada aktifitas pada kantor BPK Perwakilan Papua Barat di Monakwari.Sejumlah Awak media berupaya mendatangi kantor BPK Papua Barat di Monakwari pada Senin (13/11) Siang,  untuk melakukan konfirmasi terkait OTT KPK, namun para staf dan pegawai BPK Perwakilan Papua Barat tidak ada yang memberikan komentar, bahkan terlihat dari raut wajah mereka dalam keadaan kebingungan." Kita dari sana (Kantor BPK) tapi terlihat sepi bahkan tidak ada aktifitas, staf dan pegawai tidak ada yang komentar," ujar sala satu Pimpinan Media di Monakwari, Senin (13/11).Diketahui, dari Update tangkap  tangan di Kabupaten Sorong, Lembaga Antirasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil mengamankan 5 Orang bersama sejumlah uang tunai.Juru bicara penindakan KPK, Ali Fikri mengatakan Sejauh ini ada beberapa orang yang ditangkap tim KPK , diantaranya 3 Pejabat dari Kabupaten Sorong dan 2 Orang pemeriksa BPK perwakilan Propinsi Papua Barat." Operasi tangkap tangan ini, Atas dugaan korupsi pengkondisian temuan dalam Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu BPK untuk wilayah Propinsi Papua Barat Daya Tahun 2023," ujar Ali Fikri.Tokoh yang dikenal dekat dengan awak media ini menjelaskan, hingga siang ini para pihak yang ditangkap Masih menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik KPK." Informasi selanjutnya tentang perkara ini, secepatnya  akan kami sampaikan perkembangannya," Ucapnya.Sekedar informasi, Penjabat Bupati Sorong, Yan Piet Mosso ditangkap lembaga antirasuah  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.Informasi yang diperoleh Media Papuanewsonline.com Pj Bupati Yan Piet Mosso ditangkap bersama sejumlah pejabat teras Kabupaten Sorong bersama pejabat BPK perwakikan Papua barat pada hari Minggu Dini hari (12/11/23) di Kabupaten Sorong.Operasi tangkap tangan ini lantaran,  diduga keras Pj Bupati Yan Piet Mosso melakukan penyuapan kepada pejabat BPK perwakilan Papua Barat.Juru bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi membenarkan bahwa Tim Penyidik dari KPK berhasil melakukan Operasi tangkap tangan di wilayah Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya." Benar,  tim KPK pada Minggu  (12/11) dini hari melakukan kegiatan tangkap tangan terhadap penyelenggara negara yang sedang melakukan korupsi di wilayah Kabupaten Sorong Papua Barat Daya," ucap Ali Fikri melalui sambungan telepon selulernya, Senin (13/11/2023).Ali menyebutkan, Tim penyidik  KPK sejauh ini mengamankan beberapa pihak di Sorong dan Manokwari diantaranya para pejabat Kabupaten Sorong dan pemeriksa BPK perwakilan propinsi Papua Barat Daya." Perkembanganya akan disampaikan, untuk diketahui publik," Pungkasnya.Terpisah, informasi yang diterimah Media Papuanewsonline.com, siang ini Pj Bupati Sorong dan sejumlah pejabat BPK maupun pejabat teras Pemkab Sorong akan digelandang ke ke Gedung KPK untuk menjalani proses hukum.(Redaksi) 13 Nov 2023, 15:45 WIT
KPK Tangkap 5 Orang Dalam Operasi Tangkap Tangan Di Kabupaten Sorong Papuanewsonline.com, Sorong-  Dari Update tangkap  tangan di Kabupaten Sorong, Lembaga Antirasuah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil mengamankan 5 Orang bersama sejumlah uang tunai.Juru bicara penindakan KPK, Ali Fikri mengatakan Sejauh ini ada beberapa orang yang ditangkap tim KPK , diantaranya 3 Pejabat dari Kabupaten Sorong dan 2 Orang pemeriksa BPK perwakilan Propinsi Papua Barat Daya." Operasi tangkap tangan ini, Atas dugaan korupsi pengkondisian temuan dalam Pemeriksaan Dengan Tujuan Tertentu BPK untuk wilayah Propinsi Papua Barat Daya TA 2023," ujar Ali Fikri.Tokoh yang dikenal dekat dengan awak media ini menjelaskan, hingga siang ini para pihak yang ditangkap Masih menjalani pemeriksaan oleh tim dari KPK." Informasi selanjutnya tentang perkara ini, secepatnya  akan kami sampaikan perkembangannya," Ucapnya.Diketahui, Penjabat Bupati Sorong, Yan Piet Mosso ditangkap lembaga antirasuah  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.Informasi yang diperoleh Media Papuanewsonline.com Pj Bupati Yan Piet Mosso ditangkap bersama sejumlah pejabat teras Kabupaten Sorong bersama pejabat BPK perwakikan Papua Barat.pada hari Minggu Dini hari (12/11/23) di Kabupaten Sorong.Operasi tangkap tangan ini lantaran,  diduga keras Pj Bupati Yan Piet Mosso melakukan penyuapan kepada pejabat BPK perwakikan Papua Barat.Juru bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi membenarkan bahwa Tim Penyidik dari KPK berhasil melakukan Operasi tangkap tangan di wilayah Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya." Benar,  tim KPK pada Minggu  (12/11) dini hari melakukan kegiatan tangkap tangan terhadap penyelenggara negara yang sedang melakukan korupsi di wilayah Kabupaten Sorong Papua Barat Daya," ucap Ali Fikri melalui sambungan telepon selulernya, Senin (13/11/2023).Ali menyebutkan, Tim penyidik  KPK sejauh ini mengamankan beberapa pihak di Sorong dan Manokwari diantaranya para pejabat Kabupaten Sorong dan pemeriksa BPK perwakilan propinsi Papua Barat Daya." Perkembanganya akan disampaikan, untuk diketahui publik," Pungkasnya.Sementara itu informasi yang diterimah Media Papuanewsonline.com, siang ini Pj Bupati Sorong dan sejumlah pejabat BPK maupun pejabat teras Pemkab Sorong akan digelandang ke ke Gedung KPK untuk menjalani proses hukum.(Redaksi) 13 Nov 2023, 14:32 WIT
Breaking News: Pj Bupati Sorong Dan Pejabat BPK Kena OTT KPK Papuanewsonline.com, Sorong- Penjabat Bupati Sorong, Yan Piet Mosso ditangkap lembaga antirasuah  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya.Informasi yang diperoleh Media Papuanewsonline.com Pj Bupati Yan Piet Mosso ditangkap bersama sejumlah pejabat teras Kabupaten Sorong bersama pejabat BPK perwakikan Papua Barat.pada hari Minggu Dini hari (12/11/23) di Kabupaten Sorong.Operasi tangkap tangan ini lantaran,  diduga keras Pj Bupati Yan Piet Mosso melakukan penyuapan kepada pejabat BPK perwakikan Papua Barat.Juru bicara KPK Ali Fikri saat dikonfirmasi membenarkan bahwa Tim Penyidik  KPK berhasil melakukan Operasi tangkap tangan di wilayah Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya." Benar,  tim KPK pada Minggu  (12/11) dini hari melakukan kegiatan tangkap tangan terhadap penyelenggara Negara yang sedang melakukan korupsi di wilayah Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya," ucap Ali Fikri melalui sambungan telepon selulernya, Senin (13/11/2023).Ali menyebutkan, Tim penyidik  KPK sejauh ini mengamankan beberapa pihak di Sorong dan Manokwari diantaranya para pejabat Kabupaten Sorong dan pemeriksa BPK perwakilan propinsi Papua Barat Daya." Perkembanganya akan disampaikan, untuk diketahui publik," Pungkasnya.Sementara itu informasi yang diterimah Media Papuanewsonline.com, siang ini Pj Bupati Sorong dan sejumlah pejabat BPK maupun pejabat teras Pemkab Sorong akan digelandang ke ke Gedung KPK untuk menjalani proses hukum.(Redaksi) 13 Nov 2023, 12:46 WIT
Seorang Anak Dibawa Lari ODGJ Berhasil Ditemukan Polres Jayawijaya Papuanewsonline.com, Jayawijaya - Terkait adanya laporan tentang penemuan seorang anak perempuan berusia 1 tahun di dalam honai di Jalan Bahayangakara Wamena, Polres Jayawijaya bantu mencarikan orang tua kandungnya, Sabtu (11/11) siang.Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo, S.IK menjelaskan bahwa anak perempuan tersebut ditemukan masyarakat berada di dalam honai sendirian sehingga kejadian tersebut dilaporkan di Penjagaan Polres Jayawijaya.Kapolres menyatakan untuk mencari keberadaan orang tua dari anak tersebut pihaknya telah menginformasikan ke jajaran untuk mencari apakah ada masyarakat yang melaporkan terkait kehilangan anak perempuan berusia 1 tahun."Berselang tiga jam datang ke penjagaan orang tua dari anak tersebut yang melaporkan telah kehilangan anak kecil dan setelah ditanyakan ciri-ciri anaknya ternyata cocok dengan anak yang ditemukan sebelumnya," jelas Kapolres.Kapolres menambahkan setelah adanya laporan dari orang tua, pihaknya kemudian menjemput masyarakat yang mengamankan anak tersebut untuk dipertemukan kembali di Polres Jayawijaya."Berdasarkan pengakuan orang tua dari anak tersebut diketahui bahwa anak tersebut sempat di bawa lari oleh masyarakat yang mengalami gangguan jiwa atau ODGJ," imbuh Kapolres.Kapolres juga menambahkan agar kejadian seperti ini tidak terulang kembali, dirinya menghimbau para orang tua untuk lebih berhati-hati dalam menjaga anaknya, dan jangan membiarkan orang asing apalagi ODGJ masuk ke halaman rumah. (PNO-12) 12 Nov 2023, 13:30 WIT
Tertangkap Lagi, Satu DPO Komplotan Pembunuh Michele Kurisi Doga Papuanewsonline.com, Lanny Jaya - Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz 2023 kembali menangkap satu orang DPO kasus Pembunuh Aktivis Perempuan dan anak Papua Michele Kurisi Doga di Kabupaten Lanny Jaya, Kamis (09/11/2023).Kasatgas Humas Damai Cartenz AKBP Dr. Bayu Suseno, S.H, S.I.K, MH membenarkan informasi tersebut."Benar, tadi siang kami berhasil menangkap satu orang DPO pembunuh Michele Kurisi Doga" ujar Bayu.Diberitakan sebelumnya aktivis perempuan dan anak Papua, Michele Kurisi Doga dibunuh pada tanggal 28 Agustus 2023. Video pembunuhannya diunggah di media sosial dan langsung viral. Kemudian pada tanggal 5 Oktober 2023 tiga pelaku pembunuh Michelle ditangkap di Jayawijaya PM, AW dan RK. Selain ketiga Pelaku, Polisi telah mengeluarkan enam DPO pelaku lainnya. Terkait identitas dan peran satu orang DPO yang telah ditangkap, Bayu menjelaskan inisalnya JW alias NW."DPO ini berinisial JW alias NW, 30 tahun. Peran pelaku adalah ikut dalam merencanakan pembunuhan, menjemput korban dari hotel, kemudian bersama-sama pelaku lainnya membawa korban ke TKP serta dia yang memvideokan kegiatan interogasi dan pembunuhan terhadap korban Michele Kuris,i" terang Bayu."JW alias NW ditangkap berdasarkan surat Daftar Pencarian Orang (DPO) nomor : DPO/12/X/Res.1.7/2023/Ditreskrimum tanggal 13 Oktober 2023. Ditangkap pada hari kamis 9 November 2023 pukul 13.45 WIT di Kabupaten Lanny Jaya. Menurut pengakuannya, dia merupakan anggota KNPB Pusat." Tambah BayuSaat ini JW masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik Satgas Operasi Damai Cartenz dan penyidik Ditreskrimum Polda Papua. "Saat ini pelaku msh kami lakukan pemeriksaan untuk proses penyidikan lebih lanjut" Pungkas Bayu. (PNO-12) 11 Nov 2023, 18:36 WIT
Aparat Gabungan Lakukan Penyisiran Usai KKB Kembali Tebar Teror di Kabupaten Puncak Papuanewsonline.com, Puncak – Keamanan di Kabupaten Puncak, Papua Tengah, kembali terganggu dengan aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang membakar Honai di Kampung Kunga, Distrik Ilaga, dan Gedung SMPN 1 Gome, Jumat (10/11). Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom, Kabid Humas Polda Papua, mengungkapkan insiden tersebut setelah menerima laporan dari Kapolres Puncak Kompol I Nyoman Punia, S.Sos yang berada dilapangan. Kejadian bermula sekitar pukul 17.15 WIT, ketika gedung SMPN 1 Gome dilaporkan terbakar, diikuti oleh tembakan flare berwarna merah sebanyak 10 kali dari tiga arah yang berbeda."Beberapa menit kemudian, dari jarak sekitar 400 meter terdengar tembakan yang mengarah ke Pos Kodim Persiapan, diduga dilakukan oleh KKB. Personel keamanan kemudian memberikan tembakan balasan, mengakibatkan kelompok tersebut melarikan diri menuju Kampung Kunga," ungkapnya.Pukul 20.45 WIT, laporan terbaru menyebutkan bahwa satu Honai juga telah menjadi korban pembakaran, dugaan kuat dilakukan oleh kelompok yang sama. Kombes Benny menekankan bahwa aparat gabungan di Kabupaten Puncak sedang berupaya menangani situasi ini, sambil meningkatkan tingkat keamanan guna mencegah terjadinya insiden lanjutan pasca aksi tersebut."Aparat Gabungan sedang melakukan penyisiran dan penyelidikan lebih lanjut untuk mengidentifikasi pelaku di balik serangkaian kejadian ini," tambahnya.Situasi ini menunjukkan eskalasi gangguan keamanan di wilayah Puncak, Papua tengah yang berkelanjutan dan pihak berwenang terus berjuang untuk menghadapi ancaman KKB demi menjaga kedamaian serta keamanan di daerah tersebut. (PNO-12) 11 Nov 2023, 10:40 WIT
Jelang Hari Raya Natal Dan Tahun Baru, Polsek Nambai Laksanakan Operasi Miras Papuanewsonline.com, Mappi – Tekan kejahatan saat menjelang Natal dan Tahun Baru, Kapolsek Nambai Ipda Alim Abdulah bersama personil Polsek Nambai laksanakan operasi miras di kampung Yatan Distrik Nambioman Bapai Kabupaten Mappi, Kamis (9/11/2023).Dalam operasi tersebut Polsek Nambai berhasil mengamankan barang bukti berupa 17 (tujuh belas) mayang kelapa, 1 (satu) ember air fermentasi sudah siap di suling, 1 (satu) buah dandang yang sudah di modifikasi, 1 gulung plastik pembungkus gula. Dan selanjutnya barang bukti beserta pelaku di amankan ke Mapolsek Nambai.Kapolsek Nambai Ipda Alim Abdulah saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Kamis (09/11) mengatakan, Operasi miras yang dilaksanakan Polsek Nambai merupakan operasi rutin setiap tahunnya dalam memasuki perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru.“Memasuki akhir tahun biasanya kasus pemabukan meningkat, sehigga perlunya operasi miras dalam menekan peredaran miras di Distrik Nambaioman Bapai yang sering meresahkan masyarakat, apa lagi ini memasuki hari raya natal,” ujarnya.Lanjut Kapolsek mengatakan, dalam operasi tersebut Polsek Nambai berhasil mengamanakan seorang pelaku yang merupakan target operasi karena sudah berulang kali berurusan dengan pihak Kepolisian dengan kasus yang sama.“Pelaku yang kemarin diamankan merupakan pemain lama yang sering terjaring dalam operasi, sehingga kami akan lakukan sangsi sosial kepada pelaku seperti membersihkan tempat-tempat umum untuk memberikan efek jerah kepada pelaku,” tutur Kapolsek.Operasi miras yang dilaksanakan oleh Polsek Nambai dalam merespon keluhan masyarakat yang sudah sangat resah dengan ulah pelaku yang membuat dan menjual miras sehingga menyebabkan situasi kampung Yatan menjadi kurang kondusif. (PNO-12) 10 Nov 2023, 13:46 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT