Papuanewsonline.com
BERITA Hukum & Kriminal
Homepage
Aksi Saling Serang Warnai Hari Pencoblosan di Puncak Jaya, Papua Tengah
Papuanewsonline.com, Puncak Jaya – Aksi saling serang warnai hari pencoblosan di Kantor KPU Puncak Jaya, Papua Tengah, Rabu (27/11/2024) sekitar pukul 12.40 WIT. Hal tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom, Rabu (27/11) malam. "Iya kejadian itu benar, aksi saling serang antar kedua kubu massa pendukung nomor urut 1 dan 2 dengan menggunakan alat perang berupa panah di perempatan kios Jimmy sampai menuju Kompleks kuburan 7," ucap Kabid Humas. Kabid Humas mengatakan aparat gabungan TNI-Polri langsung merespon cepat kejadian tersebut dan mencoba melerai massa namun massa dari arah bawah juga mencoba menyerang Aparat gabungan. "Aksi saling serang berhasil melerai namun aksi susulan kembali terjadi sehingga terjadi pembakaran rumah milik warga," tuturnya. Kombes Benny mengatakan setelah 2 jam kemudian, situasi berangsur-angsur kondusif dan massa kembali ke posko masing-masing. Untuk kerugian materiil, Benny menjelaskan bahwa ada 40 unit rumah dan 1 Honai juga ikut dibakar massa, sedangkan untuk korban luka panah sebanyak 94 orang. "Jumlah korban sebanyak 94 orang dan rencana akan dirujuk ke RSUD Jayapura sebanyak 14 orang guna dilakukan penanganan lebih lanjut," pungkasnya. Sementara itu, Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara, S.H, S.I.K., M.H mengatakan saat ini personil Polres Puncak Jaya sedang mendalami terkait dengan motif dari kejadian tersebut dengan mengumpulkan data dan keterangan saksi di Tempat kejadian perkara (TKP)."Situasi saat ini di Kabupaten Puncak Jaya berangsur kondusif, Polres Puncak Jaya kini siagakan personel gabungan TNI-Polri untuk mencegah aksi susulan," tutup Kapolres Puncak Jaya. PNO-12
28 Nov 2024, 19:34 WIT
Polres Paniai Lakukan Penyelidikan Tewasnya Tukang Ojek Akibat Penganiayaan Otk
Papuanewsonline.com, Paniai – Personel Polres Paniai telah melakukan penyelidikan terkait penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya salah satu tukang ojek di Ujung Bandara Enarotali, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai.Peristiwa Penganiayaan ini terjadi pada Rabu (27/11/2024), dan dari peristiwa penganiayaan tersebut, Personel Polres Paniai telah mengumpulkan keterangan dari saksi-saksi.Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom., saat dikonfirmasi telah membenarkan peristiwa penganiayaan tersebut."Benar, pada hari Rabu tanggal 27 November 2024, sekitar pukul 06.30 WIT, bertempat di Ujung Bandara Enarotali, Kampung Kogekotu, Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai, telah terjadi Aksi Pembegalan/penikaman oleh OTK Terhadap Tukang Ojek,” ucap Kabid Humas Polda Papua. Dan ditempat terpisah Kapolres Paniai, Kompol Deddy A. Puhiri, A.Md., S.I.K., menjelaskan kronologi yang telah diambil dari beberapa keterangan para saksi, yang menjelaskan bahwa pada saat Akbal Fetli (24) tiba di Gorong-gorong Daroto untuk melakukan konten tiktok, dirinya mendengar Mama-mama Papua berteriak dengan menggunakan bahasa Paniai, kemudian Ia spontan merekam kejadian tersebut dan selanjutnya melaporkan kejadian tersebut kepada Polsek Paniai Timur."Nurhaidin (40) yang merupakan rekan sejawat korban menjelaskan, bahwa pada saat dirinya berada di sekitar tempat kejadian perkara, dan setelah kejadian itu dirinya lah yang membantu mengamankan kendaraan SPM R2 milik korban ke Polsek Paniai Timur," jelas Kapolres.Lebih lanjut Mustrip (57) yang juga merupakan rekan korban menjelaskan bahwa pada saat itu dirinya sedang mengantar penumpang ke Pelabuhan Ujung Bandara, dan saat itu dirinya mendengar suara motor roboh, kemudian Ia menengok ke sebelah kanan, dan ternyata yang jatuh dari motor adalah rekan ojeknya dalam keadaan tergeletak dan di tebas oleh 2 (dua) OTK dengan menggunakan sebilah parang ke tubuh korban.Adapun beberapa barang bukti yang diamankan, berupa 1 (satu) unit Spm R2 Honda Revo warna hitam dengan No. Pol: PA 4955 KL, 2 (dua) buah jaket warna abu-abu dan biru, baju kaos warna ungu, celana kain panjang warna biru dongker, 1 (satu) buah peci warna biru hitam, 1 (satu) buah sebo warna hitam, 1 (satu) pasang sarung tangan, 1 (satu) pasang sepatu boots, 1 (satu) buah celana pendek warna merah maroon, dan 1 (satu) buah dompet.Kapolres Paniai mengatakan bahwa saat ini Pihak Kepolisian daerah Paniai telah melakukan pencarian terhadap pelaku, serta menghimbau kepada masyarakat setempat jika ada orang yang mencurigakan untuk langsung dapat dilaporkan ke Polres. PNO-12
28 Nov 2024, 18:14 WIT
Jenazah Korban Penembakan KKB Puncak Jaya Diterbangkan Pulang Ke Kampung Halaman
Papuanewsonline.com, Puncak Jaya – Jenazah warga sipil korban penembakan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Sinak, Puncak Jaya telah diterbangkan menuju Kabupaten Mimika. Selanjutnya jenazah akan dibawa ke kampung halaman di Kabupaten Makassar pada hari Minggu (24/11/2024). Sulawesi Selatan.Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ignatius Benny Ady Prabowo mengatakan, korban bernama Asrun Eko Putra (23) dan Imran (23) yang jenazahnya diterbangkan menggunakan pesawat udara Alda Air PK - DLT. Evakuasi ini dimulai dari Kabupaten Puncak Jaya dan berakhir di Kabupaten Mimika lalu menuju Sulsel.“Jenazah kini telah diterbangkan menuju Bandara Udara Timika yang selanjutnya akan diterbangkan ke Desa Bontosunggu dan Desa Tinggimae Kabupaten Makassar Provinsi Sulawesi Selatan,” ujar Benny, Sabtu (23/11/2024).Sementara itu, Kapolres Puncak Jaya AKBP Kuswara mengatakan situasi keamanan di Kota Mulia usai penembakan masih aman terkendali. Polres Puncak Jaya meningkatkan patroli dan kewaspadaan guna mengantisipasi tidak terjadi gangguan keamanan yang sama oleh OTK.“Kepada masyarakat sekitar Kota Mulia agar tetap tenang dan tidak mudah terhasut isu meresahkan yang dapat mengganggu situasi keamanan,” ucapnya.Kapolres juga mengimbau kepada masyarakat ketika melihat adanya orang-orang yang mencurigakan agar segera menginformasikan ke aparat. Hal ini agar polisi dapat melakukan tindakan segera untuk mencegah terjadinya kekerasan yang dapat menimbulkan jatuhnya korban masyarakat.Sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali melakukan teror. Dua tukang ojek tewas diduga ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Puncak, Papua Pegunungan.Kejadian berlangsung pada Kamis, (21/11) di Weni, Distrik Mageabume, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, sekitar pukul 13:00 WIT. PNO-12
24 Nov 2024, 20:13 WIT
Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta Ke Almarhum Akp Ulil Ryanto
Papuanewsonline.com, Jakarta - Polri menyampaikan rasa duka atas insiden penembakan yang menewaskan Kasat Reskrim Polres Solok Selatan AKP Ulil Ryanto Anshari.Korban meninggal setelah ditembak oleh rekannya, Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar. Sebagai bentuk penghormatan terakhir pada korban, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo memberikan kenaikan pangkat luar biasa anumerta.Kapolri menaikkan pangkat korban setingkat lebih tinggi dari pangkat sebelumnya, yakni ajun komisaris polisi (AKP) menjadi komisaris polisi (kompol). Kompol Anumerta Ulil dinyatakan gugur saat melaksanakan tugas."Ya benar, Bapak Kapolri memberikan KPLB pada korban yang gugur saat bertugas," ungkap Irwasum Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo, Sabtu (23/11/24).Kenaikan pangkat luar biasa Kompol Anumerta Ulil diberikan berdasarkan Keputusan Kapolri Nomor Kep/1926/XI/2024 tentang Kenaikan Pangkat Luar Biasa Anumerta bagi Anggota Kepolisian Negara Republik Indonesia. Keputusan itu diteken Kabag Pangkat Biro Pembinaan Karier Staf Sumber Daya Manusia (SSDM) Polri, Kombes Fadly Samad atas nama Kapolri.Sebelumnya, peristiwa penembakan itu terjadi pada Jumat (22/11/24) dini hari. Peluru dari senjata api AKP Dadang mengenai wajah korban, yakni bagian pelipis dan pipi. AKP Ryanto lalu tewas di tempat akibat penembakan itu.Kapolri pun memastikan penyidikan kasus itu akan dilakukan transparan. Ia telah memberikan arahan kepada jajarannya untuk menindak tegas pelaku tanpa melihat pangkat yang melekat."Apalagi kalau kemudian motifnya ternyata dilakukan terhadap hal-hal yang selama ini kita anggap menciderai institusi. Jadi saya minta siapapun, apapun pangkatnya, tindak tegas secara kode etik," tegas Kapolri.Lebih lanjut, Div Propam Mabes Polri juga telah diterjunkan dalam mengusut perbuatan pelanggaran etik dari AKP Dadang. Kapolri mengatakan pengusutan secara pidana juga beriringan sedang dilakukan."Propam sedang kita turunkan, yang jelas kalau hal-hal yang sifatnya bisa diproses dengan hal-hal yang bersifat etik, ini secara umum ya, ini akan kita lakukan dan tentunya semuanya bisa berjalan dengan baik. Namun terhadap pelanggaran yang tidak bisa ditolerir saya inta tindak tegas," ujar Kapolri. PNO-12
24 Nov 2024, 19:44 WIT
Polda Papua Tangani Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Dibawah Umur
Papuanewsonline.com, Jayapura – Polda Papua telah melakukan penangkapan terhadap HAN, tersangka kasus kekerasan seksual di kediamannya, pada Jumat (22/11/2024).HAN ditangkap atas dugaan kasus asusila terhadap anak dibawah umur dengan korban yang berinisial RR (18). Direskrimum Polda Papua Kombes Pol Achmad Fauzi mengatakan bahwasannya pelaku sering memberikan uang kepada RR (korban) sejak kelas 1 SMA, sebagai upaya agar ia menuruti kemauannya.“Penangkapan dilakukan setelah HAN ditetapkan sebagai tersangka tindak pidana kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur, dan yang bersangkutan telah melakukan kekerasan seksual terhadap seorang laki-laki,” ucapnya.Lebih lanjut Ia menegaskan bahwa tersangka dilaporkan pada tanggal 9 November 2024, dan pelecehan yang dialami korban diduga terjadi sejak masih sekolah.“Korban berusia 18 tahun dan baru saja menyelesaikan pendidikan di bangku SMA, naasnya RR (korban) sudah mengenal tersangka sejak kelas 1 SMA, dan korban sering dibantu untuk kegiatan Osis,” tambah Direskrimum.Setelah ditangkap, Tersangka HAN langsung dibawa ke Jayapura untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Dan saat ini telah di tahan di Rutan Mapolda Papua, tutup Direskrimum. PNO-12
23 Nov 2024, 20:36 WIT
Personel Polres Puncak Jaya Bersama Tim PMI Evakuasi 2 Jenazah Korban Penembakan
Papuanewsonline.com, Puncak Jaya – Personel Puncak Jaya telah melaksanakan proses evakuasi bersama Tim PMI terhadap 2 Jenazah Korban Penembakan masyarakat sipil yang dilakukan oleh OTK yang terjadi di Kampung Weni, Distrik Mageabume, Kabupaten Puncak Ke Kota Mulia, Kabupaten Puncak Jaya.Proses evakuasi berlangsung pada Jumat (22/11/2024), dan rencananya Korban akan di evakuasi ke Kota Makassar lewat Kota Timika Pada hari Sabtu esok, adapun nama jenazah korban yakni, Asrun Putra Eko Alias Accung, dan Imran.Kapolres Puncak Jaya, AKBP Kuswara S.H., S.I.K., M.H., mengatakan bahwa Tim PMI Puncak Jaya dengan menggunakan 2 (dua) Unit Sepeda Motor dan 1 (satu) Unit Ambulance bergeser dari Kota Mulia menuju Distrik Sinak, Kabupaten Puncak."Saat Tim PMI tiba di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, dengan sigap bergerak menuju Pos TNI Pintu Jawa dan segera mengevakuasi 2 Jenazah Korban, setelahnya Tim PMI yang mengevakuasi Korban bergeser dari Distrik Sinak, Kabupaten Puncak menuju Kota Mulia," jelasnya.Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa saat Tim PMI tiba di RSUD Mulia, sesaat Tim tiba di RSUD Mulia, kemudian Jenazah di letakkan diruang Tindakan untuk dilakukan tindakan medis sekaligus Pengecekan Luka-luka Pada Ke 2 (dua) Jenazah tersebut.“Perlu diketahui bahwa, Ke 2 (dua) Korban merupakan warga masyarakat Sipil yang berprofesi sebagai Tukang Ojek di Kota Mulia, Puncak Jaya yang menjadi Korban Penembakan oleh Kelompok OTK di Kampung Weni, Distrik Mageabume, Kabupaten Puncak pada hari Kamis, tanggal 21 November 2024,” ujar Kapolres. PNO-12
23 Nov 2024, 20:27 WIT
Ungkap 397 Kasus TPPO, Polri Amankan 482 Tersangka
Papuanewsonline.com, Jakarta – Dalam upaya tegas memberantas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO), Bareskrim Polri bersama Polda jajaran berhasil mengungkap 397 kasus TPPO sepanjang periode 22 Oktober hingga 22 November 2024. Dari pengungkapan tersebut, sebanyak 482 orang tersangka berhasil diamankan, sementara 904 korban berhasil diselamatkan.Keberhasilan ini disampaikan oleh Kabareskrim Polri Komjen Pol. Wahyu Widada. “Perdagangan manusia adalah kejahatan serius terhadap kemanusiaan. Kami berkomitmen untuk tidak memberi ruang sedikit pun bagi pelaku TPPO di Indonesia. Dengan sinergi seluruh pihak, kami terus melindungi masyarakat dari eksploitasi,” tegas Komjen Wahyu Widada saat konferensi pers siang ini, Jum'at (22/11).Keempat modus operandi utama yang diungkap oleh Bareskrim Polri meliputi pengiriman Pekerja Migran Indonesia (PMI) secara ilegal ke Timur Tengah dan Asia Tenggara, eksploitasi seksual anak dan dewasa, pernikahan anak secara paksa atau pengantin pesanan, serta eksploitasi pekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK).Menurut data yang dirilis, keberhasilan tersebut turut mencegah potensi kerugian negara hingga Rp284,76 miliar. Tiga wilayah yang mencatat pengungkapan terbesar adalah Polda Kepulauan Riau, Polda Kalimantan Utara, dan Polda Kalimantan Barat.Keberhasilan ini sejalan dengan Asta Cita Presiden RI, Bapak H. Prabowo Subianto, yang menekankan pentingnya reformasi hukum dan pemberantasan kejahatan terorganisir, termasuk TPPO. "Kita harus memperkuat pencegahan dan penindakan terhadap kejahatan yang merusak tatanan sosial dan martabat manusia, seperti perdagangan orang. Ini adalah salah satu prioritas kita," ujar Presiden Prabowo.Kapolri Jenderal Pol. Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si. juga memberikan arahan tegas kepada jajarannya. "Maksimalkan penangkapan pelaku dan prioritaskan penyelamatan korban. TPPO adalah kejahatan serius yang tidak hanya merugikan secara ekonomi, tetapi juga merusak harkat dan martabat manusia," ungkap Jenderal Listyo.Sinergi dan Kolaborasi Jadi Kunci Keberhasilan Polri dalam mengungkap kasus-kasus ini juga tidak terlepas dari sinergi antara berbagai lembaga dan instansi terkait. Komjen Wahyu Widada menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor. "Tidak ada masalah di negeri ini yang bisa diselesaikan oleh satu institusi saja. Kolaborasi adalah kunci untuk memberantas kejahatan ini secara tuntas," ujar Wahyu.Bareskrim Polri juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan informasi terkait TPPO agar penindakan dapat dilakukan lebih cepat. "Indonesia harus bebas dari perdagangan manusia. Kita semua memiliki tanggung jawab untuk mewujudkan hal ini demi generasi yang lebih baik," tambah Wahyu.Dengan komitmen kuat dari Polri dan sinergi berbagai pihak, Indonesia terus bergerak maju menuju cita-cita besar menjadi negara yang bebas dari perdagangan manusia, sejalan dengan visi Indonesia Emas 2045. PNO-12
23 Nov 2024, 19:48 WIT
Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Diturunkan 141.443 Personel
Papuanewsonline.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa pengamanan Natal dan tahun baru (Nataru) telah dipersiapkan. Ribuan personel pun akan dikerahkan untuk mengamankan Nataru.Dalam rapat bersama yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, Kapolri menyampaikan, upaya penanganan mudik Nataru 2024/2025 akan melaksanakan operasi lilin di 2.794 posko yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Operasi lilin tersebut akan melibatkan sebanyak 141.443 personel gabungan bersama TNI dan instansi terkait lainnya.“Kegiatan Nataru ini tentunya ada beberapa hal yang menjadi perhatian kami yang pertama berkait dengan potensi masyarakat yang akan melaksanakan kegiatan, apakah itu kegiatan wisata apakah itu kegiatan mudik, baik antar provinsi atau di dalam provinsi kepergian,” jelas Kapolri di Kemenko PMK, Jumat (23/11/24).Dijelaskan Kapolri, untuk pelaksanaan ibadah Nataru itu akan dilakukan secara maksimal.“Ini juga menjadi perhatian kita semua. Tentunya rapat koordinasi saat ini adalah untuk mempersiapkan seluruh rangkaian yang akan dilaksanakan oleh masyarakat pada saat Nataru supaya bisa berjalan dengan aman, lancar, dan baik,” ujar Kapolri. Ditegaskan Kapolri, untuk mematangkan persiapan pengamanan Nataru akan ada rapat koordinasi lanjutan maupun rapat koordinasi teknis. Selanjutnya, dilakukan pengecekan dan pemantuan di lapangan “Sehingga kemudian terkait dengan kekurangan yang ada segera bisa kita perbaiki, dan kita bisa mempersiapkan pengamanan khususnya dan juga penyelenggaraan rangkaian Nataru, sehingga bisa berjalan dengan lebih baik,” ungkap Kapolri. PNO-12
23 Nov 2024, 19:34 WIT
Kapolri Pastikan Kabag Ops Polres Solok Selatan Di Pecat dan di Proses Pidana
Papuanewsonline.com, Jakarta - Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo menyatakan bahwa dirinya memerintahkan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen. Pol. Suharyono untuk mengusut tuntas motif di balik penembakan di Polres Solok Selatan.“Yang jelas pak Kapolda sudah melaporkan, kepada saya terkait peristiwa yang terjadi dan saya minta untuk mendalami motifnya,” ujar Kapolri usai menghadiri rapat di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Jumat (22/11/24).Kapolri mengatakan, pelaku harus ditindak tegas. Sebab, kasus tersebut telah mencederai institusi kepolisian. Saat ini Polda Sumbar telah Mendapatkan Asistensi dari Bareskrim Polri. “Apalagi kalau kemudian motifnya kemudian ternyata dilakukan terhadap hal-hal yang selama ini kita anggap mencederai institusi. Saya minta siapapun, apapun pangkatnya, tindak tegas, jangan usah ragu-ragu, apapun pangkatnya, tindak tegas secara etik” ujar Kapolri."Propam sedang kita turunkan, yang jelas kalau hal-hal yang sifatnya bisa di proses dengan hal hal yang bersifat etik, ini secara umum ya, ini akan kita lakukan dan tentunya semuanya bisa berjalan baik. Namun terhadap pelanggaran yang tidak bisa di tolerir, saya minta tindak tegas," katanya. Diketahui, peristiwa itu sendiri terjadi pukul 00.15 WIB di Polres Solok Selatan. Peluru dari senjata api AKP Dadang mengenai wajah korban, yakni bagian pelipis dan pipi. AKP Ryanto lalu tewas di tempat akibat penembakan itu. Pelaku pun tengah dilakukan Pemeriksaan hingga saat ini. PNO-12
23 Nov 2024, 19:24 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru