logo-website
Senin, 13 Okt 2025,  WIT
BERITA Hukum & Kriminal Homepage
Polres Kepulauan Yapen Lakukan Olah TKP Makar Papuanewsonline.com, Yapen – Kepolisian Resor Kepulauan Yapen saat ini tengah menangani kasus tindak pidana pengancaman atau makar yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terjadi di Jalan Trans Yapen Kampung Korombi, Distrik Yapen Timur, Kabupaten Kepulauan Yapen.Kapolres Kepulauan Yapen, Kompol Ardyan Ukie Hercahyo, S.I.K, M.I.K saat dikonfirmasi membenarkan olah TKP tersebut.Kapolres mengatakan olah TKP tersebut berawal dari laporan beberapa orang saksi yang berada di Camp pekerja proyek Pembangunan jalan.“Salah satu saksi menjelaskan bahwa kejadian makar tersebut terjadi pada Selasa (16/07) sekitar pukul 06.00 WIT, ia melihat ada palang yang terpasang di Lokasi penimbunan batu chiping dan melihat ada 2 (dua) orang yang berdiri menghadap ke arah tebing serta 1 buah bendera berukuran berbeda dan 1 lembar kain yang sudah tertancap diatas tumpukan batu chiping,” ucap Kapolres Kepulauan Yapen, Rabu (17/07/2024).Saksi yang melihat tersebut langsung melaporkannya ke Polsek Kepulauan Yapen Timur.“Sesampainya di TKP, Polres Kepulauan Yapen melakukan olah TKP dan mendapati barang bukti diantaranya 1 (satu) buah kain yang bercorak bendera bintang kejora dengan ukuran 83x38 cm yang diikat dengan kayu berukuran sekitar panjang 169 cm dan 1 (satu) buah potongan tikar tidur yang bertuliskan ancaman tersebut,” ungkapnya.Lebih lanjut, Kompol Ardyan mengatakan saat ini Polres Kepulauan Yapen tengah menyelidiki kasus tersebut guna mengetahui para pelaku.“Saat ini Sat Reskrim Polres Kepulauan Yapen tengah menyelidiki kasus tersebut dan barang bukti telah diamankan di Mako Polres Kepulauan Yapen,” pungkasnya. (PNO-12) 19 Jul 2024, 11:40 WIT
Polres Jayapura Berhasil Amankan Sepeda Motor Curian Saat Operasi Patuh Cartenz 2024 Papuanewsonline.com, Jayapura – Satuan Lalu Lintas Polres Jayapura telah berhasil mengembalikan satu unit sepeda motor Yamaha X Ride warna hitam merah dengan nomor polisi PA 3383 RW kepada pemiliknya pada Selasa (16/07) 2024 siang. Kasat Lantas Polres Jayapura, AKP Baharudin Buton, S.H., yang diwakili oleh Kanit Turjawali Ipda Febri Yudha Asmara, S.H., menyampaikan bahwa motor tersebut berhasil diamankan selama pelaksanaan Operasi Patuh Cartenz 2024 di Jalan Raya Poros Sentani."Motor ini kami amankan setelah pengendara yang tidak menggunakan helm diberhentikan oleh petugas. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata kendaraan tersebut tidak memiliki kelengkapan administrasi dan pemiliknya meninggalkannya di lokasi," jelas AKP Baharudin.Menurut AKP Baharudin, motor tersebut ternyata telah dilaporkan hilang oleh pemiliknya, Reinhard Rotua Gurning, sejak 28 Desember 2023 di Polresta Jayapura Kota. Setelah diketahui sebagai barang bukti hasil curian, pihaknya segera menghubungi Reinhard untuk mengambil kembali kendaraannya dengan menunjukkan bukti kepemilikan yang sah."Dengan lengkapnya bukti kepemilikan seperti BPKB, STNK, dan surat laporan kehilangan, kami serahkan motor tersebut kepada pemiliknya secara resmi," tambahnya.Reinhard Rotua Gurning, pemilik sepeda motor yang ditemukan kembali, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Kepolisian, terutama Polres Jayapura, atas kerja keras mereka dalam mengembalikan motornya. Ia berharap operasi kepolisian seperti Operasi Patuh Cartenz 2024 dapat sering dilaksanakan untuk membantu pemulihan barang-barang curian bagi masyarakat."Awalnya saya sudah pasrah dengan kehilangan motor saya, tapi berkat operasi ini, saya bisa mendapatkannya kembali. Saya berharap semoga operasi semacam ini dapat terus dilaksanakan untuk membantu warga yang mengalami kehilangan kendaraan," ucap Reinhard dengan penuh harap.Dengan berhasilnya pengembalian sepeda motor ini, Polres Jayapura melalui Sat Lantas Polresta Jayapura menegaskan komitmennya dalam memberantas kejahatan dan memberikan rasa aman kepada masyarakat, serta mengajak seluruh masyarakat untuk lebih waspada terhadap tindak kejahatan dan selalu melaporkan ke polisi apabila mengalami kejadian serupa. (PNO-12) 17 Jul 2024, 21:06 WIT
Polisi Tetapkan Dua Tersangka Pengeroyokan Jurnalis Kompas TV Papuanewsonline.com, Jakarta - Polda Metro Jaya menetapkan dua tersangka kasus pengeroyokan wartawan Kompas TV saat sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL). Pelaku pengeroyokan ditangkap kurang dari 1x24 jam dari kejadian."Dua orang tersangka adalah saudara MNM (54), itu diduga memukul korban. Satu lagi saudara S (49) diduga memukul dan menendang korban dan juga kepada kamera korban," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes. Pol. Ade Ary Syam di kantornya, Senin (15/7/24).Menurut Kabid Humas, penyidik menetapkan tersangka usai dilakukan pemeriksaan kepada sejumlah saksi."Dilakukan olah TKP, pendalaman, klarifikasi terhadap korban dan saksi, pengecekan CCTV," ujarnya.Terhadap tersangka dijerat pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan dengan maksimal hukuman 5 tahun penjara. Juru Kamera Kompas TV, Bodhiya Vimala, mendatangi Polda Metro Jaya untuk membuat laporan atas dugaan pengeroyokan oleh simpatisan terdakwa Syahrul Yasin Limpo (SYL). "Ada pemukulan sama penendangan dari massa dari SYL itu. Ormas pendukung SYL lebih tepatnya," ujar Bodhiya di Polda Metro Jaya, Kamis (11/7/2024).Laporan tersebut pun diterima dengan nomor LP/B/3926/VII/2024/SPKT Polda Metro Jaya tertanggal 11 Juli 2024.Dijelaskan Bodhiya, pengeroyokan berawal saat pendukung SYL hendak mengambil gambar terdakwa keluar dari ruang sidang. Kemudian, simpatisan itu menutupi di pintu ruang sidang. "Saat itu kondisi ruang sidang penuh dan mereka masuk menutup pintu keluar itu, berjejer. Kita sebenarnya sudah sepakat sama ormas itu, karena anak-anak (wartawan) TV yang lain juga minta ngebuka jalan lah, supaya pas SYL keluar kita sama-sama dapat gambarnya," kata dia. Saat SYL keluar itu, kata dia, para simpatisan langsung desak-desakan keluar, mendorong, hingga akhirnya membuat keadaan rusuh. Bahkan, banyak korban dari kalangan wartawan yang sedang menjalankan tugas terganggu oleh cara simpatisan SYL itu.Bodhya sendiri sempat terjatuh saat kondisi tersebut karena melindungi peralatan liputannya. Setelah ada protes dari kalangan wartawan, para simpatisan melakukan aksi anarkis hingga Bodhya turut menjadi korban pemukulan dari tiga anggota simpatisan SYL itu."Engga (luka parah) si, karena pas mukul dan nendang, saya menghindar, kena dikit aja paling, enggak sampai luka," tutur dia. (PNO-12) 16 Jul 2024, 22:22 WIT
Pembakaran Sekolah Oleh KKB di Tahun 2023-2024 Papuanewsonline.com, Pegubin - Tercatat ada 12 Aksi pembakaran Sekolah dari Tahun 2023 sampai dengan Tahun 2024 yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB). Hal tersebut diterangkan secara langsung Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz-2024 Kombespol Dr. Pol. Bayu Suseno, S.H.,S.I.K., M.H., Selasa (16/7).Diterangkan Bayu bahwa kejadian di Tahun 2023 terjadi pada Senin (9/1/2023), yang dimana kejadian tersebut Kelompok kriminal bersenjata (KKB) membakar sebuah sekolah dan menembaki pesawat kargo yang hendak mendarat di Bandara Oksibil, Pegunungan Bintang, Papua."KKB melakukan pembakaran terhadap sekolah SMK Negeri 1 sekitar pukul 10.00 WIT," ucap Bayu.Selain itu, pembakaran sekolah juga terjadi pada tanggal 12 Maret 2023 di Kab. Yahukimo, Distirk Dekai, Papua Pegunungan.Pembakaran sekolah SD YPK Metanoia tersebut dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata yang sebelumnya pada tanggal 11 Maret 2023 melakukan penembakan terhadap pesawat komersil di Bandara Nop Goliath Dekai.“Akibat dari pembakaran itu para Siswa-Siswi SD YPK Metanoia diliburkan untuk menghindari terjadinya korban jiwa yang ditimbulkan KKB,” ucapnya.Kemudian tak berselang lama pada tanggal 14 Maret 2023 pukul 05.20 WIT kasus percobaan pembakaran Sekolah Dasar Negeri Dekai yang terletak di Jalan Seredala Distrik Dekai Kabupaten Yahukimo.Kasatgas Humas Operasi Damai Cartenz menyebutkan bahwa dari laporan yang diterima dari Polres Yahukimo bahwa Pukul 06.00 WIT, Kepala Sekolah selalu datang untuk mematikan lampu sekolah, namun saat dia datang, sekitar pukul 05.45 WIT, plafon bagian luar kelas IV B sudah dalam keadaan terbakar. Melihat hal tersebut, dirinya langsung memadamkan api dengan menyiram air.“Berdasarkan hasil olah TKP, Satuan Reskrim Polres Yahukimo mengamankan beberapa barang bukti yakni satu buah tempat sampah yang dalam keadaan hangus terbakar, satu buah terpal berwarna putih dalam keadaan terbakar dan satu buah kayu dalam keadaan hangus terbakar,” Jelas Bayu.Kemudian pada tanggal 16 Maret 2023, Gedung SMP N 2 Dekai, Kabupaten Yahukimo pun juga ikut terbakar. Kejadian tersebut terjadi pada tanggal 16 Maret 2023 sekitar pukul 01.25 WIT dini hari.Bayu mengatakan bahwa kejadian pembakaran sekolah tersebut dilakukan oleh 2 Oknum KKB. Selain itu, dari pembakaran tersebut terdapat alat fasilitas sekolah yang hangus terbakar seperti Komputer sekolah.Selain itu, pembakaran sekolah juga terjadi pada tanggal 17 Agustus 2023 tepatnya di Kabupaten Puncak, Papua Tengah. Sekolah yang dibakar adalah SMA N 1 Ilaga pada pukul 13.28 WIT.Kejadian bermula saat Personel Satgas Kopasgat Yonko 468/Sarotama Pos Bandara Aminggaru awalnya menerima laporan adanya asap tebal yang berasal dari sekolah SMA N 1 Ilaga, Puncak, Papua Tengah.Bayu menerangkan bahwa saat mendengar laporan tersebut aparat gabungan TNI-Polri langsung mendatangi TKP dan melakukan penyisiran disekitar wilayah Sekolah tersebut.Dirinya menyebutkan bahwa Kejadian tersebut sengaja dilakukan KKB untuk mengganggu perayan HUT RI Ke-78. Selanjutnya, Tiga bulan kemudian usai pembakaran sekolah di Kabupaten Puncak, Distrik Ilaga. KKB kembali melakukan pembakaran sekolah gedung SMPN 1 Gome, Kab. Puncak, Distrik Gome.Kejadian pembakaran tersebut terjadi pada (10/11/2023) pukul 17.15 WIT yang dimana diikuti oleh tembakan flare berwarna merah sebanyak 10 kali dari tiga arah yang berbeda. Setelah pembakaran gedung sekolah beberapa menit kemudian, dari jarak sekitar 400 meter terdengar tembakan yang mengarah ke Pos Kodim Persiapan. "Personel keamanan kemudian memberikan tembakan balasan, mengakibatkan kelompok tersebut melarikan diri menuju Kampung Kunga," kata Bayu.Lanjut diterangkan Bayu, setelah itu, malam harinya, sekitar pukul 20.45 WIT, satu Rumah Hona dibakar yang diduga dilakukan oleh kelompok yang sama.Kemudian dijelaskan Kombes Pol. Bayu Suseno bahwa pada Tahun 2024 terdapat 3 Aksi pembakaran sekolah yang tercatat. Pertama pada Rabu (1/5) hari ini, sekitar pukul 08.00 WIT Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dilaporkan membakar Gedung Sekolah Dasar (SD) Inpres Pogapa di Distrik Homeyo, Intan Jaya, Papua Tengah.“Pembakaran Gedung SD Negeri Inpres Pogapa dilakukan oleh kelompok KKB Keni Tipagau dari Kodap VIII Kemabu, pimpinan Undius Kogoya dan Aibon Kogoya,” terang Bayu.Dalam aksi pembakaran itu, Bayu mengatakan petugas di lapangan juga turut mendengar sejumlah bunyi tembakan senjata api laras Panjang yang dilepaskan dari arah KKB. "Lokasi pembakaran Gedung SD Negeri Inpres Pogapa tidak jauh dari Mapolsek Homeyo. Hanya berjarak kurang lebih 50 Meter," tuturnya.Tidak berjelang lama, pada Selasa 21 Mei 2024, sekira pukul 21.35 WIT Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah dengan melakukan penyerangan ke salah satu kios di Kampung Madi Distrik Paniai Timur, Kabupaten Paniai.Kronologi kejadian berawal dari Dua orang yang diduga dari KKB dengan menggunakan motor singgah ke kios milik Arwin (34) untuk membeli rokok, setelah menerima rokok tersebut, salah satu KKB tersebut mengeluarkan senjata api dan langsung melakukan penembakan.Tidak hanya melakukan penyerangan, KKB wilayah Paniai juga melakukan pembakaran 12 petak kios di pertigaan Kopo Kampung Madi, Distrik Paniai Timur sekitar pukul 00.15 WIT.Selanjutnya, Pada Rabu (22/5/2024) sekitar pukul 02.55 WIT, KKB kembali melakukan aksinya dengan membakar gedung sekolah Paud, SD, dan SMP YPPGI Kepas Kopo.Setelah membakar kios, KKB melanjutkan aksinya dengan membakar beberapa gedung sekolah yang berada di Kampung Madi, Distrik Paniai Timur.Dan terakhir, pembakaran sekolah terjadi pada Jumat, 12 Juli 2024 kemarin, dimana Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah dengan membakar bangunan sekolah Dasar Negeri (SDN) Okbab, di Kampung Borban, Distrik Okbap, Kabupaten Pegunungan Bintang.“Bangunan Sekolah Dasar Negeri Okbab diduga dibakar oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atas nama KKB Memokon, Jender Siktaop Alias Usoki, Aquino Kaladana, Yuni Mimin, dan Enos Kakyarmabin,” terang bayu.Ditambahkan, KKB yang melakukan Aksi Pembakaran Gedung Sekolah tersebut diduga merupakan KKB Kodap XXXV Bintang Timur yang sebelumnya melakukan aksi penembakan terhadap salah satu warga yakni saudara Senus Lepitalen pada 6 Juni 2024 di Distrik Borme, Kabupaten Pegunungan Bintang. Dalam aksinya itu terdapat satu senjata api laras pajang yang pegang oleh KKB.Aksi pembakaran sekolah oleh KKB ini menambah daftar panjang kekerasan yang dilakukan kelompok tersebut, yang terus meresahkan masyarakat dan mengganggu stabilitas keamanan di Papua. Pemerintah dan aparat keamanan terus berupaya untuk mengatasi gangguan keamanan ini dan memulihkan kondisi di wilayah yang terdampak agar masyarakat dapat kembali beraktivitas dengan tenang. (PNO-12) 16 Jul 2024, 22:12 WIT
Polrestabes Surabaya Tangkap Bandar Slot Royal Dream Papuanewsonline.com, Surabaya - Polrestabes Surabaya menangkap bandar judi slot Royal Dream dengan omset Rp1 miliar per bulan. Bandar tersebut berinisial RA (25) yang ditangkap di Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim).Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan, RA merupakan bandar dari penjualan chip dari aplikasi JITBIT. Selain RA, penyidik Unit Jatanras Satreskrim Polrestabes Surabaya juga menangkap lima karyawannya, yakni ANH (37), AH (25), ASE (28), AW (42) dan DAK (42)."Hasil penambangan ditampung dalam 20 akun secara otomatis dengan alat bantu aplikasi bernama JITBIT dengan maksud untuk memudahkan dan dapat mengirimkan chip Royal Dream kepada pelanggan melalui e-commerce (platform perdagangan elektronik)," ujar AKBP Hendro dalam keterangan tertulis, Selasa (16/7/24).Kepada penyidik, para pelaku mengaku menghasilkan 500 billion chip dari menambang pemain di aplikasi tersebut. Chip tersebut kepada para penjudi melalui situs e-commerce seharga Rp65.000 per satu billion chip.Kemudian, lima karyawannya yang direkrut dengan gaji Rp2,5 juta per bulan itu."Alhasil omset mereka dalam waktu sebulan untuk penjualan chip judi slot itu mencapai Rp1 miliar lebih," ungkapnya.Menurutnya, hal itu beroperasi sejak awal 2022. Tersangka RA pun mulai melakukan penjualan chip hingga pertengahan 2023 dan mulai sadar bahwa chip dapat ditambang untuk diperjualbelikan.Dibeberkannya, tersangka RA mengaku ide menambang chip untuk dijual kepada para pemain judi slot didapat secara otodidak melalui internet."Saya belajar sendiri otodidak lewat internet. Saya belajar cara merekam dan sudah otomatis nanti jalan," jelas RA.Akibat perbuatannya, para tersangka dijerat dengan pasal 303 KUHP tentang perjudian dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara serta denda mencapai Rp10 miliar. (PNO-12) 16 Jul 2024, 21:44 WIT
Kabidhumas: Polres Malra Bubarkan Bentrok Massa Papuanewsonline.com, Malra - Aparat Polres Maluku Tenggara terpaksa membubarkan massa dengan tembakan gas air mata untuk bubarkan aksi bentrok antar pemuda kompleks Pemda dan Pemuda Karang Tagepe yang kesekian kalinya terjadi pada Minggu (14/7/2024) dini hari.Tindakan pembubaran dengan tegas dan terukur tersebut dilakukan demi kepentingan dan keselamatan masyarakat umum lainnya, karena bila dibiarkan malah akan meluas dan menjadi konflik sosial di daerah yang sudah berulang kali terjadi tawuran dan bentrokan antar warga.Selama ini Polres Malra sudah berulang kali melakukan kegiatan pencegahan di daerah tersebut mulai dari patroli daerah rawan sampai dengan memproses hukum kasus-kasus tawuran dan bentrokan yang terjadi di daerah tersebut, namun disayangkan mental dan perilaku senang berkelahi antar sesama belum hilang dari beberapa oknum pemida disana yang sangat merugikan dan membahayakan keselamatan umum.Dampak dari kejadian tersebut ada masyarakat yang melaporkan menjadi korban penembakan di kakinya saat anggota menghalau dan membubarkan massa tersebut.Polri tentu akan menindak lanjuti kebenaran dan menyelidiki sembari memeriksa saksi di lapangan termasuk posisi korban yang diduga perempuan serta dalam rangka apa korban ada di TKP pada saat kejadian dini hari jam 4 pagi tersebut."Kami belum dapat memastikan kalau luka memar di kaki korban adalah karena akibat peluru karet atau karena apa ?, Kami ikut prihatin dan akan berkoordinasi dengan pihak Rumah sakit untuk kepastian luka tersebut," kata Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Aries Aminnullah SIK di Ambon, Senin (15/7/2024).Pernyataan Kombes Aries tersebut mengklarifikasi sejumlah berita online yang menyebutkan kalau korban terluka akibat terkena peluru nyasar aparat kepolisian, karena saat itu situasi juga gelap karena waktu dini hari sekita pukul 4 pagian dan terjadi bentrok massa antar pemuda.Ia menjelaskan, Polres Malra memang melepaskan gas air mata dan menghalau massa dengan tembakan peringatan sesuai protap penanganan kerusuhan,hal ini terpaksa dilakukan setelah sekelompok warga dari kompleks Lampu Merah Ohoijang tiba-tiba menyerang aparat dengan batu.Kala itu, aparat Polres Malra tengah mengamankan bentrok yang terjadi antara sekelompok pemuda dari kompleks Pemda dengan kompleks Karang Tagepe. Saling serang menggunakan batu, anak busur panah, senpi angin/tabung dan senjata tajam lainnya itu terjadi di lokasi Taman Landmark, Kecamatan Kei Kecil, Kabupaten Malra.Selain berhasil membubarkan massa bentrok, aparat Polres Malra juga mengamankan sejumlah pemuda yang dinilai sebagai provokator dalam aksi bentrokan tersebut. Mereka adalah berinisial ZK (19), dan CL (21)."Tiba-tiba sekitar pukul 04.52 WIT, sekelompok pemuda dari kompleks Ohoijang Lampu Merah melakukan pelemparan terhadap anggota yang sementara mengamankan bentrok antara pemuda Karang Tagepe dan pemuda Pemda," jelasnya.Karena diserang dengan batu, aparat Polres Malra terpaksa melepas tembakan peringatan ke atas. Mereka meminta ketiga kelompok tersebut yaitu pemuda kompleks Lampu Merah, Karang Tagepe dan Pemda agar membubarkan diri. Namun upaya aparat tidak dihiraukan mereka bahkan semakin anarkis."Tembakan peringatan yang dilepas anggota tujuannya untuk membubarkan ketiga kelompok tersebut," jelasnya.Dalam aksi bentrokan tersebut, diketahui ada laporan terdapat seorang perempuan menjadi korban. Ia mengalami luka memar di betis kaki. Belakangan diketahui kalau korban bernama Tesa Monika alias Bisi, 24 Tahun, warga Kompleks Lampu Merah Ohoijang, dilaporkan terluka akibat tembakan aparat kepolisian."Dengan adannya luka tersebut maka anggota Polres Malra menurunkan tim Propam dan melakukan konsultasi dengan dokter jaga RSUD Karel Satsuitubun Langgur," ungkapnya.Berdasarkan keterangan dokter jaga, luka memar yang diderita korban belum bisa dipastikan penyebabnya. "Dan yang bisa memastikan luka pada pasien tersebut yakni dokter spesialis yang akan melakukan pemeriksaan nantinya," sebut Kombes Aries.Kombes Aries mengaku pihak keluarga memberikan informasi bahwa korban terkena letusan tembakan peluru karet. Namun hal ini belum bisa dipastikan karena luka pada betis pasien yang perlu pemeriksaan secara detail oleh dokter dan akan dimintakan visumnya."Yang bisa memastikan luka tersebut hanya tim medis RSUD Karel Satsuitubun Langgur dan sampai saat ini keterangan dari medis belum bisa memberikan keterangan yang pasti dikarenakan masih menunggu visum dari dokter,jelasnya.Di sisi lain, lanjut Kombes Aries, bentrokan tersebut diduga sengaja dilakukan dan ada kaitan kejadian sebelumnya pada 11 Juli 2024, di kompleks Ohijang Lampu Merah dilakukan penangkapan terhadap bandar narkoba oleh BNN Provinsi Maluku."Diduga adanya upaya oknum masyarakat di kompleks Ohijang memanfaatkan situasi untuk menciptakan instabilitas Kamtibmas dan membuat berita-berita yang menyudutkan Polres Malra, karena sebelum kejadian ini ada penangkapan kasus Narkoba yang melibatkan oknum masyarakat Ohoijang oleh BNNP Maluku.Pemberitaan dan penyebaran isu sepihak oleh kelompok Ohijang Lampu Merah sangat disayangkan dengan menggunakan media tertentu yang juga tidak melakukan klarifikasi ke pihak Polri sehingga tidak berdasarkan fakta di lapangan,media yang baik dan berintegritas seharusnya juga berimbang dan tidak sepihak dalam menulis berita, "katanya.Polda Maluku menghimbau sudahilah konflik dan bentrokan antar pemuda yang hanya membawa nama buruk untuk daerah Maluku Tenggara serta merugikan masyarakat umum, mari kita jaga bersama keamanan dan kedamaian di Maluku Tenggara, pungkasnya. (PNO-12) 16 Jul 2024, 10:05 WIT
Polres Waropen Patroli Dialogis Sambangi Masyarakat Papuanewsonline.com, Waropen – Dalam rangka menjaga dan memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang beraktifitas di hari Minggu, Unit Patroli Satuan Samapta Polres Waropen melaksanakan Patroli Dialogis di wilayah Distrik Waropen Bawah dan Distrik Urei Faisei, Minggu (14/07/2024).Saat dikonfirmasi seusai kegiatan tersebut, Kapolres Waropen AKBP. Iip Syarif Hidayat, S.H., melalui Kasat Samapta Ipda Otto Satia, S.E., menyampaikan bahwa kegiatan Patroli Dialogis ini dilaksanakan dengan menggunakan ranmor R2 dan menyasar wilayah-wilayah yang padat dengan aktifitas masyarakat di hari Minggu."Kegiatan Patroli Dialogis ini bertujuan guna memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat yang beraktifitas, khususnya di hari Minggu, sehingga masyarakat dapat merasakan langsung kehadiran Personel Polri ditengah aktifitasnya,” ucap Kasat Samapta."Selain itu, dengan mengedepankan pendekatan yang humanis, Personel Unit Patroli Satuan Samapta juga menyampaikan himbauan kamtibmas, serta himbauan Pilkada Damai di Kabupaten Waropen,” imbuhnya.Kasat Samapta Ipda. Otto Satia, S.E., juga menjelaskan bahwa kegiatan Patroli Dialogis ini dilaksanakan pada wilayah pariwisata baik di Pantai Sarafambai, Pantai Ronggaiwa serta wilayah lainnya."Hingga berakhirnya kegiatan Patroli Dialogis tadi, situasi kamtibmas masih terpantau aman dan kondusif serta tidak ditemukan adanya gangguan kamtibmas menonjol,” pungkasnya. (PNO-12) 16 Jul 2024, 09:11 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT