logo-website
Senin, 13 Okt 2025,  WIT
BERITA Politik & Pemerintahan Homepage
Polres Tanimbar Bantu Lima Anggota KPPS, PTPS dan Linmas yang Sakit Papuanewsonline.com, Tanimbar - Aparat Kepolisian Resort Kepulauan Tanimbar menyalurkan bantuan sosial terhadap lima anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), Pengawas TPS (PTPS) dan Linmas yang jatuh sakit diduga akibat menjalankan beban tugas yang berat.Mereka yang sakit diantaranya Sintia Sairdekut, petugas KPPS Desa Makatian. Meski dalam kondisi mengandung, Ibu Sintia merasa terpanggil untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab yang diemban. Ia rela menyeberangi lautan dalam kondisi alam yang tidak bersahabat yakni cuaca laut angin kencang dan bergelombang.Selain ibu Sintia, Petugas PTPS 1 Desa Weratan, yaitu ibu Benselina Labobar, juga merasa terpanggil melaksanakan tugas tanggal 14 Februari meski dalam keadaan mengandung mamun tetap menjalankan tugas.Tak hanya itu, tiga anggota Linmas Desa Kamatubun juga merasakan sakit namun tetap menjalankan tugas dan tanggung jawab baik pemungutan hingga perhitungan suara di tingkat desa sampai kecamatan. Mereka tak pernah lalai dan absen menjaga logistik pada Sekretariat PPK Wermaktian. Mereka ialah Frans Gepse, Timones Fidlela dan Fur Fatunlebit.Penyerahan bantuan sosial terhadap kelima petugas tersebut dilaksanakan di Balai Desa Temin, Kecamatan Wermaktian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Sabtu (24/2/2024).Penyerahan bansos dihadiri oleh Kapolsek Wermaktian Iptu Luky Kora, SH, Ketua PPK Wermatian, Hanok Kelbulan, Ketua Panwascam Wermaktian Nikolas Angwarmas, Danpos Wermaktian Sertu K. Melsadalim, dan P.s Kanit Intel Polsek Wermaktian Bripka Fraly E. Lololuan.Kapolsek Wermaktian, Polres Kepulauan Tanimbar, Iptu Luky Kora, mengatakan, aksi sosial yang dilakukan ini merupakan bentuk kepedulian dan keprihatinan terhadap anggota KPPS, PTPS dan Linmas yang telah menyelenggarakan pesta demokrasi dengan baik, meski rasa sakit harus dirasakan."Mereka ini adalah garda terdepan dalam proses pemungutan suara pemilu dan memiliki beban tugas dan resiko tugas yang berat," kata Kapolsek.Anggota KPPS, PTPS dan Linmas merupakan mitra kerja Polri dalam mensukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024."Kami juga mendoakan mereka agar selalu diberikan kesehatan dan kekuatan sehingga tugas pemilu ini akan berakhir dengan aman dan sukses," harapnya. (PNO-12) 27 Feb 2024, 07:22 WIT
Jelang Pleno, Aparat Keamanan Jaga Ketat KPU Kab. Pegunungan Bintang Papuanewsonline.com, Pegubin - Aparat keamanan gabungan TNI-POLRI jaga ketat KPU Kab. Pegunungan Bintang jelang rapat Pleno tingkat Kabupaten, Selasa 26 Februari 2024.Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya gangguan Kamtibmas yang akan di lakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan menjaga pesta demokrasi tetap aman dan tenteram.Terlihat aparat gabungan TNI-POLRI bersenjata lengkap menjaga dua sisi jalan yang dilalui masyarakat dan memeriksa orang maupun barang yang akan melewati jalan menuju KPU Kab. Pegunungan Bintang.Kapolres Pegunungan Bintang AKBP Moh. Dafi Bastomi, SH., SIK., M.K., mengatakan bahwa pengamanan KPU untuk memberikan kenyamanan agar rapat Pleno berjalan tertib dan lancar."Kita mempersiapkan pengamanan secara maksimal agar rapat Pleno berjalan aman dan tertib," ucapnya.Dirinya juga berharap kepada seluruh masyarakat agar bekerja sama menjaga keamanan di Kab. Pegunungan Bintang sehingga tercipta situasi Kamtibmas yang aman dan damai.Ditempat terpisah Kasatgas Humas ODC 2024 AKBP Dr. Bayu Suseno, SH., SIK., MM., MH., mengatakan bahwa keterlibatan personel ODC 2024 dalam menjaga KPU dan logistik pemilu menjelang rapat Pleno yakni untuk mewaspadai situasi yang dapat mengganggu jalannya rapat Pleno serta rusaknya logistik pemilu di Kab. Pegunungan Bintang."Karena logistik pemilu ini merupakan dokumen penting Negara dan sebagai langkah untuk memastikan keamanan tetap kondusif jelang rapat Pleno di Kab. Pegunungan Bintang," ungkapnya. (PNO-12) 27 Feb 2024, 07:15 WIT
Polresta Ambon Salurkan Bantuan Sosial Kepada Anggota KPPS Yang Sakit & Meninggal Papuanewsonline.com, Ambon - Pemilihan Umum (Pemilu) secara serentak di Indonesia telah berlangsung tanggal 14 Februari 2024. Termasuk di Maluku yang berjalan lancar, aman dan kondusif.Tahapan Pemilu hingga pemungutan dan perhitungan suara calon Presiden-Wakil Presiden maupun lima calon anggota legislatif mulai dari tingkat pusat hingga kabupaten/kota, berlangsung alot.Berbagai proses yang dilaksanakan itu sangat menguras tenaga hingga banyak petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang akhirnya jatuh sakit. Bahkan, ada yang meninggal dunia.Sebagai bentuk kepedulian terhadap petugas KPPS yang jatuh sakit dan meninggal dunia, Polresta Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease menyalurkan bantuan sosial yang dilaksanakan pada Sabtu (24/2/2024).Bantuan sosial disalurkan secara langsung yang dipimpin Kasat Intelkam Polresta Ambon, AKP. Marthen Wenno. Ia didampingi Wakasat Intelkam Iptu M. Alfons, Kasi Humas Ipda J. Luhukay, KBO Intelkam Ipda T. Muskita, dan 15 personil Intelkam. Turut hadir dalam kunjungan dan penyaluran bantuan sosial tersebut yaitu sejumlah Tokoh Agama yaitu Ibu Pdt. Paulus/Hatu, dan Ustad Baco Sarluf.Terdapat dua lokasi di kota Ambon yang dikunjungi, tujuannya selain memberikan bantuan juga untuk menyampaikan dukungan baik secara moril maupun materil bagi keluarga dan penyelenggara Pemilu tersebut.Tempat yang dikunjungi yakni ruangan Pavilium Jasica Rumah Sakit Sumber Hidup. Di ruangan ini dirawat anggota KPPS yang sakit yakni Charles Jan De Fretes, warga Bere-Bere RT 003/005 Kelurahan Batu Meja, Kecamatan Sirimau Ambon."Jadi kami melakukan kunjungan diawali dengan beberapa penyampaian dan dukungan oleh Kasat Intelkam kepada Bapak Charles Jan de Fretes. Bapak Kasat juga mendoakan semoga anggota KPPS ini lekas sembuh," kata Kasi Humas Polresta Ambon, Ipda Janete Luhukay.Pada kesempatan itu, Kasat Intelkam juga menyampaikan terima kasih kepada anggota KPPS tersebut karena telah menjadi Pahlawan Demokrasi dalam mensuseskan Pemilu 2024."Pak Kasat juga berharap semoga Tuhan Yang Maha Kuasa selalu menjaga dan melindungi kita semua," katanya.Setelah berbincang dengan pasien, dilanjutkan dengan penyerahan bingkisan kepada anggota KPPS yang sakit tersebut kemudian dilanjutkan dengan doa oleh Ibu Pdt. Paulus/Hatu.Selain di RS Sumber Hidup, hal yang sama juga dilakukan terhadap keluarga dari anggota KPPS yang meninggal dunia yaitu Almarhum Ichwan Rumalessin di Air Kuning RT 001 RW 021 Desa Batu Merah Kecamatan Sirimau Ambon.Almarhum Ichwan Rumalessin merupakak anggota KPPS di TPS 164 Desa Batu Merah. Ia meninggal Dunia pada tanggal 20 Februari 2024 (Pasca Pemilu)."Selain menyerahkan bantuan Kami juga menyampaikan turut berduka cita kepada Istri Almarhum yakni Ibu Suhaini Sahabudin Rumalesin, yang ditutup dengan doa oleh Ustad Baco Sarluf," ujar Kasi Humas. (PNO-12) 26 Feb 2024, 18:13 WIT
Personel Dit Samapta Polda Maluku Amankan Aksi Demonstrasi Masyarakat Pemerhati Pemilu Papuanewsonline.com, Ambon - Puluhan personel Direktorat Samapta Polda Maluku mengamankan aksi damai yang dilakukan aliansi masyarakat pemerhati penyelenggara Pemilu di Provinsi Maluku.Aksi unjuk rasa damai berlangsung di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku di Jalan Sultan Hassanudin, Kota Ambon, Senin (26/2/2024).Pengamanan aksi demonstrasi tersebut di pimpin oleh Kasubagmin bagian operasi Direktorat Samapta Polda Maluku, Kompol Yosep de Fretes.Dalam aksi itu, kelompok aliansi masyarakat pemerhati penyelenggara Pemilu ini diterima oleh anggota Komisioner KPU Provinsi Maluku Engelbertus Dumatubun SH bersama staf di depan Kantor KPU Maluku.Isye Muryani dan Ona Leunupun dalam orasinya meminta KPU Maluku dan KPU pusat untuk dapat memperhatikan nasib dan kesejahteraan para anggota KPPS dan PPK khususnya yang ada di Provinsi Maluku."Saya selaku yang mewakil rekan-rekan saya yang hadir pada siang ini meminta pihak KPU baik pusat maupun daerah untuk dapat memperhatikan nasib para anggota KPPS dan PPK khususnya yang ada di wilayah Maluku," pinta mereka.Menurut para orator, anggota KPPS maupun PPK merupakan pahlawan demokrasi. "Kami rela tinggalkan anak dan keluarga kami berhari-hari untuk kepentingan bangsa dan negara, kami luangkan segenap tenaga dan waktu kami dengan ikhlas agar proses pemilu dapat berjalan dengan aman dan lancar di wilayah Maluku yang kita cinta," katanya.Mewakili rekan-rekan KPPS dan PPK, para orator berharap agar nasib mereka dapat diperhatikan oleh KPU Maluku maupun KPU RI."Kami mau sampaikan, kami rela tinggalkan semuanya agar proses pemilu di setiap TPS berjalan dengan baik dan lancar. Meski sakit para anggota KPPS dan PPK di setiap wilayah di Maluku tetap siap untuk bekerja dan bahkan ada yang sampai meninggal dunia saat menjalankan tugasnya," ungkapnya.Di tempat yang sama, Komisioner KPU Maluku Engelbertus Dumatubun yang menerima tuntutan masa aksi menyampaikan terima kasih atas masukan yang sudah disampaikan. Ia mengaku tuntutan masa aksi akan ditindaklanjuti kepada KPU RI."Ini akan menjadi masukan juga bagi kami dan kami akan menindaklanjuti apa yang menjadi harapan Bapak dan Ibu semua ke KPU pusat dan kami sangat berharap apa yang Bapak dan Ibu sampaikan dapat tercapai dan terakhir dari kami ucapan terima kasih juga karena aksi Bapak dan Ibu semua siang ini dalam damai olehnya itu kami sampaikan selamat kembali ke rumah masing-masing dengan tertib juga dan sampai dengan selamat," harapnya. (PNO-12) 26 Feb 2024, 17:47 WIT
Polres Malra Kunjungi Anggota KPPS & PPS Yang Sakit Papuanewsonline.com, Malra - Aparat Kepolisian Resort Maluku Tenggara (Malra) melakukan aksi sosial dengan menjenguk tiga anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) yang jatuh sakit pada Sabtu (24/2/2024).Mereka yang sakit yaitu Sandy Bahari Djohar, warga Ohoi/Desa Watdek. Ketua KPPS TPS 3, Kelurahan Ohoijang Watdek ini pingsan akibat tekanan darah rendah atau Bradikardia. Pemuda 28 tahun ini dirawat selama 5 hari sejak tanggal 15 - 20 Februari 2024 di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur.Anggota KPPS lainnya yaitu Maria Dumatubun, warga Ohoi/Desa Langgur. Anggota KPPS pada TPS 14 Desa Langgur ini sakit di mana daya tahan tubuh menurun, pusing, dan lemas. Wanita 32 tahun ini dirawat selama 1 hari tanggal 15 - 16 Februari 2024 di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur.Sementara anggota PPS yang sakit yakni Putri Hadya Renhoran, warga Perumahan Guru Ohoijang. Wanita 23 tahun yang merupakan anggota PPS Ohoijang Watdek ini mengalami sakit dengan gejala daya tahan tubuh menurun, pusing, dan lemas. Ia dirawat selama 4 hari sejak tanggal 16 - 20 Februari 2024 di RSUD Karel Sadsuitubun Langgur.Kasat Intelkam Polres Malra, Iptu P. Houver J. Unmehopa, mengatakan, aksi sosial yang dilakukan ini merupakan bentuk kepedulian dan keprihatinan terhadap anggota KPPS dan PPS yang telah menyelenggarakan pesta demokrasi."PPS dan KPPS adalah garda terdepan dalam proses pemungutan suara pemilu dan memiliki beban tugas dan resiko tugas yang berat," kata Kasat yang didampingi oleh Kaurmintu Satreskrim Pores Malra, Aipda V. Rumangun dan PS Kanit Intelkam, Bripka W. Patty.Ia mengatakan, dalam tahapan pemungutan hingga rekapitulasi penghitungan suara pada tingkat PPS, masih ditemukan ada sejumlah rekan penyelenggara Pemilu (KPPS/PPS) yang mengalami sakit. Mereka bahkan harus dirawat di Rumah Sakit."Kami pahami sungguh bahwa tugas dan tanggung jawab yang rekan rekan PPS serta KPPS terima cukup menyita tenaga, selain dihadapkan dengan administrasi, dihadapkan pula dengan tekanan psikis dari berbagai pihak yang menuding netralitas, mengintervensi bahkan ada diskriminasi maupun penyerangan verbal maupun fisik. Namun semua itu adalah resiko dan konsekwensi tugas yang harus diterima," ungkapnya.Bertolak dari kejadian kejadian tersebut, Polri, kata Dia, yang adalah mitra kerja (KPPS/PPS) dalam menyukseskan penyelenggaraan Pemilu 2024, berupaya menjangkau rekan-rekan PPS maupun KPPS sebagai garda terdepan."Terutama bagi rekan rekan PPS maupun KPPS yang mengalami sakit dalam pelaksanaan tugas negara ini, kami mendoakan agar rekan rekan KPPS/PPS selalu diberikan kesehatan dan kekuatan sehingga tugas pemilu ini akan berakhir dengan aman dan sukses," harapnya. (PNO-12) 26 Feb 2024, 17:15 WIT
Begini Cara SSDM Polri Pulihkan Psikologi Anggota Operasi Damai Cartenz Papuanewsonline.com, Jakarta - Biro Psikologi SSDM Polri memberikan pemulihan psikologi kepada personel Korps Brimob Polri pasca penugasan Operasi Kepolisian Damai Cartenz. Kegiatan ini dilakukan dengan harapan para anggota dapat merilis emosi-emosi negatif saat pelaksanaan tugas dan mengembalikan kesehatan mental anggota Korps Brimob Polri untuk kembali ke keluarga, masyarakat dan kesatuannya serta siap untuk melaksanakan tugas berikutnya dengan kondisi psikologi yang prima.Asisten Kapolri bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, dalam pelaksanaan tugas operasi kepolisian memiliki beban dan risiko yang tidak mudah. Terlebih personel kepolisian yang mendapatkan tugas penegakan hukum dan menjaga Harkamtibmas di wilayah Papua dalam operasi kepolisian Damai Cartenz menghadapi risiko yang tinggi."Menyadari besarnya risiko saat pelaksanaan tugas operasi kepolisian tersebut, Biro Psikologi SSDM Polri memberikan SUPPORT-Psi (Sentuhan, Pemberian Perhatian, Olah Rasa dan Terapi Psikologi) berupa pemulihan psikologi para personel pasca bertugas," kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 23 Februari 2024.Dedi menuturkan, kegiatan pemulihan psikologi anggota dilakukan pada Kamis, 25 Januari 2024. Adapun pelaksana kegiatan ini yakni personel Biro Psikologi SSDM Polri dan Korps Brimob Polri, sarjana Psikologi Pusdik Lantas Polri, sarjana Psikologi Pusdik Polairud, dan Paja SSDM Polri."Pemulihan dan release emosi negatif dengan metode emotional agility kepada peserta, relaksasi dan diadakan games," katanya.Mantan Kadiv Humas Polri menuturkan, hasil dari kegiatan ini yakni para anggota mampu membangun kedekatan dengan diri sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih bermakna.Kemudian, anggota mampu mengidentifikasi kondisi pribadinya saat ini dan mengetahui bagaimana harus bertindak. Anggota juga mampu mensyukuri apapun yang terjadi saat ini."Anggota yang menjadi peserta mampu melepaskan emosi negatifnya untuk meraih kondisi yang lebih bermakna," katanya. (PNO-12) 25 Feb 2024, 15:03 WIT
Kabid Humas: Kami Himbau Masyarakat Untuk Peka Terhadap Cuaca Di Papua Papuanewsonline.com, Jayapura – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Papua telah mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk beberapa wilayah di Papua, dengan potensi hujan sedang hingga lebat.Wilayah yang tercakup dalam peringatan ini antara lain Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura, Keerom, Sarmi, Mamberamo Raya, Waropen, Nabire, Intan Jaya, Puncak, Puncak Jaya, Mamberamo Tengah, Tolikara, Jayawijaya, Yahukimo, Pegunungan Bintang, Boven Digoel, dan Merauke (BMKG Papua). Peringatan ini dikeluarkan pada Jumat (23/2).Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom, mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada terhadap peringatan cuaca yang telah dikeluarkan oleh BMKG.“Terutama bagi warga yang tinggal di daerah lereng gunung dan wilayah pesisir pantai, dihimbau untuk selalu memantau perkembangan cuaca saat ini dan beberapa hari ke depan,” tuturnya.Kombes Pol. Benny juga menekankan pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya seperti pohon tumbang, yang sering terjadi di beberapa daerah di Provinsi Papua. Terutama bagi warga yang tinggal di daerah rawan bencana seperti banjir, tanah longsor, atau tertimpa pohon tumbang, diharapkan untuk tetap berhati-hati."Dalam beberapa hari belakangan, intensitas curah hujan yang sangat lebat disertai angin kencang telah mengakibatkan kecelakaan laut di perairan laut Papua. Oleh karena itu, sosialisasi tentang kewaspadaan cuaca ekstrem terus disampaikan kepada masyarakat, sementara pihak kepolisian bersama tim gabungan SAR telah menyiapkan tim reaksi cepat untuk memberikan bantuan logistik dan penanganan darurat," ujarnya.Masyarakat diminta untuk tidak mengabaikan peringatan ini dan bekerja sama dengan pihak berwenang dalam menjaga keselamatan dan kesejahteraan bersama di tengah potensi cuaca ekstrem yang dapat membahayakan. (PNO-12) 24 Feb 2024, 14:24 WIT
Wakapolda Papua Tinjau Persiapan PSU Pemilu 2024 di Distrik Wamena dan Hubikiak Papuanewsonline.com, Wamena – Pada Jumat (23/02), Wakapolda Papua, Brigjen Pol. Petrus Patridge R. Renwarin, S.H, M.Si, melakukan tinjauan lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS) menjelang pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilu 2024 di 94 TPS di wilayah Distrik Wamena dan Distrik Hubikiak, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan.Dalam kegiatan tersebut, Wakapolda Papua didampingi oleh LO Polda Papua Pegunungan, Kombes Pol. Andi Yosep Enoch, S.I.K, Karo Rena Polda Papua/Pamatwil, Kombespol Ari Wahyu Widijananto, S.I.K, Kapolres Jayawijaya, AKBP Heri Wibowo, S.I.K, serta Pejabat Utama Polres Jayawijaya.Wakapolda Papua menyampaikan bahwa tujuan dari tinjauan tersebut adalah untuk memastikan kesiapan pelaksanaan PSU Pemilu 2024 di 94 TPS di Distrik Wamena dan Distrik Hubikiak Kabupaten Jayawijaya yang dijadwalkan akan dilaksanakan pada tanggal 24 Februari 2024, dengan harapan agar berjalan aman dan sukses.“Kami juga telah berkoordinasi bersama Komisioner KPU Kabupaten Jayawijaya dan mendapatkan informasi bahwa pelipatan surat suara sudah selesai dan saat ini sudah masuk tahap packing,” ungkapnya.Brigjen Pol. Patridge juga menyatakan bahwa KPU Jayawijaya telah mendistribusikan anggaran untuk pembuatan TPS, sehingga tanggung jawab pembuatan TPS menjadi milik KPPS beserta anggotanya.“Ada beberapa lokasi yang berpotensi mengalami penolakan dari masyarakat karena petugas KPPS yang tidak berdomisili di lokasi tersebut, seperti TPS 25, 53, 54, dan 69. Terkait hal ini, Kepolisian akan tetap mengawal pelaksanaan PSU di Kabupaten Jayawijaya agar berjalan aman dan lancar,” tandasnya. (PNO-12) 24 Feb 2024, 13:09 WIT
Berita utama
Berita Terbaru
Berita Populer
Video terbaru
lihat video 10 Feb 2023, 15:22 WIT