Bapenda Mimika Optimis Lampaui Target PBB-P2, Realisasi Sudah Tembus 94,58%
Strategi jemput bola dan kontribusi Freeport jadi penopang utama, Bapenda yakin penerimaan tahun 2025 bisa over target
Papuanewsonline.com - 12 Sep 2025, 00:07 WIT
Papuanewsonline.com/ Ekonomi

Papuanewsonline.com, Mimika – Kinerja pajak daerah Kabupaten Mimika kembali menunjukkan tren positif. Hingga akhir Agustus 2025, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Mimika mencatat penerimaan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) telah mencapai Rp79,4 miliar atau 94,58 % dari target tahun ini yang ditetapkan sebesar Rp84 miliar.
Capaian ini membuat Bapenda
optimistis bisa menutup tahun dengan penerimaan melebihi target (over target).
Kepala Bidang PBB-P2 Bapenda
Mimika, Hendrikus Setitit, menjelaskan bahwa penerimaan tersebut berasal dari
dua sumber utama, yakni pembayaran masyarakat umum serta kontribusi PT Freeport
Indonesia (PTFI).
“Dari Rp79,4 miliar yang sudah
kita kumpulkan, sekitar Rp72 miliar berasal dari PT Freeport Indonesia,
sedangkan sisanya kurang lebih Rp12 miliar berasal dari masyarakat umum,”
ungkap Hendrikus.
Menurutnya, meski Freeport
menyumbang porsi terbesar, kontribusi masyarakat tetap penting sebagai
indikator kesadaran pajak yang terus meningkat di Mimika.
Hendrikus menyatakan pihaknya
yakin target akan terlampaui sebelum akhir tahun anggaran. Optimisme ini muncul
berkat tren peningkatan pembayaran yang konsisten dari wajib pajak, terutama
setelah dilakukan berbagai upaya jemput bola.
“Kita optimis bisa melampaui
target. Apalagi masih ada waktu beberapa bulan ke depan untuk mendorong
penerimaan,” tegasnya.
Bapenda Mimika juga terus membuka
layanan pembayaran di berbagai titik strategis di Timika, seperti pusat
perbelanjaan, kawasan perkantoran, dan melalui kanal pembayaran digital.
Capaian positif ini tidak
terlepas dari strategi Bapenda yang aktif mendekati wajib pajak secara
langsung. Tim Bapenda turun ke lapangan, memberikan sosialisasi, serta membuka
loket pembayaran di lokasi-lokasi yang mudah diakses masyarakat.
“Strategi jemput bola ini efektif
meningkatkan kepatuhan wajib pajak. Masyarakat merasa lebih dimudahkan karena
tidak harus datang ke kantor Bapenda,” tambah Hendrikus.
Selain itu, Bapenda juga
menggencarkan edukasi pajak melalui media sosial dan kerja sama dengan RT/RW
untuk memastikan informasi pembayaran PBB tersampaikan ke seluruh lapisan
masyarakat.
Sebagai salah satu sumber utama
Pendapatan Asli Daerah (PAD), PBB-P2 berperan vital dalam mendukung program
pembangunan Kabupaten Mimika. Penerimaan pajak ini nantinya akan digunakan
untuk membiayai layanan publik, pembangunan infrastruktur, serta program
kesejahteraan masyarakat.
“Setiap rupiah yang dibayarkan
masyarakat melalui PBB akan kembali lagi dalam bentuk pembangunan dan layanan
publik,” tutur Hendrikus.
Ke depan, Bapenda Mimika
menargetkan peningkatan kepatuhan pajak secara lebih merata, tidak hanya
bergantung pada perusahaan besar. Kesadaran masyarakat untuk membayar pajak
tepat waktu diharapkan semakin kuat seiring peningkatan pelayanan dan
transparansi pemerintah daerah.
“Penerimaan pajak yang optimal
akan menjadi fondasi penting bagi Mimika dalam membangun masa depan yang lebih
baik,” pungkas Hendrikus.
Penulis: Abim
Editor: GF