Bongkar Kasus Korupsi Rp 2,1 Triliun Pada EDC PT BRI Persero, KPK Tetapkan 5 Tersangka
Para tersangka itu diduga telah merugikan keuangan negara sebanyak Rp744.540.374.314 (Rp744 miliar)
Papuanewsonline.com - 11 Jul 2025, 09:11 WIT
Papuanewsonline.com/ Hukum & Kriminal

Papuanewsonline.com, Jakarta -, Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berhasil membongkar skandal korupsi di PT BRI Persero dengan nominal 2,1 Triliun.
Mega korupsi ini, terkait pengadaan mesin Electronic Data Capture (EDC) di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Persero, Dari skandal korupsi ini, penyidik KPK menetapkan lima orang sebagai tersangka.
Plt Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Asep Guntur mengatakan, lima tersangka tersebut terdiri pejabat di pihak BRI dan dari swasta.
" Lima orang tersangka tersebut yaitu mantan Wakil Direktur Utama (Wadirut) BRI Catur Budi Harto mantan Direktur Digital, Teknologi Informasi dan Operasi BRI, Indra Utoyo; mantan SEVP Manajemen Aktiva dan Pengadaan BRI, Dedi Sunardi," ucap Asep melalui keterangan tertulis yang diterima Media Papuanewsonline.com, Jumat (11/7/2025), Pagi.
Selanjutnya kata Asep, ada juga tersangka dari pihak swasta yakni perwakilan dari PT Pasifik Cipta Solusi, Elvizar, dan perwakilan PT Bringin Inti Teknologi, Rudy Suprayudi Karyltadidjaja.
" Para tersangka itu diduga telah merugikan keuangan negara sebanyak Rp744.540.374.314 (Rp744 miliar)," Terangnya.
Asep menyebutkan bahwa penyidik telah menemukan bukti permulaan yang cukup terkait adanya dugaan tindak pidana korupsi dalam Pengadaan EDC Android pada PT BRI Tbk tahun 2020-2024 yang dilakukan secara melawan hukum.
Dijelaskan Asep bahwa kasus bermula ketika BRI melakukan pengadaan EDC Android BRILink dengan skema beli putus medio 2020 - 2024 dan pengadaan Full Managed Service atau FMS EDC Single Acquirer dengan skema sewa) untuk kebutuhan Merchant BRI. Nilai dari pengadaan tersebut mencapai triliunan rupiah.
Dari serangkaian proses pengadaan itu lanjut Asep, Edannya Catur Budi Harto diduga menerima Rp525 juta dari Elvizar selaku Dirut PT Pasifik Cipta Solusi dalam bentuk sepeda dan kuda sebanyak 2 ekor atas pengadaan EDC android di BRI tahun 2020-2024. Sementara, Dedi Sunardi diduga menerima sepeda Cannondale dari Elvizar senilai Rp60 juta.
Kemudian Hasil lanjutan penyelidikan ternyata Rudy S Kartadidjaja selaku Dirut PT Bringin Inti Teknologi diduga menerima sejumlah uang Rp19,72 miliar dari Irni Palar selaku Country Manager PT Verifone Indonesia dan Teddy Riyanto selaku Account Manager PT Verifone Indonesia) pada tahun 2020 - 2024, atas pekerjaan BRILink dan FMS.
"Bahwa dugaan kerugian negara untuk pengadaan EDC FMS/ skema sewa 2021 sampai 2024 adalah Rp503.475.105.185 dan dugaan kerugian negara untuk pengadaan BRILink atau beli putus 2020 sampai 2024 adalah Rp241.065.269.129," ujar Asep.
Kata Asep, total dugaan kerugian negara untuk pengadaan EDC Android di BRI tahun 2020 sampai 2024, baik beli putus maupun FMS/sewa adalah sebesar Rp744.540.374.314," ungkapnya.
" Para tersangka rencananya akan segera diseret ke ruang tahanan, dan terancam hukuman minimal seumur hidup atau pidana mati, sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) RI Pasal 2 UU Tipikor 1999," tegas Asep.
Sebagaimana diketahui bank-bank pemerintah atau plat merah, selain menyimpan uang nasabah dari berbagai kalangan, juga menampung uang pajak rakyat.
Sebelumnya KPK telah melakukan cegah tangkal (cekal) sebanyak 13 orang, untuk pengembangan kasus korupsi pengadaan mesin EDC senilai Rp2,1 triliun ini, dalam upaya menetapkan para tersangka lainnya sekaligus penyitaan aset sebagai langkah mengembalikan kerugian negara.
Berikut Daftar Direksi BRI Periode 2022
Sunarso - Direktur Utama
Catur Budi Harto - Wakil Direktur Utama
Viviana Dyah Ayu R.K. - Direktur Keuangan
Agus Noorsanto - Direktur Bisnis Wholesale & Kelembagaan
Supari - Direktur Bisnis Mikro
Amam Sukriyanto - Direktur Bisnis Kecil & Menengah
Arga Mahanana Nugraha - Direktur Digital & Teknologi Informasi
Ahmad Solichin Lutfiyanto - Direktur Kepatuhan
Agus Sudiarto - Direktur Manajemen Risiko
Handayani - Direktur Bisnis Konsumer
Agus Winardono - Direktur Human Capital
Andrijanto - Direktur Jaringan & Layanan
Daftar Direksi BRI Periode 2023
Sunarso - Direktur Utama
Catur Budi Harto - Wakil Direktur Utama
Supari - Direktur Bisnis Mikro
Amam Sukriyanto - Direktur Bisnis Kecil & Menengah
Handayani - Direktur Bisnis Konsumer
Viviana Dyah Ayu Retno - Direktur Keuangan
Agus Winardono - Direktur Human Capital
Andrijanto - Direktur Jaringan & Layanan
Agus Sudiarto - Direktur Manajemen Risiko
Agus Noorsanto - Direktur Bisnis Wholesale & Kelembagaan
Arga M. Nugraha - Direktur Digital & Teknologi Informasi
Ahmad Solichin Lutfiyanto - Direktur Kepatuhan
Daftar Direksi BRI Periode 2024
Sunarso - Direktur Utama
Catur Budi Harto - Wakil Direktur Utama
Handayani - Direktur Bisnis Konsumer
Supari - Direktur Bisnis
Ahmad Solichin Lutfiyanto - Direktur Kepatuhan
Agus Sudiarto - Direktur Manajemen Risiko
Agus Noorsanto - Direktur Bisnis Wholesale dan Kelembagaan
Agus Winardono - Direktur Human Capital
Amam Sukriyanto - Direktur Commercial, Small and Medium Business
Viviana Dyah Ayu R.K. - Direktur Keuangan
Arga M. Nugraha - Direktur Digital dan Teknologi Informasi
Andrijanto - Direktur Retail Funding and Distribution
Susunan Direksi BRI Periode 2025
Direktur Utama: Hery Gunardi
Wakil Direktur Utama: Agus Noorsanto
Direktur Human Capital & Compliance: Ahmad Solichin Lutfiyanto
Direktur Operations: Hakim Putratama
Direktur Corporate Banking: Riko Tasmaya
Direktur Network dan Retail Funding: Aquarius Rudianto
Direktur Treasury dan International Banking: Farida Thamrin
Direktur Micro: Akhmad Purwakajaya
Direktur Commercial Banking: Alexander Dippo Paris Y S
Direktur Consumer Banking: Nancy Adistyasari
Direktur Finance & Strategy: Viviana Dyah Ayu Retno Kumalasari
Direktur Manajemen Risiko: Mucharom
Direktur Information Technology: Saladin Dharma Nugraha Effendi.(Ning)