DPRK Mimika Evaluasi Serapan Anggaran: Program Bappeda Dinilai Belum Optimal Sentuh Kebutuhan Dasar
Komisi IV DPRK Mimika kritik lambannya realisasi program dan minta Bappeda lebih fokus pada kebutuhan riil warga, dari air bersih hingga perumahan
Papuanewsonline.com - 18 Sep 2025, 00:09 WIT
Papuanewsonline.com/ Ekonomi

Papuanewsonline.com, Mimika – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika menggelar Hearing Tahap II bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mimika, Rabu (17/9/2025), di ruang rapat paripurna DPRK Mimika. Pertemuan ini difokuskan pada evaluasi serapan anggaran dan efektivitas program-program yang dijalankan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sepanjang tahun berjalan.
Ketua Komisi IV DPRK Mimika, Elinus
Balinol Mom, menegaskan bahwa masih ditemukan banyak hambatan dalam realisasi
program yang berimbas pada rendahnya serapan anggaran.
“Banyak sekali kekurangan yang
kami temukan dalam pengawasan, misalnya di LPSE maupun OPD yang bermitra dengan
Komisi IV. Akibatnya, pelaksanaan fisik banyak terkendala. Hal seperti ini
jangan terulang lagi seperti tahun 2025,” tegasnya.
Sekretaris Komisi IV, Yuliana
Dice Amisim, juga melontarkan kritik keras. Menurutnya, sejumlah program yang
dijalankan OPD tidak menunjukkan dampak signifikan bagi masyarakat.
“Selama ini saya tidak melihat
dampak yang jelas. Tolong realisasi anggaran benar-benar menyentuh kebutuhan
riil, seperti perumahan, lingkungan bersih, air bersih, dan layanan dasar
masyarakat,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan
anggota Komisi IV lainnya, Amos Jamang, yang menilai ada ketidaksesuaian antara
realisasi program dengan aspirasi yang sebelumnya disampaikan masyarakat.
Menanggapi kritik tersebut, Sekretaris
Bappeda Mimika, Yosep Manggasa, menjelaskan bahwa pihaknya tetap bekerja sesuai
amanat peraturan daerah, terutama dalam hal perencanaan dan penelitian. Ia
menyebutkan bahwa total anggaran yang dikelola Bappeda tahun ini mencapai Rp66,2
miliar, dengan realisasi fisik baru 60 persen dan realisasi keuangan 38,24
persen.
Meski demikian, Yosep optimistis
target bisa tercapai.
“Kami optimis dengan sisa waktu yang ada, realisasi bisa mencapai 100 persen. Terima kasih atas masukan dari DPRK, ini akan kami laporkan ke pimpinan agar menjadi perhatian sekaligus memperkuat koordinasi antarinstansi,” jelasnya.
Hearing tahap II ini menegaskan
kembali pentingnya sinkronisasi antara perencanaan, pengawasan, dan
implementasi program agar anggaran benar-benar dirasakan manfaatnya oleh
masyarakat Mimika. DPRK menegaskan siap mengawal agar program pembangunan tidak
hanya terserap secara administratif, tetapi juga memberi dampak nyata di
lapangan.
Penulis: Jid
Editor: GF