logo-website
Jumat, 19 Sep 2025,  WIT

DPRK Mimika Evaluasi Serapan Anggaran: Program Bappeda Dinilai Belum Optimal Sentuh Kebutuhan Dasar

Komisi IV DPRK Mimika kritik lambannya realisasi program dan minta Bappeda lebih fokus pada kebutuhan riil warga, dari air bersih hingga perumahan

Papuanewsonline.com - 18 Sep 2025, 00:09 WIT

Papuanewsonline.com/ Ekonomi

Suasana dokumentasi pasca Hearing Tahap II antara DPRK Mimika dan Bappeda Mimika yang membahas serapan anggaran serta efektivitas program pembangunan daerah.

Papuanewsonline.com, Mimika – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Mimika menggelar Hearing Tahap II bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Mimika, Rabu (17/9/2025), di ruang rapat paripurna DPRK Mimika. Pertemuan ini difokuskan pada evaluasi serapan anggaran dan efektivitas program-program yang dijalankan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sepanjang tahun berjalan.


Ketua Komisi IV DPRK Mimika, Elinus Balinol Mom, menegaskan bahwa masih ditemukan banyak hambatan dalam realisasi program yang berimbas pada rendahnya serapan anggaran.

“Banyak sekali kekurangan yang kami temukan dalam pengawasan, misalnya di LPSE maupun OPD yang bermitra dengan Komisi IV. Akibatnya, pelaksanaan fisik banyak terkendala. Hal seperti ini jangan terulang lagi seperti tahun 2025,” tegasnya.

Sekretaris Komisi IV, Yuliana Dice Amisim, juga melontarkan kritik keras. Menurutnya, sejumlah program yang dijalankan OPD tidak menunjukkan dampak signifikan bagi masyarakat.

“Selama ini saya tidak melihat dampak yang jelas. Tolong realisasi anggaran benar-benar menyentuh kebutuhan riil, seperti perumahan, lingkungan bersih, air bersih, dan layanan dasar masyarakat,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan anggota Komisi IV lainnya, Amos Jamang, yang menilai ada ketidaksesuaian antara realisasi program dengan aspirasi yang sebelumnya disampaikan masyarakat.

Menanggapi kritik tersebut, Sekretaris Bappeda Mimika, Yosep Manggasa, menjelaskan bahwa pihaknya tetap bekerja sesuai amanat peraturan daerah, terutama dalam hal perencanaan dan penelitian. Ia menyebutkan bahwa total anggaran yang dikelola Bappeda tahun ini mencapai Rp66,2 miliar, dengan realisasi fisik baru 60 persen dan realisasi keuangan 38,24 persen.

Meski demikian, Yosep optimistis target bisa tercapai.

“Kami optimis dengan sisa waktu yang ada, realisasi bisa mencapai 100 persen. Terima kasih atas masukan dari DPRK, ini akan kami laporkan ke pimpinan agar menjadi perhatian sekaligus memperkuat koordinasi antarinstansi,” jelasnya.

Hearing tahap II ini menegaskan kembali pentingnya sinkronisasi antara perencanaan, pengawasan, dan implementasi program agar anggaran benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Mimika. DPRK menegaskan siap mengawal agar program pembangunan tidak hanya terserap secara administratif, tetapi juga memberi dampak nyata di lapangan.

 

Penulis: Jid

Editor: GF

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE