DPW PSI Papua Tengah Menyambut Positif Logo Baru PSI Yang Resmi Diluncurkan Saat Kongres
Pada perlehatan akbar tersebut Rombongan Papua Tengah mendapatkan kesempatan bersilaturahmi dengan Presiden RI ke-7 Bapak Joko Widodo di kediaman beliau.
Papuanewsonline.com - 26 Jul 2025, 12:18 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Nabire
- Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara resmi meluncurkan logo baru dalam Kongres Nasional yang digelar pada tanggal 19–20 Juli 2025 di Kota Solo, Jawa Tengah. Perubahan logo ini menjadi simbol penyegaran semangat dan arah perjuangan PSI dalam menjawab tantangan zaman serta memperkuat komitmen untuk menjadi garda terdepan dalam membela kepentingan rakyat Indonesia.
Logo baru PSI menampilkan sosok gajah yang mengandung makna kekuatan, kesetiaan, solidaritas, kebijaksanaan, dan kemakmuran sebagai refleksi nilai-nilai yang selama ini dipegang teguh oleh PSI. Gajah menjadi simbol perjuangan yang kokoh, penuh integritas, dan senantiasa berpihak pada rakyat. Kepala gajah berwarna merah melambangkan optimisme dan semangat yang menyala untuk berjuang. Tubuh dan kaki berwarna hitam mencerminkan keteguhan dalam konsistensi dan solidaritas. Sementara warna putih sebagai latar belakang adalah lambang kesucian dan kejernihan hati PSI dalam berpolitik.
Dalam kongres tersebut, Kaesang Pangarep kembali terpilih sebagai Ketua Umum PSI untuk masa bakti berikutnya. Di bawah kepemimpinannya, PSI berkomitmen untuk terus memperkuat barisan kader dan memperluas basis dukungan hingga ke pelosok Tanah Air.
Ketua DPW PSI Papua Tengah, Nesco Wonda, S.Sos., M.Si., menyampaikan bahwa DPW Papua Tengah sangat mendukung dan menyambut positif terhadap perubahan logo ini.
"Perubahan logo PSI bukan
sekadar tampilan baru, melainkan semangat baru. Gajah adalah lambang kekuatan
dan kebijaksanaan. Ini sangat cocok untuk menggambarkan perjuangan kami di
Papua Tengah mendorong keadilan, mendampingi rakyat, dan menjaga semangat solidaritas.
Di bawah kepemimpinan Bro Kaesang, PSI akan semakin teguh dan progresif
menjawab harapan rakyat.” Ujar Nesco
Selain itu, Sekretaris DPW PSI
Papua Tengah, Jemi Patabang, S.Pd., M.Si yang juga salah satu anggota DPR Papua
Tengah ini menambahkan bahwa seluruh kader PSI di Propinsi Papua Tengah sangat
antusias.
"Kami di DPW PSI Papua
Tengah menyambut dengan penuh antusias perubahan logo ini. Maknanya sangat
dalam merepresentasikan perjuangan yang optimis, konsisten, dan bersih. Ini
adalah identitas baru yang semakin merekatkan PSI dengan rakyat, khususnya di
wilayah-wilayah timur Indonesia." Ucapnya.
Dengan logo dan semangat baru,
PSI menegaskan kembali posisinya sebagai partai yang bersih, progresif, dan
berpihak pada rakyat. PSI akan terus bekerja, menyapa, dan memperjuangkan suara
rakyat karena bagi PSI, rakyat adalah poros utama kemajuan bangsa.
Salah satu wujud antusiasme DPW
Papua Tengah dibuktikan dengan kehadiran seluruh Ketua DPD PSI se-Papua Tengah
pada Kongres yang begitu meriah di Solo beberapa hari yang lalu, beserta
Pengurus DPW PSI Papua Tengah.
Tampak ketua DPD Nabire Bro
Alberto Mansawan, ketua DPD Puncak sis Naomi E. Wafom, Ketua DPD Mimika sis
Suraya Madubun, SE.,M.Si, ketua DPD Intan Jaya Yustinus Wandagau, Ketua DPD
Paniai bro Marten Tenoye, ketua DPD Dogiyai bro Luther Deba dan ketua DPD Deyai
bro Paulus Mote.
Pada perlehatan akbar tersebut Rombongan Papua Tengah mendapatkan kesempatan bersilaturahmi dengan Presiden RI ke-7 Bapak Joko Widodo di kediaman beliau.
Pertemuan singkat ini sangat menginspirasi para pimpinan PSI di Papua Tengah. Nasehat dan pesan-pesan moral yang begitu mendalam dari Pak Jokowi menjadi penyemangat mereka.
“Papua Tengah tetap semangat yaa…
Besarkan PSI, besarkan gajah di Papua Tengah,” pesan Pak Jokowi di akhir
pertemuan tersebut.
Semangat pada Kongres Solo ini
akan dibawa ke Papua Tengah dan menjadi motivasi untuk membesarkan gajah kecil
ini agar menjadi kekuatan baru dalam menggapai visi dan misi Partai.
Secara serentak Logo Baru tersebut akan dipasang, dikenalkan dan
disosialisasikan kepada seluruh Kader dan simpatisan PSI di seluruh wilayah
Papua Tengah melalui DPC-DPC bahkan Ranting-ranting. (Red)