Gempa Berkekuatan 6,6 Guncang Nabire, BMKG Pastikan Tidak Berpotensi Tsunami
BMKG imbau masyarakat tetap waspada terhadap gempa susulan dan periksa kondisi bangunan pascaguncangan
Papuanewsonline.com - 19 Sep 2025, 10:22 WIT
Papuanewsonline.com/ Pendidikan & Kesehatan

Papuanewsonline.com, Mimika – Guncangan kuat mengguncang sebagian wilayah Papua Tengah pada Jumat dini hari (19/9/2025) sekitar pukul 01.19 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan gempa bumi bermagnitudo 6,6 berpusat di laut, tepatnya 29 kilometer barat laut Nabire dengan kedalaman 24 km. Koordinat episenter tercatat pada 3.47° LS dan 134.49° BT.
Direktur Gempa dan Tsunami BMKG, Daryono,
menjelaskan gempa tersebut dipicu oleh aktivitas Sesar Anjak Weyland. Analisis
mekanisme sumber menunjukkan pergerakan naik (thrust fault), yang umum terjadi
di kawasan tektonik aktif Papua.
Getaran gempa terasa cukup luas,
meliputi Nabire, Wasior, Enarotali, Timika, Biak, hingga Supiori dengan
intensitas bervariasi. Sejumlah warga dilaporkan berhamburan keluar rumah untuk
menyelamatkan diri saat guncangan terjadi.
Meski demikian, BMKG memastikan
gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami. Hingga pukul 01.47 WIB,
tercatat telah terjadi empat gempa susulan (aftershock) dengan magnitudo
terbesar M4,2.
Daryono mengimbau masyarakat
untuk tetap tenang, tidak terpancing isu yang menyesatkan, dan selalu mengikuti
informasi resmi dari BMKG.
“Kami mengingatkan masyarakat
agar menghindari bangunan yang sudah retak atau rusak akibat gempa. Pastikan
tempat tinggal memiliki struktur yang cukup tahan gempa, serta selalu waspada
terhadap kemungkinan gempa susulan,” ujar Daryono.
Hingga saat ini, belum ada
laporan resmi terkait kerusakan serius maupun korban jiwa akibat guncangan
tersebut. Namun, tim dari BPBD bersama aparat setempat telah bergerak melakukan
pemantauan lapangan di Nabire dan sekitarnya.
Pemerintah daerah bersama BMKG
juga menegaskan pentingnya kesiapsiagaan bencana, mengingat wilayah Papua
termasuk salah satu zona rawan gempa di Indonesia.
Penulis: Jid
Editor: GF