Indonesia-Kanada Perkuat Arah Kemitraan Strategis
Presiden Prabowo dan PM Kanada Mark Carney Saksikan Penandatanganan Kesepakatan Penting di Bidang Ekonomi, Pertahanan, hingga Investasi
Papuanewsonline.com - 26 Sep 2025, 18:12 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Ottawa – Kunjungan resmi Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, ke Kanada menandai babak baru dalam hubungan bilateral kedua negara. Dalam pertemuan bersejarah yang berlangsung di West Block, Parliament Hill, Ottawa, Rabu (24/09/2025), Presiden Prabowo disambut hangat oleh Perdana Menteri (PM) Kanada, Mark Carney.
Kedua pemimpin negara tidak hanya membahas arah kerja sama strategis, tetapi juga menyaksikan langsung upacara penandatanganan sejumlah nota kesepahaman penting yang mencakup sektor ekonomi, perdagangan, investasi, hingga pertahanan.
Kesepakatan pertama yang
ditandatangani adalah Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership
Agreement (ICA CEPA) oleh Menteri Perdagangan RI dan Menteri Perdagangan
Internasional Kanada.
Melalui perjanjian ini, Kanada
berkomitmen menghapus 90,5 persen tarif impor terhadap produk asal Indonesia.
Sebagai timbal balik, Indonesia akan meliberalisasi 85,8 persen pos tarif untuk
produk Kanada.
Selain membuka akses pasar lebih
luas, ICA CEPA juga menghadirkan kepastian hukum, perlindungan investasi, serta
regulasi perdagangan yang lebih transparan. Tidak hanya itu, kedua negara
sepakat memperkuat kolaborasi di bidang UMKM, digital marketplace, hak kekayaan
intelektual, serta perdagangan berkelanjutan.
PM Carney menegaskan bahwa
kesepakatan ini merupakan wujud nyata komitmen kedua negara dalam mendorong
pertumbuhan ekonomi inklusif.
Selain bidang ekonomi,
penandatanganan nota kesepahaman juga dilakukan antara Kementerian Pertahanan
RI dan Departemen Pertahanan Nasional Kanada. Kesepakatan ini memperluas ruang
lingkup kerja sama pertahanan yang sebelumnya sudah dituangkan dalam memorandum
pada Agustus 2025.
Kerja sama ini mencakup pertukaran
informasi, pelatihan militer, serta penguatan kapasitas pertahanan kedua negara,
sekaligus mempertegas bahwa Indonesia dan Kanada memandang penting stabilitas
keamanan regional dan global.
Di luar ranah pemerintahan,
hubungan antar dunia usaha juga semakin diperkuat. Kamar Dagang dan Industri
(Kadin) Indonesia bersama Business Council of Canada (BCC) menandatangani MoU
on Cooperation in Commerce, Trade, and Investment.
Meski bersifat business-to-business (B2B), kesepakatan ini menjadi penopang penting bagi implementasi ICA CEPA. Melalui konektivitas langsung antar pelaku usaha, diharapkan kolaborasi dapat melahirkan lebih banyak investasi dan peluang bisnis di kedua negara.
Presiden Prabowo dalam
sambutannya menekankan bahwa Indonesia dan Kanada memiliki nilai dan
kepentingan bersama dalam menciptakan kesejahteraan, menjaga stabilitas global,
dan memperkuat kemitraan yang setara.
“Hari ini bukan hanya sekadar
penandatanganan dokumen. Ini adalah langkah nyata menuju hubungan
Indonesia–Kanada yang lebih erat, saling menghormati, dan saling
menguntungkan,” ujar Presiden Prabowo.
Dengan rangkaian kesepakatan tersebut, kunjungan Presiden Prabowo ke Kanada menjadi momentum bersejarah yang mempertegas arah kemitraan strategis kedua negara untuk jangka panjang.(GF)