logo-website
Jumat, 14 Nov 2025,  WIT

MRP Papua Selatan Umumkan Hasil Investigasi Kasus Penembakan Warga Sipil di Asmat

Majelis Rakyat Papua (MRP) Papua Selatan menyerukan penghentian kekerasan dan mendorong penyelesaian melalui kasih sayang, dialog, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat di wilayah Asmat.

Papuanewsonline.com - 24 Okt 2025, 14:41 WIT

Papuanewsonline.com/ Hukum & Kriminal

Ketua MRP Papua Selatan, Damianus Katayu, saat memberikan keterangan terkait hasil investigasi kasus penembakan warga sipil di Asmat.

Papuanewsonline.com, Asmat — Setelah melakukan serangkaian penelusuran di lapangan, Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Selatan akhirnya menyampaikan hasil investigasi kasus penembakan warga sipil di Kabupaten Asmat.


Konferensi pers resmi tersebut digelar di kantor MRP Papua Selatan, pada Kamis (23/10/2025), dipimpin langsung oleh Ketua MRP Papua Selatan, Damianus Katayu, bersama sejumlah anggota majelis.

Dalam kesempatan itu, Damianus Katayu mengungkapkan bahwa tim investigasi telah menyelesaikan tugasnya di lapangan dan kini tengah menyusun rekomendasi resmi untuk disampaikan kepada pemerintah daerah dan aparat penegak hukum.

“Tim investigasi telah melakukan penelitian mendalam dan mengumpulkan berbagai bukti, termasuk kesaksian warga, dokumentasi, serta hasil observasi di lokasi kejadian,” ujar Damianus Katayu dalam keterangan persnya.

Menurutnya, temuan ini akan menjadi dasar penting bagi MRP Papua Selatan dalam memberikan rekomendasi kebijakan dan tindakan lanjut yang menjamin keadilan bagi korban dan masyarakat Asmat secara umum.

Dalam pernyataannya, Damianus Katayu menegaskan bahwa penyelesaian kasus di Tanah Papua tidak seharusnya dilakukan dengan pendekatan kekerasan, melainkan dengan kasih, kehadiran nyata pemerintah, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kami menyerukan agar setiap bentuk kekerasan tidak dibalas dengan kekerasan. Papua membutuhkan kasih sayang, bukan peluru. Rakyat harus dilindungi, bukan ditakuti,” tegasnya penuh haru.

Ketua MRP Papua Selatan itu juga menyoroti pentingnya kehadiran pemerintah di wilayah-wilayah terpencil seperti Asmat, yang selama ini masih menghadapi berbagai tantangan sosial, ekonomi, dan infrastruktur.

“Kami mendesak agar pemerintah meningkatkan pelayanan dasar — pendidikan, kesehatan, dan ekonomi rakyat — karena itu adalah kunci untuk menghapus akar konflik,” tambahnya.

Kasus penembakan warga sipil di Asmat sebelumnya telah menimbulkan kegelisahan mendalam di tengah masyarakat, terutama karena banyak pihak menilai penanganannya belum sepenuhnya transparan.


Melalui langkah investigasi independen ini, MRP Papua Selatan berharap dapat menjadi penjembatan antara masyarakat, aparat keamanan, dan pemerintah, serta memastikan proses hukum berjalan secara adil, manusiawi, dan sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan.

MRP Papua Selatan menegaskan komitmennya untuk mengawal proses tindak lanjut hasil investigasi hingga ke tingkat implementasi kebijakan.
“MRP hadir bukan untuk menghakimi, tetapi untuk memastikan rakyat Papua mendapatkan perlindungan dan keadilan,” tutup Damianus Katayu.



Penulis: Hendrik

Editor: GF

 

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE