logo-website
Jumat, 19 Sep 2025,  WIT

Pemkab Mimika Bangun Perpustakaan di Kampung Uta

Hadirkan fasilitas pendidikan modern di wilayah pesisir, lengkap dengan buku, komputer, hingga jaringan internet satelit untuk dorong minat baca masyarakat

Papuanewsonline.com - 13 Sep 2025, 20:17 WIT

Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Mimika, Yacob Yopi Toisuta, saat memberikan keterangan kepada awak media terkait pembangunan perpustakaan desa di Kampung Uta, Distrik Mimika Tengah.

Papuanewsonline.com, Mimika – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika dalam meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat di wilayah terpencil kembali diwujudkan melalui pembangunan perpustakaan desa di Kampung Uta, Distrik Mimika Tengah. Fasilitas ini diharapkan mampu menjadi pusat pengetahuan sekaligus motor penggerak literasi di kawasan pesisir yang selama ini minim akses terhadap bacaan dan teknologi.


Pembangunan perpustakaan ini kini tengah difokuskan pada penyediaan fasilitas dasar seperti air bersih, mebel, pengadaan buku bacaan, serta perangkat komputer. Selain itu, Pemkab Mimika melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah juga menyiapkan akses internet berbasis Starlink, agar masyarakat—khususnya anak-anak sekolah—bisa memanfaatkan teknologi digital dalam proses belajar.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Mimika, Yacob Yopi Toisuta, menjelaskan bahwa koleksi buku yang disediakan tidak hanya terbatas pada bacaan sekolah formal, melainkan juga buku-buku pengetahuan umum yang relevan dengan kehidupan masyarakat pesisir.

“Selain buku pelajaran, kita sediakan buku tentang pertanian, pengelolaan ikan, hingga pertambangan yang sesuai dengan potensi daerah. Harapannya, masyarakat bisa mendapatkan informasi yang aplikatif dan bermanfaat langsung bagi kehidupan sehari-hari,” kata Yopi saat memberikan keterangan kepada awak media, Jumat (12/9/2025).

Ia menegaskan, pembangunan perpustakaan di Kampung Uta akan diselesaikan secara bertahap. “Kalau semua fasilitas sudah 100 persen lengkap, barulah kita resmikan,” tambahnya.

Menariknya, keberadaan perpustakaan ini tidak hanya difokuskan untuk menyediakan akses informasi, tetapi juga sebagai wadah pemberdayaan masyarakat. Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah berencana merekrut tiga warga setempat yang akan diberikan pelatihan khusus untuk menjadi petugas perpustakaan.

“Kami ingin perpustakaan ini dikelola oleh masyarakat sendiri, sehingga ada rasa memiliki. Petugasnya nanti akan dilatih agar bisa mengoperasikan layanan perpustakaan, termasuk penggunaan komputer dan internet,” jelas Yopi.

Perpustakaan di Kampung Uta saat ini menjadi satu-satunya fasilitas perpustakaan yang dibangun pemerintah di wilayah pesisir Mimika. Namun, Yopi memastikan bahwa pembangunan serupa akan terus digalakkan di distrik-distrik lain.

“Ke depan, kami akan berupaya menghadirkan fasilitas perpustakaan di wilayah lain. Karena literasi bukan hanya kebutuhan di kota, tetapi juga di pesisir dan pedalaman,” tegasnya.

Dengan hadirnya perpustakaan ini, Pemkab Mimika berharap dapat menumbuhkan budaya membaca, mengurangi kesenjangan akses informasi, serta memacu semangat belajar generasi muda di pesisir.

Langkah ini sekaligus menunjukkan komitmen pemerintah daerah dalam menjadikan pendidikan dan literasi sebagai prioritas, meski harus menembus keterbatasan infrastruktur di wilayah terpencil.

 

Penulis: Jid

Editor: GF

 

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE