logo-website
Rabu, 15 Okt 2025,  WIT

Pemkab Mimika Gandeng BPKP Perkuat SPIP: Wabup Kemong Dorong Budaya Kerja Transparan

Dalam kegiatan pendampingan penilaian maturitas SPIP terintegrasi, Wakil Bupati Mimika menegaskan pentingnya kolaborasi lintas-OPD untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih, efektif, dan berorientasi pelayanan publik.

Papuanewsonline.com - 15 Okt 2025, 03:40 WIT

Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, saat membuka kegiatan Pendampingan Penilaian Maturitas Penyelenggaraan SPIP Terintegrasi di lingkungan Pemerintah Kabupaten Mimika, Selasa (14/10/2025).

Papuanewsonline.com, Timika — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika terus menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sistem tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel. Melalui kolaborasi strategis dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Pemkab Mimika menggelar kegiatan Pendampingan Penilaian Maturitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Terintegrasi yang dihadiri oleh para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) se-Kabupaten Mimika.


Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Mimika, Emanuel Kemong, di Timika, Selasa (14/10/2025). Dalam sambutannya, Wabup Kemong menegaskan bahwa penerapan SPIP bukan sekadar kewajiban administratif, melainkan fondasi utama dalam membangun kepercayaan publik terhadap kinerja pemerintah daerah.

“Kehadiran bapak dan ibu hari ini adalah bukti nyata dari komitmen kita bersama. Ini sinyal positif bahwa seluruh OPD mendukung penuh terwujudnya tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel di Kabupaten Mimika,” ujar Wabup Kemong dalam sambutannya.

Wabup Kemong menjelaskan, SPIP memiliki fungsi vital sebagai sistem pengendalian internal yang berperan menjaga arah pemerintahan agar tetap berada pada jalur yang benar. Ia mengibaratkan SPIP seperti sistem imunitas tubuh manusia — ketika kuat, maka seluruh fungsi pemerintahan dapat berjalan efektif dan terhindar dari penyimpangan.

“SPIP yang matang dan diterapkan secara konsisten akan menjadi garda terdepan dalam memastikan tujuan organisasi tercapai, laporan keuangan dapat diandalkan, aset daerah terlindungi, serta kepatuhan terhadap regulasi tetap terjaga,” tegasnya.

Ia menambahkan, keberhasilan SPIP tidak dapat dicapai hanya oleh satu instansi seperti Inspektorat Daerah saja. Penguatan sistem ini membutuhkan sinergi menyeluruh dari seluruh perangkat daerah, mulai dari level pimpinan hingga pelaksana di lapangan.

“SPIP bukan hanya sekadar dokumen atau prosedur administratif. Ini adalah budaya kerja yang harus kita hidupkan setiap hari. Ia harus terlihat dalam sikap disiplin, keputusan yang berbasis data, dan tanggung jawab setiap aparatur terhadap hasil kerjanya,” jelas Kemong.

Dalam pelaksanaan kegiatan ini, Pemkab Mimika menggandeng BPKP sebagai mitra strategis untuk memastikan proses pendampingan berjalan objektif dan terukur. Kolaborasi ini diharapkan dapat menghasilkan peta jalan (roadmap) perbaikan yang konkret bagi peningkatan maturitas SPIP di lingkungan Pemkab Mimika.

“Kehadiran BPKP sangat penting, karena mereka membantu kita menilai, mengarahkan, dan memperkuat setiap aspek pengendalian internal agar sesuai dengan standar nasional,” ungkap Wabup.

Ia juga menekankan bahwa penerapan SPIP harus dijadikan alat manajemen risiko yang membantu setiap OPD dalam mencapai target kinerja, bukan sekadar menjadi kegiatan formalitas. Dengan demikian, SPIP dapat menjadi instrumen efektif dalam mempercepat terwujudnya pemerintahan yang berorientasi hasil (result oriented government).

Melalui penerapan SPIP yang terintegrasi dan efektif, Pemkab Mimika menargetkan terciptanya birokrasi yang efisien, bebas dari praktik korupsi, serta memiliki daya respons tinggi terhadap kebutuhan masyarakat.

Wabup Kemong optimistis bahwa dengan komitmen dan sinergi antarperangkat daerah, Mimika akan mampu menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal penerapan tata kelola yang baik.

“Tujuan akhir dari semua ini adalah menciptakan pelayanan publik yang berkualitas dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Jika sistemnya kuat, maka pelayanan pun akan maksimal,” pungkasnya.

Kegiatan ini juga menjadi momentum penting untuk memperkuat kesadaran seluruh ASN di Mimika bahwa pengawasan dan pengendalian bukanlah bentuk ketidakpercayaan, tetapi justru upaya bersama untuk menjaga integritas dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

 

 

Penulis: Jid

Editor: GF

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE