logo-website
Sabtu, 01 Nov 2025,  WIT

Pemprov Papua Ingatkan OPD: Manfaatkan Sisa Waktu dengan Cermat dan Akuntabel

Penyerahan DPA-P Jadi Momentum Percepatan Program Pembangunan — Pemerintah Tekankan Pentingnya Tindakan Cepat, Tepat, dan Transparan di Penghujung Tahun

Papuanewsonline.com - 26 Okt 2025, 22:47 WIT

Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Sesi foto bersama Wakil Gubernur Papua Aryoko Rumaropen dengan para pimpinan OPD usai penyerahan DPA Perubahan Tahun Anggaran 2025 di Jayapura.

Papuanewsonline.com, Jayapura — Pemerintah Provinsi Papua kembali menegaskan komitmennya dalam menjaga efisiensi dan akuntabilitas penggunaan anggaran daerah menjelang akhir tahun 2025. Wakil Gubernur Papua, Aryoko Rumaropen, secara resmi menyerahkan Dokumen Pelaksanaan Anggaran Perubahan (DPA-P) kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam sebuah acara di Jayapura, Rabu (22/10/2025).


Penyerahan dokumen ini bukan sekadar seremoni, tetapi menjadi tanda dimulainya pelaksanaan tahap akhir Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025 di lingkungan Pemprov Papua. Dalam arahannya, Wagub Aryoko menekankan pentingnya tindakan cepat dan terukur agar program dan kegiatan dapat terselesaikan sesuai jadwal.

“Setelah menerima dokumen anggaran ini, saya minta seluruh OPD segera bergerak. Waktu kita sangat terbatas, jadi setiap kegiatan harus langsung dieksekusi sesuai dengan rencana kerja,” tegas Aryoko di hadapan para pimpinan OPD.

Wagub Aryoko menjelaskan bahwa DPA-P merupakan hasil penyempurnaan dari APBD yang telah melalui proses pembahasan bersama DPR Papua. Sejumlah penyesuaian dilakukan agar pelaksanaan program lebih efisien, tepat sasaran, dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat.

Menurutnya, pemerintah daerah kini tengah berfokus pada kegiatan yang bersifat prioritas dan berorientasi hasil (result-based program), terutama di bidang pelayanan publik, pembangunan infrastruktur dasar, serta peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Kami ingin memastikan setiap rupiah yang dikeluarkan benar-benar memberikan manfaat bagi rakyat Papua. Oleh karena itu, OPD harus bijak dalam mengelola anggaran — jangan sampai ada kegiatan yang tertunda hanya karena keterlambatan administrasi atau perencanaan yang lemah,” ujarnya.

Wakil Gubernur mengingatkan bahwa sisa waktu efektif tahun anggaran 2025 tinggal sekitar dua setengah bulan. Dalam periode singkat itu, Pemprov Papua menuntut agar setiap OPD mampu menuntaskan program kerja dengan prinsip “cepat tapi tidak sembarangan” — artinya percepatan harus tetap menjunjung tinggi akuntabilitas dan transparansi.

“Saya hanya ingin mengingatkan, waktu kita tinggal dua setengah bulan. Itu harus dimanfaatkan sebaik mungkin agar penyerapan anggaran bisa maksimal dan sesuai aturan,” tegasnya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah provinsi akan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) secara berkala terhadap kinerja setiap OPD untuk memastikan tidak ada kegiatan yang tertunda tanpa alasan jelas.

“Kita tidak ingin nanti ada kegiatan yang tidak selesai dan akhirnya berdampak pada sisa lebih perhitungan anggaran (SiLPA). Ini bukan sekadar soal serapan, tapi soal manfaat yang harus segera dirasakan masyarakat,” tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wagub Aryoko juga mengajak seluruh pimpinan OPD untuk memperkuat koordinasi lintas sektor. Ia menekankan bahwa keberhasilan program pembangunan tidak hanya bergantung pada satu instansi, tetapi pada kerja sama dan sinergi antarperangkat daerah.

Selain itu, ia meminta agar seluruh jajaran birokrasi di lingkungan Pemprov Papua menjaga integritas dan menghindari praktik penyimpangan dalam penggunaan anggaran.

“Saya ingatkan kembali, semua kegiatan harus dijalankan secara cermat dan akuntabel. Jangan ada yang bermain-main dengan anggaran rakyat,” tandasnya.

Aryoko juga menyampaikan apresiasi kepada OPD yang selama ini telah menunjukkan kinerja baik dan disiplin dalam melaksanakan program kerja. Ia berharap semangat tersebut terus dipertahankan hingga akhir tahun agar capaian pembangunan Papua semakin meningkat.

“Saya percaya, kalau kita bekerja dengan hati dan penuh tanggung jawab, semua target bisa tercapai tepat waktu,” ujarnya optimis.

Selain fokus pada penyelesaian tahun anggaran 2025, Pemprov Papua juga mulai menyiapkan langkah strategis untuk menghadapi tahun anggaran 2026. Pemerintah berkomitmen memperkuat sistem perencanaan berbasis data dan memperluas partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan.

“Evaluasi pelaksanaan DPA-P tahun ini akan menjadi bahan pembelajaran agar di tahun depan kita lebih siap, lebih terarah, dan lebih berdampak,” tutur Wagub.

Ia menutup arahannya dengan mengingatkan seluruh jajaran agar tidak menunda pekerjaan yang bisa diselesaikan hari ini. “Jangan tunggu minggu depan. Laksanakan sekarang, agar hasilnya segera dirasakan rakyat Papua,” pungkasnya.



Penulis: Jid

Editor: GF

 

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE