Penembak Dua Anggota Brimob di Intan Jaya, Jayainus Pogau Ditangkap di Nabire
Penangkapan di Pasar Kalibobo Berjalan Tanpa Perlawanan, Polisi Dalami Jaringan Senjata dan Amunisi KKB di Papua Tengah
Papuanewsonline.com - 07 Nov 2025, 20:27 WIT
Papuanewsonline.com/ Hukum & Kriminal
Papuanewsonline.com, Nabire — Upaya panjang aparat keamanan dalam mengejar kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Tanah Papua kembali membuahkan hasil. Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz berhasil menangkap Jayainus Pogau alias Supi Pogau, tokoh penting sekaligus Komandan Batalyon Hetobia Kodap III Nduga, di Pasar Kalibobo, Nabire, Papua Tengah, pada Jumat pagi (7/11/2025).
Jayainus Pogau dikenal sebagai salah satu pimpinan lapangan KKB yang aktif melakukan aksi kekerasan bersenjata terhadap aparat keamanan dan warga sipil. Ia juga diduga kuat terlibat dalam penyerangan dan penembakan terhadap dua anggota Brimob di Intan Jaya pada 22 November 2023, yang menewaskan Bharatu (Anumerta) Bonifasius Jawa dan melukai Bharatu Rani Seran.
“Penangkapan ini merupakan hasil kerja keras dan sinergi antara Satgas Operasi Damai Cartenz dengan Polres Nabire. Tim telah melakukan penyelidikan intensif selama beberapa waktu hingga akhirnya berhasil mengamankan pelaku tanpa perlawanan,” ujar Brigjen Pol Faizal Ramadhani, Kepala Operasi Damai Cartenz, kepada awak media.
Penangkapan dilakukan sekitar pukul 07.05 WIT, setelah petugas melakukan pengintaian selama berhari-hari di sekitar lokasi pasar. Jayainus Pogau saat itu tengah berbaur dengan masyarakat sekitar sebelum akhirnya diamankan oleh tim gabungan. Dari tangan tersangka, polisi juga menyita beberapa barang bukti yang kini tengah diperiksa lebih lanjut.
Brigjen Faizal menambahkan, pihaknya kini masih mendalami jaringan serta alur distribusi senjata dan amunisi yang digunakan oleh kelompok bersenjata tersebut. Investigasi juga diarahkan untuk mengungkap peran Jayainus dalam beberapa aksi kekerasan di wilayah pegunungan Papua.
“Operasi Damai Cartenz terus berkomitmen untuk menegakkan hukum dan menjaga keamanan di Tanah Papua. Penangkapan ini merupakan bagian dari upaya menekan aktivitas KKB yang selama ini meresahkan masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, situasi di Nabire pascapenangkapan dilaporkan dalam keadaan kondusif. Aparat keamanan memperketat penjagaan di sejumlah titik strategis guna mengantisipasi potensi pergerakan balasan dari kelompok bersenjata lain yang masih aktif di wilayah pegunungan tengah.
Kasus ini menjadi salah satu penangkapan penting dalam operasi tahun 2025, menandai langkah signifikan aparat dalam menekan aktivitas kelompok kriminal bersenjata yang selama ini menjadi ancaman bagi stabilitas keamanan di Papua.
Penulis: Hendrik
Editor: GF