logo-website
Jumat, 14 Nov 2025,  WIT

Presiden Prabowo Langsung Kerja Setelah Pulang dari Mesir, Pimpin Rapat Bahas Isu Strategis Nasional

Baru Mendarat di Tanah Air, Kepala Negara Langsung Gelar Rapat Terbatas Bahas Isu Investasi, Pengelolaan Sampah, Hingga Peningkatan SDM — Tekankan Pemerintahan yang Tanggap dan Cepat dalam Menangani Agenda Nasional

Papuanewsonline.com - 16 Okt 2025, 14:21 WIT

Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi saat diwawancarai awak media usai mendampingi Presiden Prabowo memimpin rapat terbatas di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta (Selasa, 14/10/2025).

Papuanewsonline.com, Jakarta — Tanpa menunggu lama setelah tiba dari kunjungan kenegaraan ke Republik Arab Mesir, Presiden Prabowo Subianto langsung menunjukkan komitmennya terhadap kerja cepat dan efektif. Begitu pesawat kepresidenan mendarat di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (14/10/2025), Presiden langsung memimpin rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah menteri untuk membahas sejumlah isu strategis nasional.


Rapat yang digelar di ruang tunggu VIP Halim itu berlangsung dalam suasana padat namun produktif. Para menteri secara bergantian menyampaikan laporan terkini dari sektor masing-masing, mulai dari olahraga, investasi, pengelolaan sampah nasional, hingga pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi, yang turut mendampingi Presiden, menyampaikan bahwa dalam rapat tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir melaporkan hasil pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026.

Erick menyampaikan permohonan maaf atas belum berhasilnya tim nasional Indonesia lolos ke babak berikutnya. Presiden Prabowo, menurut Mensesneg, memberikan apresiasi atas semangat juang para pemain serta meminta agar pembinaan atlet muda terus ditingkatkan dengan sistem yang lebih terarah dan berkelanjutan.

“Bapak Presiden menegaskan bahwa olahraga adalah cerminan karakter bangsa. Beliau meminta agar prestasi tidak hanya dikejar dari hasil akhir, tetapi juga dari pembentukan disiplin dan mental pantang menyerah,” ujar Mensesneg Prasetyo Hadi dalam keterangan kepada awak media usai rapat.

Selain laporan sektor olahraga, Presiden juga menerima paparan dari Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, yang menyampaikan perkembangan realisasi investasi nasional, termasuk progres penerapan patriot bond dan proyek besar pengelolaan sampah (waste to energy) di berbagai daerah.

Dalam pemaparannya, Rosan menjelaskan bahwa proyek pengolahan sampah modern ini dirancang untuk dibangun di 34 kabupaten/kota dengan volume sampah di atas 1.000 ton per hari. Proyek tersebut saat ini telah memasuki tahap persiapan pembangunan di 10 titik awal, salah satunya di Bantar Gebang, Bekasi.

“Pemerintah telah menemukan skema pembiayaan yang inovatif, melibatkan lembaga seperti Danantara, untuk mempercepat penanganan sampah secara berkelanjutan,” ujar Mensesneg menambahkan. Ia juga menegaskan bahwa proyek tersebut tidak hanya bertujuan mengurangi beban lingkungan, tetapi juga mendorong efisiensi energi melalui pemanfaatan limbah menjadi sumber listrik.

Dari sisi pembangunan manusia, Presiden Prabowo turut mendengarkan laporan dari Menteri Pendidikan Tinggi, Riset, dan Inovasi Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto.
Dalam paparannya, Brian menyampaikan strategi pemerintah dalam meningkatkan kapasitas SDM berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) untuk menghadapi tantangan global di era digital.

Presiden, kata Mensesneg, menekankan pentingnya sinkronisasi antara dunia pendidikan dan kebutuhan industri, agar lulusan Indonesia tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga siap menghadapi persaingan global.

Mensesneg menuturkan, meski baru kembali dari lawatan luar negeri, Presiden tetap mengutamakan koordinasi dan pengambilan keputusan cepat.
“Rapat ini menjadi bukti bahwa Presiden Prabowo selalu menempatkan kepentingan nasional sebagai prioritas utama, bahkan sebelum beliau meninggalkan area bandara,” ujar Prasetyo.

Ia menambahkan, arahan Presiden menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat program strategis nasional dan memastikan hasil nyata bagi masyarakat.(GF)

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE