Presiden Prabowo Langsung Kerja Setelah Pulang dari Mesir, Pimpin Rapat Bahas Isu Strategis Nasional
Baru Mendarat di Tanah Air, Kepala Negara Langsung Gelar Rapat Terbatas Bahas Isu Investasi, Pengelolaan Sampah, Hingga Peningkatan SDM — Tekankan Pemerintahan yang Tanggap dan Cepat dalam Menangani Agenda Nasional
Papuanewsonline.com - 16 Okt 2025, 14:21 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan
Papuanewsonline.com, Jakarta — Tanpa menunggu lama setelah tiba dari kunjungan kenegaraan ke Republik Arab Mesir, Presiden Prabowo Subianto langsung menunjukkan komitmennya terhadap kerja cepat dan efektif. Begitu pesawat kepresidenan mendarat di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Selasa (14/10/2025), Presiden langsung memimpin rapat terbatas (ratas) bersama sejumlah menteri untuk membahas sejumlah isu strategis nasional.
Rapat yang digelar di ruang
tunggu VIP Halim itu berlangsung dalam suasana padat namun produktif. Para
menteri secara bergantian menyampaikan laporan terkini dari sektor
masing-masing, mulai dari olahraga, investasi, pengelolaan sampah nasional,
hingga pengembangan sumber daya manusia (SDM).
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg)
Prasetyo Hadi, yang turut mendampingi Presiden, menyampaikan bahwa dalam rapat
tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Erick Thohir melaporkan hasil
pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026.
Erick menyampaikan permohonan
maaf atas belum berhasilnya tim nasional Indonesia lolos ke babak berikutnya.
Presiden Prabowo, menurut Mensesneg, memberikan apresiasi atas semangat juang
para pemain serta meminta agar pembinaan atlet muda terus ditingkatkan dengan
sistem yang lebih terarah dan berkelanjutan.
“Bapak Presiden menegaskan bahwa
olahraga adalah cerminan karakter bangsa. Beliau meminta agar prestasi tidak
hanya dikejar dari hasil akhir, tetapi juga dari pembentukan disiplin dan
mental pantang menyerah,” ujar Mensesneg Prasetyo Hadi dalam keterangan kepada
awak media usai rapat.
Selain laporan sektor olahraga,
Presiden juga menerima paparan dari Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan
Roeslani, yang menyampaikan perkembangan realisasi investasi nasional, termasuk
progres penerapan patriot bond dan proyek besar pengelolaan sampah (waste to
energy) di berbagai daerah.
Dalam pemaparannya, Rosan
menjelaskan bahwa proyek pengolahan sampah modern ini dirancang untuk dibangun
di 34 kabupaten/kota dengan volume sampah di atas 1.000 ton per hari. Proyek
tersebut saat ini telah memasuki tahap persiapan pembangunan di 10 titik awal,
salah satunya di Bantar Gebang, Bekasi.
“Pemerintah telah menemukan skema
pembiayaan yang inovatif, melibatkan lembaga seperti Danantara, untuk
mempercepat penanganan sampah secara berkelanjutan,” ujar Mensesneg
menambahkan. Ia juga menegaskan bahwa proyek tersebut tidak hanya bertujuan
mengurangi beban lingkungan, tetapi juga mendorong efisiensi energi melalui
pemanfaatan limbah menjadi sumber listrik.
Dari sisi pembangunan manusia,
Presiden Prabowo turut mendengarkan laporan dari Menteri Pendidikan Tinggi,
Riset, dan Inovasi Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto.
Dalam paparannya, Brian menyampaikan strategi pemerintah dalam meningkatkan
kapasitas SDM berbasis STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics)
untuk menghadapi tantangan global di era digital.
Presiden, kata Mensesneg,
menekankan pentingnya sinkronisasi antara dunia pendidikan dan kebutuhan
industri, agar lulusan Indonesia tidak hanya unggul secara akademis, tetapi
juga siap menghadapi persaingan global.
Mensesneg menuturkan, meski baru
kembali dari lawatan luar negeri, Presiden tetap mengutamakan koordinasi dan
pengambilan keputusan cepat.
“Rapat ini menjadi bukti bahwa Presiden Prabowo selalu menempatkan kepentingan
nasional sebagai prioritas utama, bahkan sebelum beliau meninggalkan area
bandara,” ujar Prasetyo.
Ia menambahkan, arahan Presiden
menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk mempercepat program
strategis nasional dan memastikan hasil nyata bagi masyarakat.(GF)