logo-website
Rabu, 01 Okt 2025,  WIT

Presiden Pulang ke Tanah Air Setelah Rampungkan Diplomasi Maraton ke Empat Negara Mitra Penting

Lawatan ke Jepang, Amerika Serikat, Kanada, dan Belanda Hasilkan Investasi Raksasa, Kerja Sama Ekonomi Strategis, hingga Pemulangan Artefak Bersejarah Indonesia

Papuanewsonline.com - 28 Sep 2025, 10:47 WIT

Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Presiden Prabowo Subianto saat disambut setibanya di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, usai menyelesaikan lawatan luar negeri ke Jepang, Amerika Serikat, Kanada, dan Belanda.

Papuanewsonline.com, Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, akhirnya kembali ke Tanah Air usai menuntaskan rangkaian lawatan diplomasi luar negeri yang padat dan penuh capaian. Pesawat Kepresidenan Garuda Indonesia-1 yang membawa Presiden bersama rombongan mendarat mulus di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (27/9/2025) pukul 15.30 WIB.


Presiden Prabowo disambut dengan hangat oleh sejumlah pejabat tinggi negara, jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju, serta tokoh-tokoh penting lainnya. Dalam keterangannya kepada awak media, Presiden menyebut bahwa kunjungan maraton tersebut berlangsung produktif dan strategis, serta membawa pulang sederet capaian besar yang akan memperkuat posisi Indonesia di kancah global.


Negeri Sakura menjadi persinggahan pertama Presiden Prabowo. Ia mengunjungi Paviliun Indonesia di ajang Expo Osaka 2025 yang menjadi etalase prestasi dan peluang Indonesia. Dari forum tersebut, tercatat komitmen investasi sebesar USD23,8 miliar atau sekitar Rp380 triliun yang siap dikucurkan ke berbagai sektor strategis di Indonesia.

Dari Jepang, Presiden langsung bertolak ke Amerika Serikat. Di Negeri Paman Sam, Prabowo mendapat kehormatan menyampaikan pidato dalam Sidang Umum PBB di hadapan 193 negara anggota. Pidato tersebut, yang menekankan pentingnya keadilan global, perdamaian, serta kerja sama internasional dalam menghadapi krisis dunia, mendapat apresiasi luas dari para pemimpin dunia.

Selain itu, Presiden juga melakukan pertemuan bilateral dengan sejumlah tokoh penting, termasuk Presiden FIFA Gianni Infantino, yang menegaskan dukungan penuh terhadap pengembangan akademi sepak bola muda di Indonesia.

Agenda berikutnya membawa Presiden ke Kanada. Di Ottawa, ia diterima langsung oleh Gubernur Jenderal Mary Simon serta melakukan pertemuan resmi dengan Perdana Menteri Mark Carney. Kedua negara secara resmi menandatangani Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA), sebuah perjanjian komprehensif yang akan memperluas akses pasar, meningkatkan ekspor, serta memperdalam hubungan ekonomi jangka panjang antara Indonesia dan Kanada.

Perjalanan ditutup dengan kunjungan kenegaraan ke Belanda. Presiden Prabowo diterima Raja Willem-Alexander dan Ratu Máxima di Istana Huis ten Bosch. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan penting, termasuk pengembalian sekitar 30 ribu benda dan artefak bersejarah, fosil, serta dokumen penting milik Indonesia yang selama puluhan tahun berada di Belanda.


Presiden Prabowo menegaskan bahwa seluruh capaian dari lawatan luar negeri kali ini merupakan bagian dari strategi besar diplomasi Indonesia untuk memperkuat kerja sama internasional, meningkatkan daya saing ekonomi nasional, sekaligus menjaga harkat dan martabat bangsa di hadapan dunia.

“Kunjungan ini bukan sekadar simbolik, melainkan kerja nyata untuk membuka jalan bagi masa depan Indonesia yang lebih kuat, mandiri, dan disegani di kancah global,” tegas Presiden.(GF)

 

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE