Terkait 4 Orang Ikrar ke NKRI, TPNPB Tuding TNI/Polri Tipu Presiden Prabowo dan Panglima TNI
Teni mengakui, ikrar janji yang diakukan oleh 4 pelajar SMP Negeri 1 Sinak di depan jajaran aparat militer indonesia hanya untuk menjaga nama baik aparat militer indonesia yang sedang ditugaskan di Papua dan kepentingan dana operasi militer untuk ditamba
Papuanewsonline.com - 12 Jul 2025, 20:51 WIT
Papuanewsonline.com/ Hukum & Kriminal

Papuanewsonline.com, Ilaga-, Empat orang TPNPB yang ikrar diri kembali ke pangkuan Ibu pertiwi NKRI di Kabupaten Puncak merupakan pelajar SMP, dan bukan anggota atau simpatisan TPNPB.
Hal ini disampaikan Wakil Panglima TPNPB Kodap XXVII Sinak, Mayjend Teni Kulua melalui siaran pers yang diterima Media ini, Sabtu, (12/7/2025).
Teni Kulua menyatakan Pada hari Rabu, 09 Juli 2025 aparat militer indonesia dari Koramil 1717-12 Distrik Sinak, Kabupaten Puncak menangkap empat orang pelajar SMP lalu melakukan sumpah janji bergabung kepada Negara Indonesia.
" Apa yang dilakukan TNI/Polri itu tidak benar, karena empat orang ini adalah warga sipil dan pelajar SMP di Sinak, mereka bukan anggota TPNPB. Militer Indonesia mendengung-dengungkan bahwa itu pasukan TPNPB itu tidak benar atau berita hoaks, Yang benar adalah keempat pemuda tersebut adalah berstatus pelajar di SMP Negeri 1 Sinak," tegas Teni.
Ia mengatakan ke-4 Anak-anak itu masi berstatus pelajar, mereka diantaranya:
1. Eden Tabuni berusia (17) tahun, yang duduk di bangku kelas 3 SMP N 1 Sinak
2. Eranus Tabuni berusia (18) tahun, yang duduk di bangku kelas 2 SMP N 1 Sinak
3. Yopi Tabuni berusia (17) tahun, yang duduk di bangku kelas 2 SMP N 1 Sinak
4. Kilitus Murib berusia (12) tahun, yang duduk di bangku kelas 1 SMP N 1 Sinak
Sosok yang sangat dicari TNI/Polri Teni Kulua menambahkan bahwa Keempat pelajar tersebut, tidak terlibat langsung sebagai anggota TPNPB Kodap XXVII Sinak, dan tidak ada nama mereka dari setiap Pos, Batalion, Kompi dan di Markas TPNPB Kodap Sinak.
" Sehingga Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Candra Kurniawan yang mengatakan bahwa 4 orang anggota TPNPB bergabung ke NKRI adalah tidak benar atau hoax dan sengaja merekayasa agenda ikrar janji demi kepentingan pangkatnya demi mencari uang dan popularitas di mata Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI, Agus Subianto," tegas Teni.
Teni mengakui, ikrar janji yang diakukan oleh 4 pelajar SMP Negeri 1 Sinak di depan jajaran aparat militer indonesia hanya untuk menjaga nama baik aparat militer indonesia yang sedang ditugaskan di Papua dan kepentingan dana operasi militer untuk ditambahkan sebagai uang saku.
" Presiden Prabowo Subianto harus tahu bahwa skenario ini sengaja dibuat oleh aparat militer indonesia, untuk menambah operasional," Jelasnya.
Terkait dengan hal tersebut, Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB melalui juru bicara TPNPB/OPM Sebby Sambom menghimbau kepada Panglima Kodam XVII Cenderawasih dan seluruh aparat militer indonesia yang sedang ditugaskan di Papua dalam misi operasi khusus untuk segera berhenti membohongi publik.
" Aparat TNI/Polri di Papua sudah menipu Presiden Prabowo Subianto dan Panglima TNI Agus Subianto terkait kembalinya empat anggota TPNPB di Sinak ke NKRI. Yang benar adalah keempat orang tersebut masih berstatus pelajar yang duduk dibangku SMP Negeri 1 Sinak," Pungkasnya.(red)