logo-website
Kamis, 13 Nov 2025,  WIT

Tim Macan Gunung Polres Teluk Bintuni Bongkar Sindikat Pencurian Alat Berat Lintas Provinsi

Pelaku spesialis alat berat ditangkap di Manokwari, hasil curian dijual hingga Pekanbaru — polisi ungkap jaringan kejahatan lintas daerah bernilai ratusan juta rupiah.

Papuanewsonline.com - 02 Nov 2025, 03:20 WIT

Papuanewsonline.com/ Hukum & Kriminal

Tim Macan Gunung Polres Teluk Bintuni bersama pelaku RSN saat rilis kasus pencurian alat berat lintas provinsi di Mapolres Teluk Bintuni, Jumat (1/11/2025).

Papuanewsonline.com, Teluk Bintuni – Polres Teluk Bintuni kembali menorehkan prestasi gemilang dalam penegakan hukum. Melalui Tim Macan Gunung, satuan reserse kriminal Polres Teluk Bintuni berhasil membongkar sindikat pencurian alat berat lintas provinsi yang telah merugikan sejumlah perusahaan konstruksi dan proyek industri di wilayah Papua Barat.


Pelaku utama berinisial RSN (41) diringkus di Manokwari setelah dilakukan penyelidikan intensif selama beberapa pekan. Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa kunci master ekskavator, sepeda motor yang digunakan saat beraksi, serta dokumen pengiriman alat berat yang diduga hasil curian.

Kerugian akibat aksi pelaku ini ditaksir mencapai Rp360 juta. Berdasarkan hasil pemeriksaan, RSN diketahui merupakan pelaku spesialis pencurian alat berat yang telah beroperasi di tiga lokasi proyek besar, dan menjual hasil curiannya ke luar Papua melalui jasa ekspedisi Lion Parcel menuju Pekanbaru, Riau.

Kapolres Teluk Bintuni, AKBP Hari Sutanto, mengungkapkan bahwa penangkapan RSN merupakan hasil kerja keras tim yang dilakukan secara terukur dan penuh kehati-hatian. Polisi menduga aksi ini tidak dilakukan seorang diri.

Menurut Kapolres, pelaku memiliki jaringan yang cukup rapi dalam menjalankan kejahatan, termasuk menggunakan jalur ekspedisi resmi untuk mengirim hasil curian agar tidak terdeteksi.

“Pelaku ini termasuk profesional. Ia memahami sistem pengamanan alat berat dan mampu membuka kunci mesin menggunakan kunci master. Kami menduga ada pihak lain yang membantu memfasilitasi penjualan alat berat hasil curian ini,” ujar AKBP Hari Sutanto.

Tim penyidik kini tengah mengembangkan kasus tersebut dengan menelusuri aliran dana dan potensi keterlibatan pihak pembeli maupun jaringan pengiriman barang.
Langkah ini menjadi bukti komitmen Polres Teluk Bintuni dalam memberantas kejahatan yang merugikan sektor ekonomi dan pembangunan daerah.

Keberhasilan pengungkapan kasus ini tidak lepas dari kerja cepat dan responsif Tim Macan Gunung Polres Teluk Bintuni, unit khusus yang dibentuk untuk menangani tindak kejahatan menonjol.

Tim ini dikenal memiliki keahlian dalam investigasi lapangan dan pelacakan lintas wilayah, serta didukung sistem koordinasi dengan jajaran Polda Papua Barat.

“Kami akan terus menindak tegas setiap bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat. Tidak ada tempat bagi pelaku kriminal di Teluk Bintuni,” tegas Kapolres Hari Sutanto.

Selain memburu pelaku lainnya, pihak kepolisian juga mengimbau seluruh kontraktor, operator alat berat, dan perusahaan industri di wilayah Teluk Bintuni agar memperketat sistem keamanan alat dan lokasi proyek.

Penangkapan RSN mendapat apresiasi dari masyarakat dan pelaku usaha di Teluk Bintuni. Para kontraktor menyambut baik langkah cepat polisi karena kasus pencurian alat berat selama ini menjadi ancaman serius bagi kelancaran proyek pembangunan.

“Aksi cepat Polres Teluk Bintuni memberikan rasa aman bagi kami yang bekerja di proyek lapangan. Semoga upaya ini terus berlanjut agar tidak ada lagi kerugian besar akibat pencurian,” ujar salah satu perwakilan kontraktor lokal.

Dengan terbongkarnya jaringan ini, Polres Teluk Bintuni berharap dapat memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan serupa dan memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya kolaborasi menjaga keamanan wilayah.



Penulis: Hendrik

Editor: GF

 

Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE