Tim Macan Gunung Polres Teluk Bintuni Bongkar Sindikat Pencurian Alat Berat Lintas Provinsi
Pelaku spesialis alat berat ditangkap di Manokwari, hasil curian dijual hingga Pekanbaru — polisi ungkap jaringan kejahatan lintas daerah bernilai ratusan juta rupiah.
Papuanewsonline.com - 02 Nov 2025, 03:20 WIT
Papuanewsonline.com/ Hukum & Kriminal
Papuanewsonline.com, Teluk Bintuni – Polres Teluk Bintuni kembali menorehkan prestasi gemilang dalam penegakan hukum. Melalui Tim Macan Gunung, satuan reserse kriminal Polres Teluk Bintuni berhasil membongkar sindikat pencurian alat berat lintas provinsi yang telah merugikan sejumlah perusahaan konstruksi dan proyek industri di wilayah Papua Barat.
Pelaku utama berinisial RSN (41)
diringkus di Manokwari setelah dilakukan penyelidikan intensif selama beberapa
pekan. Dari tangan pelaku, polisi menyita barang bukti berupa kunci master
ekskavator, sepeda motor yang digunakan saat beraksi, serta dokumen pengiriman
alat berat yang diduga hasil curian.
Kerugian akibat aksi pelaku ini
ditaksir mencapai Rp360 juta. Berdasarkan hasil pemeriksaan, RSN diketahui
merupakan pelaku spesialis pencurian alat berat yang telah beroperasi di tiga
lokasi proyek besar, dan menjual hasil curiannya ke luar Papua melalui jasa
ekspedisi Lion Parcel menuju Pekanbaru, Riau.
Kapolres Teluk Bintuni, AKBP Hari
Sutanto, mengungkapkan bahwa penangkapan RSN merupakan hasil kerja keras tim
yang dilakukan secara terukur dan penuh kehati-hatian. Polisi menduga aksi ini
tidak dilakukan seorang diri.
Menurut Kapolres, pelaku memiliki
jaringan yang cukup rapi dalam menjalankan kejahatan, termasuk menggunakan
jalur ekspedisi resmi untuk mengirim hasil curian agar tidak terdeteksi.
“Pelaku ini termasuk profesional.
Ia memahami sistem pengamanan alat berat dan mampu membuka kunci mesin
menggunakan kunci master. Kami menduga ada pihak lain yang membantu
memfasilitasi penjualan alat berat hasil curian ini,” ujar AKBP Hari Sutanto.
Tim penyidik kini tengah
mengembangkan kasus tersebut dengan menelusuri aliran dana dan potensi
keterlibatan pihak pembeli maupun jaringan pengiriman barang.
Langkah ini menjadi bukti komitmen Polres Teluk Bintuni dalam memberantas
kejahatan yang merugikan sektor ekonomi dan pembangunan daerah.
Keberhasilan pengungkapan kasus
ini tidak lepas dari kerja cepat dan responsif Tim Macan Gunung Polres Teluk
Bintuni, unit khusus yang dibentuk untuk menangani tindak kejahatan menonjol.
Tim ini dikenal memiliki keahlian
dalam investigasi lapangan dan pelacakan lintas wilayah, serta didukung sistem
koordinasi dengan jajaran Polda Papua Barat.
“Kami akan terus menindak tegas
setiap bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat. Tidak ada tempat bagi
pelaku kriminal di Teluk Bintuni,” tegas Kapolres Hari Sutanto.
Selain memburu pelaku lainnya,
pihak kepolisian juga mengimbau seluruh kontraktor, operator alat berat, dan
perusahaan industri di wilayah Teluk Bintuni agar memperketat sistem keamanan
alat dan lokasi proyek.
Penangkapan RSN mendapat
apresiasi dari masyarakat dan pelaku usaha di Teluk Bintuni. Para kontraktor
menyambut baik langkah cepat polisi karena kasus pencurian alat berat selama
ini menjadi ancaman serius bagi kelancaran proyek pembangunan.
“Aksi cepat Polres Teluk Bintuni
memberikan rasa aman bagi kami yang bekerja di proyek lapangan. Semoga upaya
ini terus berlanjut agar tidak ada lagi kerugian besar akibat pencurian,” ujar
salah satu perwakilan kontraktor lokal.
Dengan terbongkarnya jaringan
ini, Polres Teluk Bintuni berharap dapat memberikan efek jera bagi pelaku
kejahatan serupa dan memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya kolaborasi
menjaga keamanan wilayah.
Penulis: Hendrik
Editor: GF