logo-website
Sabtu, 11 Okt 2025,  WIT

TPNPB/OPM Klaim Tembak 2 Anggota TNI di Sinak Kabupaten Puncak

kontak senjata yang terjadi pada hari Rabu, 02 Juli 2025 sekitar jam 05.00 sampai pukul 11.12 siang, pasukan kami berhasil menembak mati satu aparat militer indonesia dan satu orang luka berat dan telah dievakuasi

Papuanewsonline.com - 02 Jul 2025, 20:28 WIT

Papuanewsonline.com/ Hukum & Kriminal

Papuanewsonline.com, Ilaga-, Kelompok  Tentara Pembebasan  Nasional Papua Barat (TPNPB/OPM) kodap Sinak yang  beroperasi di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah mengklaim menembak dua aparat militer (TNI) saat kontak tembak terjadi pada Rabu (2/7/2025).

Juru bicara TPNPB/OPM Sebby Sambom melalui keterangan persnya membenarkan bahwa  Markas Pusat KOMNAS TPNPB telah menerima laporan resmi dari Komandan Operasi TPNPB Kodap XXVII Sinak, Mayor Kelenak Murib melalui telepon seluler dari medan perang bahwa militer Indonesia melakukan operasi ke Markas TPNPB di Sinak, sehingga mengakibatkan terjadinya baku tembak antara TPNPB  dengan aparat militer indonesia.

"  Dalam kontak senjata yang terjadi pada hari Rabu, 02 Juli 2025 sekitar jam 05.00 sampai pukul 11.12 siang, pasukan kami berhasil menembak mati satu aparat militer indonesia dan satu orang luka berat dan telah dievakuasi," ujar Sebby Sambom.

Lanjut Sebby, Baku tembak yang terjadi mengakibatkan terjadi serangan bom yang dilakukan oleh Militer Pemerintah Indonesia sehingga mengakibatkan kerusakan pada rumah-rumah warga sipil, karena terkenah tembakan dan serpihan bom.

" Pasukan TPNPB yang dipimpin oleh Brigjen Teni Kulua dan Mayor Kelenak Murib tidak ada yang korban atau luka-luka, pasukan kami semua aman," Tegasnya.

Sebby mengatakan pihaknya bertanggungjawab  terhadap penembakan dua orang anggota militer di Sinak.

Kata Sebby, bahwa  operasi militer indonesia dan penyerangan bom di pemukiman warga sipil di Sinak. Yang bertanggungjawab adalah Presiden Prabowo Subianto.

" Penembakan dan serangan bom terhadap pemukiman warga sipil oleh meliter Indonesia akan  menjadi tanggungjawab Presiden Prabowo Subianto," Tegasnya.

Lanjut Sebby bahwa Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB menghimbau kepada Presiden Prabowo Subianto agar segera menghentikan serangan bom dan penembakan liar di pemukiman warga sipil.

" Silakan kerahkan pasukan militer pemerintah indonesia ke wilayah konflik bersenjata. Silakan datang ke Markas TPNPB , sehingga jangan mengerbankan masyarakat sipil, mau baku tembak cari markas TPNPB," Sorotnya.

Ditambahkan Sebby, TNI/Polri seharusnya mengeluarkan himbawan kepada warga sipil agar mengungsi terlebih dahulu, baru berperang dengan pasukan TPNPB sehingga jangan ada korban dari masyarakat sipil.

" Kami berharap  kepada Panglima TNI, dan Pangdam XVII Cenderawasih dan seluruh aparat militer indonesia untuk mematuhi aturan hukum humaniter selama berhadapan dengan pasukan TPNPB, sehingga jangan mengorbankan masyarakat sipil," Tutupnya.

Terkait dengan peristiwa ini belum ada keterangan resmi dari TNI/Polri, hingga berita ini dipublikasikan.(red)








Bagikan berita:
To Social Media :
Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE