Wakapolri Tekankan Profesionalisme Personel Lalu Lintas di HUT RI ke-80
Komjen Pol. Dedi Prasetyo ingatkan jajaran Ditlantas Polda Metro Jaya untuk mengedepankan sikap humanis namun tetap tegas dalam mengamankan jutaan masyarakat yang akan memadati Jakarta
Papuanewsonline.com - 17 Agu 2025, 23:18 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Jakarta – Menjelang puncak peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Wakapolri Komjen Pol. Dedi Prasetyo memberikan arahan langsung kepada jajaran Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya. Pertemuan yang digelar di Balai Sarbini, Jakarta, Sabtu (16/8/2025) itu menjadi momen penting untuk meneguhkan kesiapan pengamanan, mengingat skala perayaan kali ini diperkirakan akan dihadiri ratusan ribu masyarakat dari berbagai daerah.
Dalam arahannya, Komjen Dedi mengingatkan potensi kepadatan yang luar biasa besar, dengan estimasi massa mencapai 200 ribu hingga 300 ribu orang. Jumlah tersebut tidak hanya berasal dari warga DKI Jakarta, tetapi juga masyarakat dari kawasan penyangga seperti Bogor, Depok, Bekasi, Tangerang, hingga Jawa Barat.
“Dengan keterbatasan kantong
parkir dan akses jalan, seluruh personel Ditlantas harus benar-benar disiplin
dan bertanggung jawab. Kehadiran polisi harus memberi rasa aman, nyaman, dan
sejuk bagi masyarakat,” tegas Dedi.
Ia menekankan agar jajarannya
tidak meremehkan situasi. “Kita jangan sampai under estimate. Apabila
masyarakat benar-benar memenuhi jalur dari Monas hingga Gelora Bung Karno, kita
harus siap. Tidak boleh ada penugasan setengah hati,” tambahnya.
Wakapolri menyoroti pentingnya
menjaga keseimbangan antara sikap humanis dan ketegasan dalam pelaksanaan
tugas. Ia menegaskan, polisi harus tetap persuasif dan ramah dalam menghadapi
masyarakat, namun tetap tegas dan tanpa kompromi terhadap segala bentuk ancaman
keselamatan.
“Untuk hal-hal yang membahayakan,
tidak ada toleransi. Tapi dalam menghadapi masyarakat, gunakan pendekatan
humanis. Jangan sampai terpancing provokasi sekecil apa pun,” jelas Dedi.
Selain jajaran Ditlantas, Wakapolri juga meminta dukungan penuh dari Brimob dan Sabhara untuk memperkuat pengamanan. Pasukan cadangan diinstruksikan untuk selalu siaga sebagai lapis kedua, khususnya dalam pengendalian arus lalu lintas maupun penanganan massa.
Tidak kalah penting, Dedi
menegaskan perlunya kesiapan jalur darurat, termasuk akses cepat bagi ambulans
dan kendaraan medis. Hal ini, menurutnya, merupakan bagian dari pengamanan
berbasis pelayanan yang tidak boleh diabaikan.
“Operasi Merdeka Jaya ini bukan
sekadar pengamanan acara, tapi momentum menunjukkan wajah Polri yang
profesional. Apalagi ini perayaan kemerdekaan pertama di era Presiden baru.
Harus benar-benar meriah, aman, dan meninggalkan kesan positif bagi masyarakat,”
ungkapnya.
Mengakhiri arahannya, Komjen Dedi
memberikan apresiasi kepada seluruh personel Ditlantas Polda Metro Jaya atas
dedikasi mereka dalam berbagai event besar sebelumnya. Menurutnya, sikap sabar,
tenang, dan humanis yang ditunjukkan jajaran Ditlantas patut menjadi teladan
nasional.
“Tepuk tangan untuk rekan-rekan
semua. Polisi Metro Jaya harus jadi kiblat bagi polisi-polisi di daerah lain.
Tunjukkan bahwa kalian adalah polisi hebat,” pungkas Wakapolri.
Dengan arahan ini, Polri berharap pengamanan HUT RI ke-80 berjalan lancar, penuh makna, dan meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh masyarakat yang hadir maupun yang menyaksikan dari berbagai penjuru negeri.