20 Nyawa Diselamatkan, SAR Timika Bergerak Kilat di Perairan Puriri
Aksi Sigap Tim SAR Timika Selamatkan Penumpang Perahu Susun yang Mati Mesin di Muara Inauga dalam Perjalanan Pomako–Agimuga
Papuanewsonline.com - 14 Agu 2025, 02:38 WIT
Papuanewsonline.com/ Politik & Pemerintahan

Papuanewsonline.com, Mimika– Laut Puriri yang biasanya tenang berubah menjadi arena penyelamatan dramatis pada Rabu (13/8/2025) siang. Sebuah perahu susun yang mengangkut 20 penumpang dari Pelabuhan Pomako menuju Agimuga mengalami nasib sial: kandas di muara Inauga dan mati mesin di tengah perjalanan.
Kejadian bermula ketika mesin
tempel perahu mendadak mati dan tak bisa dinyalakan kembali. Awak perahu sempat
mencoba berbagai cara, namun hasilnya nihil. Dalam kondisi terjebak di perairan
yang rawan gelombang pasang, mereka segera menghubungi kerabat di Timika untuk
meminta pertolongan. Informasi darurat itu lalu diteruskan ke Kantor Search And Rescue (SAR) Timika.
Menerima laporan darurat
tersebut, Kepala Kantor SAR Timika, I Wayan Suyatna, langsung menginstruksikan
pengerahan tim penyelamat. Melalui Kasubsie Operasi dan Siaga, Charles Y.
Batlajery, tim SAR gabungan segera disiapkan.
“Setelah laporan kami terima,
tidak ada waktu untuk menunda. Kami langsung memberangkatkan tim menggunakan
Rigid Buoyancy Boat (RBB) berkekuatan 600 PK menuju lokasi,” jelas Charles.
Kecepatan tanggap inilah yang
menjadi kunci, mengingat posisi perahu yang berada di muara membuatnya rentan
terhantam arus balik.
Setibanya di lokasi, tim rescue
mendapati seluruh penumpang masih berada di atas perahu dalam keadaan panik,
namun tidak ada yang terluka. Gelombang mulai meninggi dan arus air mengalir
deras menuju laut lepas.
“Kami langsung menenangkan para
penumpang, memastikan semua memakai jaket pelampung, dan memindahkan mereka ke
kapal penyelamat satu per satu,” terang Charles.
Dalam waktu singkat, seluruh 20 penumpang berhasil dievakuasi dengan aman menuju dermaga terdekat. Perahu yang rusak kemudian diamankan agar tidak hanyut.
Kepala Kantor SAR Timika, I Wayan
Suyatna, menegaskan bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari koordinasi yang
solid antara SAR, masyarakat, dan pihak terkait.
“Keselamatan masyarakat adalah
prioritas utama kami. Keberhasilan ini adalah bukti bahwa koordinasi dan respon
cepat bisa membuat perbedaan antara tragedi dan keselamatan,” ujarnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat
penting bagi nelayan, pengusaha perahu, dan masyarakat pesisir agar selalu
memastikan kesiapan mesin, bahan bakar, dan kelengkapan keselamatan sebelum
berlayar. Cuaca yang berubah cepat di wilayah Papua Tengah menuntut kewaspadaan
ekstra.
Dengan berakhirnya operasi
penyelamatan ini tanpa korban jiwa, SAR Timika sekali lagi menunjukkan dedikasi
mereka sebagai garda terdepan dalam menjaga keselamatan di perairan Papua.
Penulis : Jidan
Editor : GF